Sunghoon berjalan melihat setiap sudut isi ruangan tersebut
"Lalu kau akan pergi kemana setelah ini? Kau tidak takut profesor keystone mencari mu??" Tanya soobin yang baru saja keluar dari dapur dan duduk dibangku kayu yang terletak diruangan tengah rumahnya itu
"Hmm,mereka tidaka akan mencari ku. Mereka melepas kan ku..." jawab sunghoon ekspresi nya sangat berbeda dari sebelumnya kini ia tampak sedih dan bingung
Soobin mendekat ke sunghoon sambil memegang pundaknya
"Sebebarnya apa yang terjadi?"
Sunghoon menatap soobin ia tampak sangat ragu untuk menceritakan kejadian 3hari yang lalu
"Ceritakan saja aku siap mendengarkannya" ucap soobin sambil mengajak mereka untuk duduk
Sunghoon menarik nafas dalam lalu menghembuskn nya,
"Orang tua ku diserang 3hari yang lalu oleh 13 preman,entah apa yang mereka inginkan.aku terlambat datang untuk menolong kedua orang tua ku,ibu mati didepan mataku sendiri" ia terdiam sejenak mengingat kembali kejadian itu
"Aah aku mengerti itu" soobin menepuk punggungnya
"Setelah kejadian itu ibuku meminta ku untuk pergi jauh dari tempat tinggal kami aku pergi dari tempat itu, aku tinggal dihutan selama 2hari" ucapnya
"Kau tidak makan dan minum?,oh iya kau tidak ada bedanya sama serigala" ucap soobin
Sunghoon langsung menatap soobin dengan wajah serius
"Aa..hmm..lalu sekarang kemana kau akan pergi??" Tanya soobin
Sunghoon kembali terdiam,ia juga bingung harus kemana lagi
"Jika kau tidak ada tujuan kau bisa tinggal bersama ku" ucap soobin sambil memegang punggung sunghoon sambil tersenyum tulus
Sunghoon langsung menatap soobin ia sedikit ragu,ia baru saja mengenal soobin
"Tidak ada yang perlu kau ragukan aku ini murid ayah mu bahkan ayah mu saja berani menunjukan wujud aslinya pada ku" ucap soobin meyakinkan sunghoon
"Baiklah aku mau tinggal bersama mu" sunghoon akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama soobin meskipun masih ada keraguan didalam hatinya,soobin tersenyum dengan keputusan sunghoon
"Baiklah jika kau membutuhkan sesuatu katakan saja padaku" ucap soobin lalu meninggalkan sunghoon diruang tamu
- - -
Pagi Hari yang cerah,pantulan cahaya menembus kaca jendel menerangi ruangan yang gelap
Sunghoon bangun lalu membuka gorden,ia melihat pemandangan diluar rumah yang terlihat sangat cerah sejuk dan segar jika dipandang
Sunghoon POV
Aku keluar dari kamar dan menuju dapur,Namun pandangan ku berubah biasanya setiap pagi aku selalu datang kedapur dan melihat ibuku memasak sarapan pagi namun kali ini berbeda,ada rasa sedih didalam hati
"Hei kau sudah bangun,duduklah aku baru saja membuat coklat panas sangat enak jika diminum pagi hari seperti ini" ucap soobin sambil menuangkan coklat panas yang ia buat kedalam cangkir
Aku hanya berdiri bersandar dimeja itu lalu mengambil secangkir coklat panas yang dibuat oleh soobin lalu meminum nya
Namun Tiba-tiba saja lidah kuterasa seperti dibakar
Srfettttt!!!
"Yak!! Sial mengapa sangat panas?!" Ucapku kepada soobin coklat panas yang ia buat seperti dituang lava lidah ku benar benar seperti mati rasa
"Namanya saja coklat panas kalau coklat dingin rasanya tidakakan panas" jawab soobin dengan santai sambil menikmati coklat panas miliknya
"Setidaknya kau mencampurkan air dingin sedikit apa kau ingin membunuh ku?!" Aku benar benar sangat kesal dengan coklat panas itu termasuk orang yang membuatnya
YOU ARE READING
Transylvania
Vampire"Lari dan terus berlari,bersembunyi ditempat yang sunyi seperti itulah hidupku seperti buronan. Tetapi ada sesuatu yang merubah hidupku,aku menemukan kehidupan yang baru yang menjadi tempat persembunyian bagiku Setidaknya aku merasakan kebahagiaan d...
