Langit memperlihatkan sisi orangenya. Deruan ombak dan kicauan burung dapat terdengar jelas.

Namun kalah dengan suara ricuh anak manusia yang saling bersahutan menggema di pinggir pantai.
Yang membuat siapapun yang mendengarnya pasti menulikan telinganya.

Bagaimana tidak? Permainan Volly yang semakin seru antar Ekschool dan menegangkan bagi yang sedang menonton. Dan ada juga yang berlarian menghindari siraman air dipinggir pantai

Tapi tidak dengan Orang yang akan memanfaatkan waktunya dengan hal-hal yang berfaedah buat dirinya. Contoh menenangkan pikiran sambil memandang bebas lautan, membaca, dan banyak lainnya yang menjadi hobby masing-masing.

Seperti Leo yang Lebih memilih duduk di dahan pohon tumbang sambil sesekali memotretkan kameranya.

Setelah meminta Izin untuk memisahkan diri sebentar pada ketua Ekschool mereka.Bang Amos.

Dia memlilih untuk memberikan waktu untuk dirinya menenangkan pikiran.
Rasanya sangat lega memberikan waktu buat hatinya yang sedang terluka dan Otak yang rasanya mau meledak dengan segala masalah yang dialaminya selama ini.

Luka yang sebenarnya hanya luka kecil, namun menjadi besar karna tidak kunjung disesaikan.

Kadang terlintas diotaknya, apakah memang dia yang melawan arus?
Dia hanya melakukan yang menjadi hobby nya. Melakukan hal yang menurutnya benar.

Tapi kenapa rasanya semua salah. Seperti sedang melawan arus.

Sosok seseorang tergambar dekat di kamera yang sedang dia bidik untuk memotret.

Dengan perlahan tangannya menurunkan kamera sehingga hanya tergantung dilehernya.

"Gue duduk ya" Seorang pria itu terdengar membuka suara.

"Iya"

☺☺☺

"Guys.. kuylah berenang" teriak yang lain mengajak teman-temannya yang baru siap melakukan olahraga pagi rame-rame.

"Pagi gini? Ngacok luh"

"Kanyaknya segar tuh"

"Dingin"

"Gila kali nih orang"

Sahutan yang menggila dari banyak orang yang merasa tidak wajar berenang pagi-pagi seperti ini.

"Kira-kira ada gak yah yang bakalan berenang jam sekarang?" Tanya Jhon pada teman-temannya. Mengingat ini masih jam enam kurang dan dipinggir pantai sangatlah dingin dibandingkan ditempat lain.

"Itu aja ikut dipikirin.gak ngaruh juga kali buat lo" sahut Pidel.

"Gue cuma penasaraan aja bobrok"

"Penasaran tapi pengen tau sama aja Ogeb!"

"Emang yang bilang beda siapa?" Balas Jhon tidak mau kalah.

Sedangkan yang lain sudah mulai menutup telinga daripada mendengar perdebatan unfaedah mereka.

Dan menikmati udara pagi

"Unfaedah perdebatan lo berdua" skatmat Samuel.

"Ntah gue ceburin lo berdua baru tau rasa" timpal Sihar.

"bisa-bisa kami berdua beku" balas Pidel.

"Lebay!!"kesal Jhon.

"Woi!! Sihar! Adek lo tergelam tuh" teriak seorang cowok dari kejahuan

Refleks semua yang mendengar langsung mengalihkan perhatian mereka ke sumber suara. Sedangkan Sihar langsung beranjak menuju tempat yang dimaksud pembawa kabar.

Arti nyaman [END]Where stories live. Discover now