1. Hati Yang Berkabung

252 48 6
                                    

Memang benar ya, kita tidak boleh membenci sesuatu secara berlebihan. Buktinya saja Zetta El Hasnamudhia, gadis yang dulu benci banget sama sepakbola karena katanya kalau ditayangin di TV suka mengacaukan jadwal tayang sinetron favoritnya sampai beranggapan begini 'ngapain sih bola satu dikejar se-RT' ini sekarang malah jadi kekasih dari salah satu putra terbaik Indonesia dalam bidang olahraga sepakbola.

Adrian Julian Wijaya namanya. Punggawa bernomor punggung 11 ini kerap membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Padahal awalnya dia ini atlet basket. Namun ketika memasuki bangku SMA, ia memutuskan untuk menjadi atlet sepakbola saja hingga saat ini.

Kini selain menjadi pemain Tim Nasional, Rian juga bergabung dengan salah satu club sepak bola terbesar di Indonesia yaitu The Boyz Club. Posisinya sebagai center back dan sering dipercaya menjadi kapten.

Berbicara tentang kali pertama mereka bertemu itu masih berkaitan dengan sepakbola lho. Saat itu Zee yang baru saja putus diajak jogging sama Bee.

"Kak daripada nangisin mulu cowok mending jogging sama urang yuk, dijamin happy," ucap Bee dengan punggung yang bersandar pada kusen pintu kamarnya Zee sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Pandangannya mengarah pada Zee yang duduk bersandar pada sandaran kasur dengan selimut yang masih membalut tubuhnya.

"Siapa yang nangis?" Zee bertanya begitu padahal masih kelihatan bekas air mata di pipinya dan ada beberapa tissue berserakan di dekat ranjang. Biasalah pencitraan, sok kuat dia.

"Ck, Bee tau ya. Udah lah sudahi galaumu ayo jogging bersama ku!" ajak Bee yang agaknya sudah kesal dengan kakaknya yang terus mengurung diri di kamar.

Zee mengerutkan dahinya, "idiiiih dangdut banget bahasa lo."

"Gaya pisan orang Jakarta lo-lo an."

"Ya terserah Kakak lah, jadi gak jogging nya?"

"Ya jadi lah, cepetan bangun terus ganti baju. Bee tunggu dibawah," kata Bee kemudian berlalu dari hadapan Zee.

Zee sudah mengganti pakaiannya menjadi hoodie hitam, celana training hitam, juga sepatu hitam. Penampilannya ini tentu saja menjadi pusat perhatian anggota keluarganya begitu ia keluar dari kamar.

"Lagi berkabung banget kayaknya Kakak ya, Bu?" celetuk Gee yang sedang duduk santai di teras depan bersama Ayah yang lagi ngopi dan Ibu yang menyiram tanaman. 

"Berkabung apanya, dek?" tanya Ibu.

"Hatinya wkwkwkwkwk."

Emang ya si bontot, Zee dibuat kesal olehnya. Mana Ayah, Ibu, dan Bee ikutan ketawa lagi.

"Heh, suka bener kalo ngomong," Ayah ikut ngomporin.

"Ayaaah apaan sih?" Zee ngambek.

"Ya itu outfit kamu item semua." ujar Ayah sembari menunjuk Zee dari atas sampai bawah.

"Ya masa harus warna-warni?"

"Udah Yah, Bu, dek, kakaknya jangan diajak debat dulu, udah bagus dia bisa keluar kamar kan?" Bee melerai per-komporan hati yang berkabung itu.

Ayah mengangguk kemudian mengangkat jempol kanannya ke udara, "iya Bee, kerja bagus."

"Jadi rencananya mau jogging nih?" tanya Ibu yang sudah selesai menyiram tanaman.

Zee dan Bee mengangguk.

"Semangat jogging nya ya Kak, Gee doain ketemu cowok baru dah," kata Gee sembari menengadahkan telapak tangannya.

"Tau apa sih anak kecil."

"Iya deh anak gede, udah sana kalian!" usir Gee dengan tangan kanan yang dihempaskan ke udara.

Pacaran Sama Atlet | Lee JuyeonOnde histórias criam vida. Descubra agora