Chapter 12

1.9K 179 20
                                    

" Baik kak,  lalu kakak sendiri?  " Tanya Anna bingung melihat kakak nya juga tidak ada niat untuk naik keatas kereta kuda. 

" Aku akan menunggang kuda,  bersama panglima kita " Ucap Kakao membuka kan puntu kereta kuda untuk adik nya masuk.

Anna mengangguk dan masuk kedalam Kereta kuda yang berada di samping kakao, di ikuti Putri Pertama,  putri kedua dan Pangeran kedua. 

Anna memalingkan tatapan nya kearah luar jendela saat melihat tatapan tajam tiga saudara nya.

" Cih,  di saat seperti ini saja masih sempat sempat nya natap ku tajam seperti itu, dasar gila? " Gumam Anna kesal dalam hati, namun bersikap biasa saja seperti tidak ada yang terjadi. 

...

Selama diperjalanan.

" Hey adik kelima!  Apa kau sudah kehabisan kata kata mu saat sudah berhadapan dengan ketiga kakak mu?  " senyum Kina terlihat sinis dan merendah kan.

Anna melirik kearah putri pertama yang tak lain tak bukan adalah Kina,  " Apa kau ingin bertengkar dengan ku Putri?  " Tanya Anna dengan nada dingin nya yang khas.

Saat ini Anna malas berbicara, kalau di pancing takut nya emosi nya akan meledak, karna itu Anna hanya diam tak menganggap mereka bertiga ada,  dan mencoba acuh dengan sekitar.

" Wahh.. Ternyata adik bungsu ku sudah menjadi jagoan rupanya " Ucap Kina sinis.

Syifa tersenyum mengejek begitu pun dengan Jeno, Anna memutar bola mata nya malas.

" Apa di saat seperti ini pun kalian ingin berselisih dengan ku?  Kata kan saja kalau kalian iri,  jangan banyak basa basi " Ucap Anna sarkas, dan tak kalah sinis.

" Iri? Heh,  adik bungsu ku yang bodoh dan lemah,  apa kah kau tidak melihat dengan jelas situasi menyedih kan mu saat ini?  " Ucap Kina tertawa mengejek.

" Ya.. Seperti nya dia sudah gila, karna sudah tidak tau lagi bagaimana dengan nasip nya untuk kedepan " Ucap Jeno sinis. 

" Aku tidak akan memaaf kan kau Anna,  karna kau calon suami ku pindah pandang " Ucap Syifa menatap Anna tajam.

Anna menghela nafas,  sudah dia duga akan seperti ini kalau gabung bersama ketiga kakak nyinyir seperti mereka.

" Ohh..  " Jawab Anna singkat dengan raut wajah datar dan dingin. 

" Lihat lah sifat angkuh nya itu,  ini sangat tidak terlihat seperti adik bungsu ku dulu " Ucap Kina sinis.

Anna melirik Kina dan tersenyum sinis,  " Apa sekarang kau sadar kalau manusia di depan mu ini bukan lah adik mu? " Ucap Anna datar,  menatap remeh Kina yang kini terlihat terkejut atas ucapan nya. 

" Apa maksud mu Anna?  " Ucap Kina tak percaya,  begitu pun dengan Syifa dan Jeno. 

Anna tertawa sinis kembali memaling kan wajah nya,  " Kalian tidak berhak untuk tau urusan ku " Ucap Anna santai. 

Orang seperti mereka tidak akan pernah tau siapa Anna yang sebenar nya,  karna mereka hanya kenal Anna yang dulu,  tidak mengenal baik dengan sosok Anna yang sekarang. 

" Sekumpulan tikus yang tak berguna,  untuk apa mereka kepo tentang kehidupan ku? Sok kenal sok deket! SKSD!  " Gumam Anna dalam hati sinis.

Tiba tiba kereta berhenti.

Anna melirik keluar Jendela,  terlihat Kakao berjalan mendekat kearah kereta kuda mereka,  Anna tersenyum manis kearah Kakao, yang di balas senyuman manis pula oleh kakak tampan nya itu.

" Apa kau bosan adik kecil ku?  " Ucap Kakao menebak saat melihat wajah bosan adik kecil nya itu.

" Yaa.. Karna di sini banyak sekali buah bibie yang membuat ku bosan " Ucap Anna melirik sinis kearah tiga saudara nya. 

Kakao melirik kearah ke Tiga adik nya yang menatap Anna penuh kebencian, Kakao menghela nafas.

" Kita istirahat dulu, perjalanan masih jauh " Ucap Kakao yang di angguki keempat adik nya. 

Anna keluar dari kereta kuda,  dan mendekati Kakao yang sedang duduk bersandar di salah satu pohon besar dan rindang. 

Anna duduk di samping kakak nya dan tersenyum manis,  Kakao yang melihat Anna pun langsung membalas senyuman manis sang adik bungsu.

" Ada apa adik kecil ku?  " Tanya Kakao lembut,  mengusap rambut panjang Anna penuh kasih sayang. 

Anna cengengesan dengan wajah semringah,  sedari dulu dia tidak pernah di perlakukan seperti ini dulu, yang dia tau waktu dulu hanya lah kekejaman dan kekerasan, tegas dan tidak tau apa itu rasa nya dimanja. 

" Sedari dulu aku ingin hidup sederhana di lingkup keluarga yang bahagia, karna itu..  Aku merasa bersukur bisa hidup lagi di dimensi ini,  dan bertemu dengan kakak laki laki yang sangat menyayangi ku " Batin Anna tersenyum manis,  menikmati perlakuan lembut dari sang kakak. 

" Kak " ucap Anna dengan melirik Kakao.

" Ya?  " Jawab Kakao yang juga melirik Anna dengan senyum lembut nya.

" Aku menyayangi mu kak,  terus lah bersiap seperti ini dengan ku " Ucap Anna tersenyum manis.

Kakao tersenyum lembut dan mengecup pundak kepala Anna penuh sayang.

" Kakak juga sangat menyayangi mu adik kecil ku yang manis " Ucap Kakao lembut.

" Fiks gue baper sama abang gue sendiri " Gumam Anna dalam hati kegirangan. Dan terkekeh kecil melihat sikap bodoh nya. 

Tbc

Fake Princess Reality Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang