Part 5: "Boyfriend"

2.8K 121 5
                                    

Entah sudah berapa lama aku terdiam. Aku masih memandangi Ghaida. Dia masih melihatku penuh harap.

Ya Tuhan, bagaimana ini?

Matanya perlahan meredup. Dia menggaruk belakang kepalanya canggung.

"Emm.. K-Kalo nggak dijawab sekarang gapapa, kok, Shan. Aku ngerti. Kalo gitu kita pulang sekarang, ayo." Dia tersenyum canggung lalu berbalik.

Entah apa yang kupikirkan sekarang. Mungkin aku gila. Mungkin otakku sudah sedikit geser. Mungkin-ah, sudahlah.

Tanpa bisa kukendalikan, tanganku menggapai lengannya. Membuat Ghaida berbalik menghadapku. Lalu, -sungguh, aku tidak tau apa yang aku lakukan- aku menciumnya, di pipi kirinya. Setetes airmata mengalir di pipiku.

Aku menjauhkan kepalaku. Dia terkejut, terlihat dari mulutnya yang sedikit terbuka. Ghaida menatapku lama. Matanya berkedip-kedip. Dia lucu banget waktu kaya gini.

Aku tersenyum sambil menunduk. Gila. Bisa-bisanya aku ngelakuin hal itu. Duh, Shania, apa yang lo pikirin?

Kami terdiam cukup lama. Ghaida masih berusaha memproses apa yang terjadi. Sedang aku, diam menunduk menatap ujung sepatuku sambil merutuki diriku sendiri.

"Ehm.. Jadi..." Ucap Ghaida tiba-tiba.

"J-jadi a-apa?" Tanyaku gagu. Uh,kenapa aku jadi awkward gini? Aku buru-buru meraih tangannya menariknya menuju tempat parkir. Aku nggak mau dia ngomong macem-macem yang nanti malah bikin aku tambah gesrek. "Udah, ah. Yuk pulang."

Ghaida terkekeh, dia menyodorkan bunga mawar yang sedari tadi di pegangnya. "Nih, setangkai bunga mawar yang cantik untuk Shaniaku yang cantik."

"Apaan, sih?! Makasih ya.." ucapku malu sambil menerima bunga itu.

Tuhan, apakah keputusan yang aku ambil ini benar? Dia begitu baik kepadaku aku tidak ingin menyakitinya, tapi aku sama sekali tidak mencintainya. Ah, Semoga semuanya akan baik-baik saja.

****************

Gila. Ini gila.

Kau tau? Setelah insiden(?) dimana aku mencium Ghaida di lapangan sekolah, sekarang hal itu jadi trending topik di grup MG.Dan itu bahkan udah terjadi sekitar 1 jam setelah kejadian itu!!

Gila.

Aku tau Ghaida populer, banyak cewek di sekolah yang ngefans bahkan cinta mati sama dia. Tapi, tetap saja. Aku nggak nyangka bisa jadi kaya gini. Aku curiga, jangan-jangan mitos MG's paparazzi itu benar-benar ada.

Huft. Dan sekarang aku harus menghadapi 'keributan' sahabatku di group chat.

jjcvan : LO PACARAN SAMA GHAIDA???!!!

Frieslksn : GELO NJUUU!! Lo beneran sama tuh cowok kecee??

Wawa_son : Kok bisaaa??? Cerita-cerita dong, Njuuuu...

JeNab_: WOY BERISIK WOY!! Eh, Nju jan lupa PJ nyee...

Jess_Ve : kamu beneran sama Ghaida? Congrats, Shan.. :)

SinkaJ : Ciye Shania.

Aku menghela nafas. Duh, susah kalo udah kaya gini.

Shan_Ju : Apaan, sih. Ribut. Iye gue pacaran ama dia.

Frieslksn : Kok bisa, Nju?

Wawa_son : Cerita-cerita!

SinkaJ : gue penasaran juga.

Shan_Ju : Iya, gue bakal cerita tapi nggak disini juga.

JeNab : Besok, Nju. Jan lupa.

jjcvan : Lo.Utang.Cerita.Sama.Kita.

Futari Nori No JitenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang