Part 1: "New Girl"

5.3K 171 4
                                    

Satu hari di musim panas. Hari ini langit sangatlah biru. Burung-burung berkicau dengan semangat. Angin berhembus menyejukkan. Aku tidak menyesal bangun pagi hari ini. Sambil menunggunya, aku duduk di depan teras sambil membaca pelajaran yang akan diajarkan. Sesekali aku menikmati kopi yang tadi sempat kubuat.

15 menit berlalu. Boby belum juga menampakkan batang hidungnya.

Tumben, dia jarang sekali terlambat kecuali jika... hmm.. Aku tahu, pasti dia ketiduran. Aku mulai memasang wajah manyun. Sampai akhirnya 5 menit kemudian Ia pun menunjukkan batang hidungnya. Sepedanya berhenti tepat di depan halaman rumahku. Peluh yang membasahi wajahnya, pakaian yang tidak rapi menandakan bahwa dia tergesa-gesa. Dengan menghentakkan kaki, aku menghampirinya.

"Duh, maaf ya, Shania. Aku telat." Ucapnya saat aku sudah sampai di dekatnya. Aku hanya terdiam masih dengan memanyunkan bibir. Merajuk.

"Semalem aku tidur kemaleman gara-gara nonton konser AKB48." Dasar maniak! Aku tambah memanyunkan bibirku.

"Eh, tambah manyun.. Duh, maaf deh maaf." Katanya dengan raut bersalah. Sesungguhnya aku tidak tega melihatnya seperti itu. Tapi mau gimana lagi? Dia sudah menghancurkan pagiku yang sempurna!

"Jangan marah, dong. Nanti kita ke pantai deh." Aku langsung menoleh ke arahnya dengan wajah berbinar.

"Beneran?"

"Iya,"

"Kamu nggak bercanda kan?"

"Enggak Shania.."

"Pinky swear!" Aku mengacungkan jari kelingkingku ke arahnya. Dia tertawa.

"Duh, masih jaman pakai pinky swear ya?!" Aku memanyunkan bibirku lagi.

"Duh, Shania ini hoby banget manyunin bibir emang." Ujarnya sambil mengacak rambutku.

"Ih, Boby! Kalo nggak mau ya udah. Aku marah!"

"Iya iya.. Pinky swear!" Dia pun menautkan kelingkingnya ke kelingkingku. Senyuman lebar langsung terpatri di wajahku.

"Yaudah ayo cepetan naik! Gara-gara kamu jadi telatkan!" Perintahnya. Aku menaiki sepedanya sambil manyun(lagi).

"Yee.. gara-gara kamu tuh yang ketiduran gara-gara nonton ekebi. Udah ah, cepetan jalan!" Ujarku sambil menepuk-nepuk bahunya.

"Iya iya, Shanju bawel!" Katanya lalu tertawa dan mulai mengayuh sepedanya ke sekolah.

****************

Aku masuk kelas dengan perasaan gembira. Senyuman tak henti-hentinya terpatri di wajahku. Tadi kami sampai sekolah memang sedikit terlambat. Untung saja pelajaran pertama hari ini gurunya sedang tidak masuk. Jadi kami tidak dihukum.

Seperti biasa jika kelas tidak ada gurunya, para penghuninya akan sangat berisik. Banyak anak-anak yang membentuk kelompok-kelompok dan bersenda gurau dengan kelompoknya. Tak terkecuali teman satu gankku yang sekarang sedang duduk mengelilingi mejaku sambil mengobrol. Aku pun menghampiri mereka dengan semangat.

"Hai, guys!" Sapaku saat sampai dihadapan mereka, tak ketinggalan dengan senyum lebar di wajahku. Mereka menoleh ke arahku dengan wajah heran. Yah, aku memang sangat jarang menyapa mereka. Tapi, hari ini aku sangat senang, apalagi jika bukan karena ajakan Boby tadi pagi.

"Lo kenape, Nju?" Tanya Nabilah dengan wajah shocknya.

Jeje menempelkan tangannya ke dahiku. "Nggak panas," Aku langsung menyentakkan tangannya dari dahiku. Manyun, aku langsung duduk di kursiku.

"Ih, kalian nyebelin! Aku kan lagi seneng."

"Seneng nape lu?" Tanya Sonia.

"Palingan juga abis dikasih hadiah sama Ghai." Ucap Jeje.

Futari Nori No JitenshaWhere stories live. Discover now