17

33 4 1
                                    

Selamat membaca ...

Untuk kesekian kalinya Noah menghela napas gusar. Setelah beberapa saat yang lalu begitu bahagia. Untuk saat ini dirinya bimbang.

Belum genap satu jam yang lalu dirnya meng-upload sebuah foto bersama sang kekasih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Belum genap satu jam yang lalu dirnya meng-upload sebuah foto bersama sang kekasih. Lalu dirinya juga menulis caption official.

Sebuah postingan lain muncul. Jaehan—sahabatnya sendiri yang meng-upload-nya. Jika itu postingan bergambar Jaehan sendiri tak masalah. Tapi nyatanya, Jaehan meng-upload foto lama bergambar kebersamaan Jaehan sendiri dengan Gabriella Somi.

Kekasihnya saat ini.

Kekasihnya saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Gaby melangkahkan tungkai semampainya dengan santai. Rasanya kali ini tenang dan bebas. Entah mengapa, sejak hari itu, dia tidak dirundung lagi. Apa mungkin karena mereka sadar diri dengan ucapan pedasnya. Atau takut dengan pawang Gaby yang sekarang.

Noah Aditama siapapun yang melihat kejadian di kantin tempo hari. Tentunya akan berpikir dua kali untuk mengusik Gaby.

Menukar buku dan membersihkan loker saat pagi hari tiba di sekolah menjadi rutinitas Gaby. Tapi kenapa ada benda asing dalam lokernya. Rasanya kemarin pagi dirinya tidak menyimpan apapun.

Dilihatya Gaby ada dua buah susu kotak kesukaannya. Dan juga dua buah stiky not yang berbeda gaya tulisnya.

Tanpa nama pengirim atau inisial jelas Gaby tahu siapa pengirmnya. Siapa lagi kalau bukan Noah dan—Jaehan.

Tapi Jaehan—kenapa lelaki itu bisa tahu kode lokernya. Apa—ingatannya sudah kembali. Gaby hanya menggeleng samar. Berusaha tenang dan fokus tanpa memikirkan lelaki itu.

***

Entah mengapa hari ini rasanya kantin begitu ramai. Apa lagi bagi Jaehan. Rasanya semua pasang mata tertuju padanya atau seorang di sampingnya—Lee Noah.

"Eh Jaem, Lo baru pulang dari RS. Emang boleh makan mie ayam pedes gitu?" perhatian seorang gadis dari seberang meja yang terlihat mencolok dengan riasannya.

Haidar memutar bola mata jengah. "Yang sakit pala Jaehan bukan pencernaannya."

Noah tergelak bahagia mendengar ucapan Haidar. Membuat seisi kantin terheran.

Noah—lelaki itu baru saja mengeluarkan tawanya.

Di depan umum.

Membuat semua orang bertanya-tanya. Hal menyenangkan apa—atau hal membahagiakan apa yang membuat kepribadian seorang Noah berubah seratus delapan puluh derajat.



Terimakasih sudah membaca. Jangan lupa tekan bintang dan tinggalkan jejak di kolom komentar. Nantikan bab selanjutnya.

Missing Puzzle PieceWhere stories live. Discover now