Dan tak lama kemudian tubuh jaemin mulai oleng, jeno dengan sigap menahan tubuh jaemin.
kini bukan hanya nyeri dada, sesak nafas tapi juga rasa sakit kepala, pusing, dan mati rasa, di rasakan oleh jaemin.
Jeno pun memampah jaemin sampai kamarnya, lalu pergi untuk mengambilkan segelas air minum agar batuk jaemin sedikit mereda sebab sedari tadi batuknya tak kunjung berhenti.
Jaemin terus terbatuk batuk dengan tangan kiri yang kini menutup mulutnya, dan jaemin dapat merasakan jika ada cairan yang penempel di tangannya yang pastinya keluar dari mulutnya, dan saat jaemin melepas tangannya dari mulutnya benar saja ada bercak darah di tangannya.
Bertepatan dengan itu jeno membuka pintu kamar jaemin dengan segelas air minum di tangannya, dan dengan cepat jaemin kembali mengepalkan tangannya agar jeno tidak melihat bercak darah yang ada ditangannya.
" Terimakasih " Lirih jaemin seraya meneguk setengah air minum itu.
" Besok tidak usah ikut menonton "
Jaemin menggelengkan kepalanya kala jeno mengatakan hal itu.
" Aku baik baik saja, besok juga sembuh " Ucap jaemin seraya tersenyum mencoba meyakinkan jeno jika ia baik baik saja.
Jeno menghela nafasnya, sebelum ia kembali berujar
" Ya sudahlah terserah, istirahat "
" Hyung juga, good night "
Jeno mengangguk lalu mengelus rambut jaemin dan pergi keluar kamar jaemin.
***
Keseokan harinya, keduanya pergi bersama ke tempat olimpiade basket, ternyata disana sudah ada mark, dan chenle yang juga ikut di tim jeno, juga ada haechan, jisung, renjun, sebagai tim supporter.
" Ayok sini gabung! " Seru haechan pada jaemin seraya menepuk kursi di sebelahnya yang memang kosong.
" Sana gabung, aku mau siap siap dulu " Ucap jeno dan diangguki oleh jaemin
" Mukamu benar benar pucat, apa kamu baik baik saja? " Tanya haechan seraya menatap jaemin yang baru saja duduk di sebelahnya
" Aku baik baik saja " Balas jaemin seraya tersenyum tipis
Sungguh siapapun yang melihat muka jaemin pasti akan mengira jaemin sedang sakit sebab bibirnya benar benar pucat.
Tadi pagi sebelum berangkat memang jeno sudah melarangnya untuk ikut kala melihat betapa pucatnya jaemin, tapi jaemin tetap jaemin yang keras kepala.
Pertandingan basket pun dimulai, seluruh penonton menyemangati tim teman mereka dengan bersorak dan menyanyikan yelyel untuk menyemangati.
Sorakan terdengar kala jeno berhasil mencetak point, jaemin tersenyum, ia berharap tim jeno dapat membawa piala kemenangan.
Saat ditengah tengah permainan, jaemin kembali terbatuk hingga membuat dadanya kembali nyeri, haechan yang ada di sebelah jaemin menyodorkan air minum pada jaemin namun sayang jaemin menolak sebab masih terbatuk batuk, bisa bisa jaemin tersedak jika minum saat masih dalam keadaan batuk.
Jeno melihat itu, melihat jaemin kembali terbatuk dengan tangan yang memegangi dada, entah kenapa firasat jeno mengatakan ada sesuatu yang jaemin sembunyikan yang tidak ia katahui.
Jeno kembali fokus pada pertandingan walaupun sesekali menatap jaemin.
Disisilain kini ada haechan yang panik bukan main kala batuk jaemin belum mereda dan malah semakin parah, jaemin juga sesekali memukul dadanya sendiri.
YOU ARE READING
introvert •jeno & jaemin
FanfictionIntrovert adalah tipe kepribadian yang orang-orangnya memiliki ciri lebih fokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya sendiri, dibandingkan dengan stimulasi eksternal dari lingkungan di sekitarnya. Namun perlu diingat, kepribadian introvert ti...
chapter 14.
Start from the beginning
