chapter 13.

Mulai dari awal
                                        

Tak lama kemudian jaemin beranjak dari sofa dan pergi ke kamarnya untuk memakai hoodie lalu pergi keluar rumah.

Jaemin berjalan sendirian menyusuri komplek perumahannya, sambil mengingat ngingat jalan menuju sebuah rumah pohon tua, yang tadi ia pikirkan.

Memang selama jaemin pindah bersama keluarga barunya ini, jaemin belum pernah keluar untuk sekedar berjalan jalan mengelilingi komplek.

Hingga akhirnya jaemin menemukan rumah pohon tua itu yang letaknya memang agak jauh dari rumahnya sebab rumah pohon itu terletak di paling ujung.

Sampai di atas rumah pohon, jaemin tertegun kala mendengar suara petikan gitar, juga suara merdu dari seorang remaja yang tengah membelakanginya itu dengan gitar di pangkuannya

Namun jaemin tahu dia adalah lee jeno.

Jaemin tidak mengurungkan niatnya untuk mengunjungi rumah pahon tua yang ternyata sangat terurus ini, dia tetap masuk dan duduk di sebelah jeno.

Jeno menoleh tanpa menghentikan permainan gitarnya.

" Permainan yang bagus " Ucap jaemin, jeno lantas menghentikan permainannya

" Terimakasih "

" Bagaimana bisa kamu tahu rumah pohon tua ini? " Tanya jeno

" Memang rumah pohon ini hanya kamu yang tahu? " Ucap jaemin

" Ya aku rasa begitu, lagipula memang tidak ada yang lain yang mengunjungi rumah pohon tua ini "

" Meski rumah pohon ini ada di wilayah umum yang mana bisa di kunjungi oleh siapapun yang melihatnya "

" Sekarang percaya kah? " Tanya jaemin seraya menatapi rumah pohon yang dimana di sana terletak banyak foto foto dirinya dengan jeno, juga tulisan dirinya di batang pohon itu.

"Hm Ya... "

Jaemin menatap jeno yang ada di sampingnya, jeno yang merasa di perhatikan lantas menoleh hingga keduanya menatap satu sama lain

" Terimakasih, sudah merawat rumah pohon ini.. Maaf aku menghilang tanpa kabar saat itu "

" Tak apa, lupakan saja "

" Kemana kamu pergi? "

Puk

Jaemin tiba tiba menyandarkan kepalanya di bahu jeno, dan jeno hanya tersenyum melihat itu.

" Kanada "

Tiba tiba suasana menjadi hening tidak ada lagi pembicaraan, keduanya terdiam hanyut dengan pikiran masing masing

Sedikit cerita

Keduanya sangat dekat dulu, saat masih di bangku sekolah dasar, keduanya juga bertetangga mereka kerap sekali bermain bersama tak pernah terpisah dimanapun ada jeno pasti ada jaemin begitu juga sebaliknya. hingga keluarga jaemin terpaksa harus pindah ke kanada karena ayahnya ada pekerjaan disana dengan waktu yang tidak sebentar.
saat itu jeno pergi ke rumah jaemin sebab jaemin tidak masuk sekolah hingga jeno penasaran akan hal itu, jeno sangat khawatir takut jika jaemin sakit hingga tak bisa masuk sekolah, namun nyatanya rumah jaemin sepi, juga pagar rumah yang biasanya tidak di gembok pun di gembok, dan jeno memilih untuk pulang dan bertanya pada ibunya, ibunya mengatakan jika jaemin pindah tapi tidak tahu kemana.

" Bagaimana kabar ayah mu? " Tanya jeno

Jaemin terdiam tidak manjawab, pertanyaan yang sangat jaemin hindari.

" A-ayah, sudah tidak ada " Ucap jaemin seraya menghela nafasnya

Jeno tentu saja terkejut mendengarnya.

" Ibu mu ? " Kini giliran jaemin yang bertanya

" Sama, ibu juga sudah tidak ada "

Keduanya saling bertatapan.

Ternyata keduanya sama sama sudah kehilangan satu orang tua. Jeno kira kedua orang tua jaemin bercerai ternyata ayah na sudah tidak ada, sama halnya dengan jaemin yang berpikir sedemikian.

" Besok... Aku ada latihan lagi, bisakah kamu menemaniku? " Tanya jeno

" Jika tidak juga tak masalah, namun kamu harus ikut hadir di pertandingan nanti " Lanjut jeno

" Aku akan menemanimu, saat latihan dan pertandingan nanti " Jawab jaemin

Mendengar itu jeno sangat senang, jeno senang jaemin mulai terbuka, jeno sangat ingin jaemin bercerita apapun itu padanya, tak apa jaemin tidak seterbuka itu dengan orang lain tapi ia ingin jaemin terbuka padanya.

Keduanya kembali terdiam, menatap pemandangan menjelang malam di rumah pohon itu.

Jangan lupa vote sama komen makasih!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote sama komen makasih!

See you

introvert •jeno & jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang