12

447 58 25
                                    






Mingyu menyodorkan sekaleng Cola kepada Wonwoo yang diterima dengan setengah hati. Mingyu tersenyum kecil. Mereka berdua sekarang ada di taman yang dulu digunakan Wonwoo untuk menahan Seungcheol.

"Jadi itu kau?" tanya Wonwoo membuka pembicaraan.

"Apa?"

"Yang meminta Seungcheol hyung menguntitku?"

"Ya."

Wonwoo berdecak.

"Jangan salah paham. Seulgi tidak pernah berhenti bercerita tentang betapa khawatirnya dia."

"Dia memintamu melakukan itu?"

Mingyu menggeleng, "Dia tidak tahu-menahu mengenai ini."

"Dasar budak cinta!" sindir Wonwoo lirih.

Dia sedikit tersentak ketika menyadari sesuatu, "Apa kau memberitahu Seulgi?" tanyanya takut-takut.

Dia menghela nafas lega saat Mingyu menggelengkan kepala. Tapi kemudian mengernyit heran.

"Kalau kau tidak ingin memberitahu Seulgi tentang ini, kenapa kau perlu repot-repot menguntitku?"

"Untuk menenangkan Seulgi."

Kening Wonwoo mengerut makin dalam, "Huh?"

"Kalau aku tahu keberadaanmu dimana, aku bisa menenangkan Seulgi dengan lebih baik karena aku tahu kau baik-baik saja."

Wonwoo menggeleng kecil, "Aku tidak mengerti."

"Aku tidak memaksamu untuk mengerti."

Wonwoo mencebik.

"Kau sudah tahu kemana aku pergi, kau harusnya tidak perlu datang langsung."

"Hanya memastikan."

"Selama 5 jam lebih? Konyol."

"Untuk memastikan."

Wonwoo menoleh mendengar jawaban tidak masuk akal dari Mingyu hanya untuk menemukan bahwa pria itu menatapnya tajam.

"Memastikan alasan kenapa kau melakukan ini."

Wonwoo terkesiap.

"Kau berbicara seolah aku melakukan hal buruk."

"Aku bisa saja berpikir begitu jika tidak segera mencari tahu."

"Aku tidak butuh penilaianmu." Wonwoo beranjak dari duduknya tapi lengannya lebih dulu ditahan Mingyu.

"Katakan padaku alasanmu!"

"Memang kau siapaku?!" Wonwoo menyentak tangannya kemudian melangkah menjauh.

...

Wonwoo memejamkan mata menahan kesal melihat sosok pria yang tengah tersenyum miring di depannya.

"Wonwoo Oppa! Kau sudah datang!" sambut Somi ceria.

"Selamat pagi, Somi-ya." Balas Wonwoo.

"Kenapa Oppa baru datang? Mingyu Oppa sudah disini sejak tadi dan membantu memasak."

Wonwoo memperhatikan Mingyu dari atas sampai bawah dengan pandangan sinis.

"Kau yakin masakannya bisa dimakan? Somi tidak takut keracunan makanan?"

Mingyu mendengus mendengar sindiran Wonwoo. Padahal dia sendiri pernah memakan masakan Mingyu hingga tandas.

Somi menggeleng, "Somi sudah menghabiskan nasi goreng buatan Mingyu Oppa. Rasanya sangat enak." Pujinya antusias.

SequoiaWhere stories live. Discover now