Touched

26 2 0
                                    


"Nee, Shizuku-san.... Apa aku perlu ikut kau ke sekolah atau tidak usah?" tanyaku memastikan.

"Karena aku minta selalu bersama, jadi... mungkin ikut saja" jawabnya.

"Hmm.... iya juga sih.. nanti kan aku bisa menolongmu kalau ada apa-apa" tambahku setuju.

"Tapi kalau kau jelalatan, apa kedengaran sama yang lainnya?" tanyanya khawatir.

"nggak, kok" jawabku benar.

Shizuku-san cuma menghembus nafas lega.

"Syukurlah. Ayo!"

Sambil jalan kakipun, dia banyak bertanya seputar aku yang menjadi arwah penasaran.

"Itu artinya, Y/n-san.. Semenjak kau jadi arwah penasaran, kau jadi tahu segalanya, begitu?" tanyanya.

"Yah.... benar" jawabku.

"Kalau begitu, Y/n-san.... Apa kau bisa menjadi guru belajarku di rumah!?" pintanya.

Kurasa ini permintaan keduanya. Jadi, aku memetik jariku.

"Tidak masalah. Karena aku lebih bisa dipercaya dibanding internet? wah... Aku terharu~~ Tapi kalau ujian, jangan minta aku bisikin, ya? nanti dikira pakai ilmu hitam, lagi!" jawabku.

"Aah.. Bisa aja kau ini!"
______________________________________

Shizuku-san saat istirahat, mencari tempat yang agak sepi agar dia bisa mengobrol denganku.

"Nanti kalau kau mau makan, pergi cari sendiri, gitu?"

"Arwah penasaran sepertiku tidak butuh makan dan minum. Kan aku bukan manusia hidup."

"Eh? iya juga, ya."

______________________________________

Sebenarnya, aku juga sempat melihat Shizuku-san latihan untuk drama dan School Idol. Aku pun tertawa kecil ketika melihat membernya perempuan semua, tapi..... Aku malah baru tahu kalau Shioriko-san juga gabung Klub Idol Sekolah ini.

Beruntung Shizuku-san tidak dengan ngaconya mengajakku ngumpul.. Kalau iya, pasti dia sudah dianggap Indigo oleh mereka semua.... heh.....

Kemarin malam, aku membuat beberapa aturan untuk Shizuku-san kalau mau terus bersama. Salah satunya.... Dia tidak boleh sampai ketahuan sedang mengobrol dengan hantu sepertiku.

______________________________________

Aku ingat sekali, nanti malam harus belajar bersama Shizuku-san... Sekedar me-review materi yang tidak ia pahami. Aku sempat mencatat kalau dia masih punya 3 sisa permintaan.

"Omong-omong, nanti kau ada kayak pertunjukan drama atau Live Idol Sekolah tidak?" tanyaku mengeluarkan notebook kecil dan sebuah pensil mekanik.

"Hmm.... Ada, sih... Drama. Kami masih belum tahu nanti bakal mentas cerita apa."

"Kapan itu?"

"Satu, Dua, Tiga, Empat..........." lalu dia menghitung dengan jari sebentar. Aku menunggu.

"10 hari lagi".

"Baguslah! serahkan saja padaku!" kataku semangat sambil menekan pegas pensil mekanik dan memutar balik kursi yang kududuki.

"Eeeeeeeh!?!? Terima kasih banyak, Y/n-san!!!" responnya bersyukur. Melihat ekspresinya itu... dia terlihat begitu manis. Aku justru senang bisa membantunya.

Shizuku's perspective

Aku akhirnya membagi dua tempat meja belajar dengannya, lalu mulai mengulang kembali pembahasan materi dari salah satu mata pelajaran yang sulit untukku, yaitu Fisika.

Setelah selesai membahas ulang materi Fisika, sekarang, aku mulai mencoba evaluasi--lebih tepatnya, latihan soal-- sesuai yang Y/n-san minta. Apa aku benar-benar bisa menjawabnya dengan sempurna, ya?

Di tengah mengerjakan, aku malah melirik Y/n-san yang juga tengah sibuk menulis cerita untuk Klub Drama. Belum 5 detik dia berpikir, tangannya sudah bergerak cepat menulis diatas notebook kecilnya. Dasar... dia benar-benar master.

"Uwah! salah!" tanpa sadar, tanganku tergelincir hingga salah menulis angka di kertas coretan.

Di tengah-tengah meja, ada sebuah penghapus tergeletak. Aku meraihnya dengan tangan kiriku, tapi....

TANGANKU DAN Y/N-SAN BERSENTUHAAAAAAAAAAAN!!!!!! MOMEN TERBA-ehem.

"Eh? maaf. Aku tidak tahu kalau kau juga mau gunakan penghapusnya" refleks Y/n-san mengangkat tangannya kembali.

Akupun buru-buru mengumbar pandangan darinya, menutup mulutku. Kalau boleh jujur, rasanya diriku ingin berteriak.

Dan terdengar dari sini, Ibuku memanggil dengan jelas.

"Shizuku, makan malam sudah siap!"

"Ah, iya! aku segera kesana!" jawabku langsung keluar kamar menuju dapur.

"Dadaaaahh" goda Y/n-san sambil melambai tangannya lemas. Aku hanya tertawa kecil.

Y/n's perspective

Setelah Shizuku-san keluar dari kamar, kini hanya aku sendirian. Aku menggeser kursi putar yang kududuki ini sedikit, lalu mengintip jawaban evaluasi Fisika-nya. Wah.






"Jawabannya benar semua".
______________________________________

G's words

FYI : gambar cowok diatas bukan buatan G's tapi itu kira-kira Y/n versi G's.

Karena disitu ditulisin 10 hari lagi Shizuku bakal adain acara drama gitu, kayanya nanti bakal di skip aja.

Btw ceritanya kok makin jayus aja ya??


next.

I'll grant all your wishes [Shizuku Osaka x Male Reader]Where stories live. Discover now