01. Not The Beginning

422 214 208
                                    

©knmrfh


"Hahhh.. "

Gadis itu terkejut dan terbangun dari tidurnya, menatap sekeliling dengan tatapan bingung.

"Mimpinya aneh banget," Gumamnya seraya menyeka keringat di dahi.

"Pasti gara-gara nonton film ini nih"

Jari lentiknya bergerak mematikan film di laptop yang masih menyala selama dia tertidur tadi. Dilirik sekilas jam ditangannya menunjukkan pukul 7 malam.

Diluar hujan. Sudah dari tadi sore airnya tidak berhenti mengguyur bumi. Kaki jenjang gadis itu bergerak membawanya ke kamar mandi.

Lima belas menit dia keluar dengan keadaan harum dan bersih, dalam balutan hoodie kebesaran dan rok pendek bercorak kotak-kotak. Dia bercermin sebentar untuk melihat tampilannya.

"Nice" Satu kata yang diucap sebelum akhirnya dia bergegas keluar kamar.

Gadis rambut sebahu itu menuruni anak tangga melangkah ke lantai pertama yang di jadikan kedai di rumah tersebut. Kedai bunga sekaligus Cafe lebih tepatnya.

"Tante Wendy, Kak Ryu!" Seru Hwang Zha-Ra dengan senyum yang merekah.

Ryujin dan tante Wendy terlihat sedang melayani beberapa pelanggan yang ingin menikmati kopi panas ditengah rintik hujan yang belum kunjung reda ini.

"Udah bangun sayang?" Tanya tante cantik kesayangannya itu.

"Udah Tan, ini mau ke toko buku."

"Hujan gini keluar gapapa?" Kata Ryujin mengernyitkan dahi.

"Engga papa kak, udah janjian sama Shuyang mau ketemu di sana."

"Pake jas hujan sama payung ya Ra." Titah Ryujin yang dengan segera beranjak mengambil payung dan jas hujan.

Zhara menghela nafas dan tersenyum. Dalam lubuk hati dia sangat bersyukur memiliki banyak orang yang begitu menyayanginya, sungguh dia tidak kekurangan perhatian dan kasih sayang sedikit pun.

Setelah siap Zhara berpamitan dan melenggang pergi ke toko buku.

Walaupun hujan tetap saja banyak yang berlalu lalang, tidak hanya manusia tetapi juga makhluk.

Zhara belum lama ini memutuskan untuk tinggal di bumi dan beraktivitas layaknya manusia seumurannya. Tidak ada tugas khusus, dia hanya ingin bersosialisasi dan memiliki teman seperti normalnya manusia.

Gadis itu berhenti sebentar menunggu kendaraan yang lewat untuk menyebrang. Toko bukunya sudah terlihat didepan sana.

"Rara!" Sapa anak laki-laki saat Zhara baru memasuki toko buku. Dia sudah menunggu rupanya.

"Nunggu lama?" Tanya Zhara pada sahabatnya itu.

"Ngga kok."

Tidak lama Zhara dan Ren Shuyang di dalam sana, setelah menemukan apa yang di cari keduanya memutuskan untuk kembali ke rumah masing-masing.

THE 'Z || Yu Zeyu [ On Going ]Where stories live. Discover now