4.Who Should Start?

48 17 4
                                    

"kenapa dengan kaki mu,dan juga pergelangan tangan mu"Ucap Kai khawatir

"eumm..tidak apa aku hanya terpeleset tadi"Ucap Jennie sembari tersenyum

"lain kali hati hati,kalau kau terluka seperti ini aku jadi sedih melihatnya"

"Tidak apa apa,aku baik baik saja"

"Apa kau bisa berjalan,sini aku akan membopong mu"Ucap Kai

"Ehh tidak usahhh"

Tiba tiba Hanbin datang entah dari mana asalnya muncul secara tiba tiba

"Biar aku saja yang bawa Jennie,lebih baik kau pulang saja" Ucap hanbin tanpa basa basi dia lalu mengangkat Jennie dan meninggalkan Kai sendiri

"e-ehhh tapiiiii"

Hanbin pun berjalan sembari membopong Jennie karena Jennie kesusahan untuk berjalan
Dan sekarang Jennie benar benar malu karena sekarang ini dia sedekat ini dengan Kim Hanbin si senior dingin

"Mengapa jantung ku berdetak sangat kencang"batin Jennie

Setelah sampai diparkiran sekolah Hanbin pun menurunkan Jennie dengan perlahan supaya tidak merasa kesakitan

"Ayo aku antar pulang"Ucap hanbin dengan nada bicara yang tulus

"Apa aku tidak salah dengar"Ucap Jennie

"Mau diantar apa tidak"

Jennie hanya mengangguk seperti anjing mungil yang sangat imut,membuat Hanbin tersenyum tipis melihatnya
Tapi untungnya Jennie tidak melihat itu,Hanbin pun mengantar Jennie ke rumahnya untungnya rumah Jennie dekat sekali dengan taman yang sering ia kunjungi

30 menit sudah sampai di rumah Jennie,

"Terimakasih Kim hanbin sudah mengantar ku pulang"Ucap Jennie sembari membungkuk

"Tidak gratis"

"Hah?" Ucap Jennie kebingungan

"Karena aku sudah mengantar mu sampai kerumah,tolong buat kan aku makanan aku lapar,dan aku tunggu di taman itu" tunjuk Hanbin ke arah taman yang dimaksud

"YA! Aku ini adik kelas mu seenaknya saja,tidak aku tidak akan buatkan"

"Tapi kau bilang ini luar sekolah jadi...."Belum selesai hanbin bicara sudah dipotong oleh Jennie

"Isshh iya iya bentar akan ku buatkan,emmm tapi aku susah untuk berjalan bagaimana aku membuat makanan pabo"

Hanbin pun baru ingat bahwa kaki Jennie sedang terluka jadi ia memutuskan tidak jadi dibuatkan makanan

"Yasudah besok aku akan tagih janjimu itu"

"Janji apa maksudmu Kim hanbin"

"Janji kau akan membuat sarapan pagi untuk ku"Ucap hanbin lagi lagi dengan nada yang benar benar lembut tidak seperti biasanya

"Ada apa hari ini Kim Jennie kau sudah gila dia senior mu"batin Jennie

"O-O-oke akan ku buatkan"Ucap Jennie sembari tersenyum manis

"Maafkan aku Kim Jennie"batin hanbin









































----

Malam yang sangat dingin dan sepi dirumah Jennie,Jennie benar benar kesepian ia butuh seseorang dalam hidupnya,ia merindukan orang tua nya kali ini

Hidupnya sekarang benar benar sepi,berkali kali Jennie menelfon kedua orang tuanya tetapi tidak pernah dijawab tapi sekalinya dijawab selalu bilang sibuk,Jennie benar benar merindukan sosok ibu dan ayah.
Jennie pun membuka ponsel nya untuk melihat foto kebersamaan ia dengan orang tuanya dulu,memang dulu benar benar menyenangkan ingin rasanya kembali seperti anak kecil yang selalu dimanja dan diperhatikan, tidak terasa air mata Jennie membasahi pipi manis itu yang sangat deras, hanya ini yang bisa mengobati rasa kangen nya

Jennie pun menyudahi bermain ponsel dan ia teringat janji nya untuk membuatkan sarapan untuk hanbin,sebenarnya ini bukan keinginan Jennie tapi karena hanbin telah mengantarkannya pulang jadi ia terpaksa harus dibuatkan sarapan pagi.
Jennie sengaja memasaknya sekarang sebab jika nanti pagi tidak akan keburu untuk memasak sarapan,untung saja kaki Jennie mulai membaik tidak terlali sakit dan juga tidak terlalu membengkak seperti tadi siang

Sesampainya di dapur Jennie kebingungan untuk memasak karena Jennie tidak tau makanan apa yang disukai Kim hanbin si menyebalkan itu,tiba tiba Jennie mempunyai ide untuk memasak Sushi, tapi jika dimasak sekarang mungkin besok akan basi

Ujung ujung nya Jennie tidak jadi masak karena ia kebingungan ingin masak apa,jadi Jennie memutuskan untuk beli jadi saja esok pagi.

Sementara itu Hanbin yang kini sudah sampai rumah kembali ke aktivitas nya sendiri dimana ia tidak pernah tidur sekalinya tidur ia tidak kan bangun lagi, memang ini aneh bahkan Hanbin sendiri pun masih tidak percaya bahwa dia sudah mati

Dengan perasaan yang campur aduk entah mengapa, Hanbin memasuki ruangan yang sering ia kunjungi.
Ruangan tersebut kurang cahaya meskipun ada penerangan tapi tidak terang layaknya lampu biasa, tempat itu dipenuhi dengan buku buku yang berdebu seperti tidak pernah dibaca bahkan tidak pernah sekali pun dipegang nya

Hanbin duduk di kursi besar berwarna merah dipadu dengan warna hitam terkesan menakutkan ditambah lampu yang remang remang membuat suasana semakin menegangkan,ia pun mengambil satu buku yang selalu ia baca entah buku apa tapi bentuk buku itu sudah rusak dan kotor
Alasan hanbin selalu membaca buku usang itu agar ia teringat kembali pada masa lalu yang ia lupakan,bahkan sampai detik ini ia masih bingung akan kehidupannya

"Aku ingin mengingat kembali kejadian itu,kumohon"Ucap hanbin dengan suara yang bergetar menahan tangisan

"Aku harus bicara lagi dengan Yoruba"Lanjut Hanbin

Yoruba adalah sosok yang menemani hanbin sedari dulu ia sudah seperti ayah dan ibu bagi hanbin,ia juga yang sudah membesarkan hanbin,Yoruba juga yang memimpin semua pasukan saat 1200 tahun yang lalu dimana semua manusia belum terlahir.
























"Yoruba tolong aku ingin mengingat kejadian itu"Ucap hanbin

"Jika kau mengingatnya kau akan menyesal Kim hanbin"

"Tidak,aku janji aku tidak akan menyesal"

"Jika itu janji mu maka baiklah akan dikabulkan, dekati wanita yang bernama Kim Jennie"

"Tunggu,kau tau Kim Jennie?" Tanya hanbin

"Dia yang akan memberikan jawaban dari pertanyaan mu"Ucap Yoruba lalu pergi begitu saja seperti angin

Setelah mendengar itu Hanbin benar benar bingung apa yang dimaksud Yoruba,memang nya ada dengan Kim Jennie

"Tunggu mengapa harus Jennie"

Setelah terdiam sesaat hanbin pun memutuskan untuk kembali kerumah nya sembari mencerna apa yang dikatakan Yoruba tadi, kini hanbin sudah sampai rumah dan masuk kedalam ruangan nya seperti biasa

Diotak hanbin terus menerus tergiang nama Kim Jennie membuat hanbin seperti orang gila

"Ada apa dengan mu Hanbin mengapa kau memikirkan Jennie sedari tadi,emmm...mungkin aku terlalu memikirkan apa yang dikatakan Yoruba tadi"Ucap hanbin berbicara dengan dirinya sendiri

Tiba tiba muncul Kai yang selalu membuat hanbin kesal

"Kau menyukai Kim Jennie"Ucap Kai tiba tiba

"Kau lagi,aku sudah bilang ini ruangan ku,memang kita bersaudara tapi tolong aku butuh privasi"Tegas hanbin

"Kau menyukai Jennie"Ucap Kai mempertegas

"Kau pun tau sendiri,kita ini tidak diperbolehkan menyukai manusia,apa kau lupa"

"Lalu mengapa kau mendekatinya"Ucap Kai

TBC...

Terimakasih sudah membaca ff jenbin ini
Terimakasih juga yg sudah vote dan komen
Love u all❤️

Votement juseyo~

Astonishing ||JenbinWhere stories live. Discover now