PT 1

73 6 3
                                    

Kring...kring...kring...

Terdengar suara telepon dari jauh, suara itu menakuti keempat gadis yang sedang berada di suatu ruangan yang biasa disebut ruang tamu.

Mereka melihat satu sama lain untuk meyakinkan bahwa itu hanya bunyi iseng salah satu dari mereka. Namun mereka masing masing menggelengkan kepalanya menandakan bahwa itu bukan milik mereka.

Rasa ketakutan mulai menjalar lagi.

"Lo yakin itu bukan punya lo, Olivia?" Tanya Mocca, wajahnya menampilkan ketakutan yang dalam.

"Bu- bukan gw, itu beneran bukan punya gw!" Bantah Olivia cepat.

"Nata, punya Lo kan??" Tanya Mocca lagi, kali ini melihat gadis yang sedang menekuk lututnya sedemikian rupa dihadapannya.

"Gw? Jelas gak lah Ca, gw sama sekali gak buka hp beberapa saat ini dan gak mungkin itu punya gw. Lagipula gw matiin dayanya." Sahut Anata.

"Fey!!! Lo kan?" Tanya Mocca untuk ketiga kalinya.

Feyrin menggeleng-gelengkan kepalanya, jelas suara itu bukan berasal dari salah satu gadis itu.

Kring...kring... kring...

Suaranya kembali terdengar kali ini lebih besar dari sebelumnya, mengerikan.

Olivia mulai menyembunyikan wajahnya dengan tangan, Feyrin berusaha tenang dan melepas kacamatanya lalu meletakkannya di atas nakas disamping sofa ruang tamu.

Mocca melihat sekeliling, ia masih tidak ingin percaya ada suara yang dia dengar barusan. Sedangkan Anata mulai meluruskan kakinya di atas sofa dan memulai pembicaraan.

"Apa alasan kita diteror?" Tanya Anata membuat semua gadis gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah Anata.

"A- apa karena dark web?" Sahut Olivia, tubuhnya masih dengan jelas memperlihatkan ketakutan.

"Apa maksudnya dark web??" Tanya Mocca menatap curiga ke arah Olivia.

"I- iya, mungkin kita terjebak di web itu-" jawab Olivia, namun segera di potong oleh Feyrin.

"Tapi kita kan tidak pernah mengakses web itu selama ini."

Mereka terdiam, saling berkecamuk dengan pikirannya masing-masing, sampai akhirnya seseorang memecahkan keheningan.

"Sepertinya kita pernah mengaksesnya," Ucap Olivia menghentikan keheningan.

"Maksud?" Tanya Mocca sambil mendekati Olivia yang mulai tergagap karena gugup sekaligus takut.

"Gw pernah mimpi kalau kita mengakses web itu, tapi gw kira itu cuman mimpi jadi gw gak pernah bilang kalau gw pernah mimpiin itu."

"Lo... Mimpi hal yang sama, gw juga mimpi itu!" Ucap Anata.

"Jadi, maksudnya kita mengalami mimpi yang sama? Dan kita mengira itu hanya mimpi jadi tidak pernah mengatakannya??" Ujar Feyrin menyimpulkan.

"Lo juga Fey?" Kini Mocca yang bertanya, dia dengan wajah penasarannya menatap Feyrin tajam.

"Heem, kurang lebih gw mimpi gitu juga." Jawab Feyrin.

A Terror From AnonymousWhere stories live. Discover now