Lee Dohyun 6

793 119 33
                                    

Terlihat kesibukan di IGD setelah ada pemberitahuan bahwa ada korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit.

Dohyun juga ikut bersiap di depan pintu dengan beberapa perawat.

"Korban kecelakaan mobil, mengalami pendarahan di bagian kepala dengan kesadaran terus menurun" jelas perawat membacakan kondisi pasien yang diterima dari tim evakuasi.

Sirine ambulans terdengar, berhenti di depan ruang IGD. Mereka dengan cepat mengeluarkan pasien.

Mata Dohyun membola sempurna melihat siapa yang kali ini menjadi pasiennya.

"Bi" panggil Dohyun dengan suara tercekat.

Sinb yang keadaannya mulai setengah sadar memberikan senyum tipis ke arah Dohyun, sekilas sebelum brankar yang ia gunakan didorong memasuki ruang IGD meninggalkan Dohyun mematung di tempat tadi.

Setelah sadar dari rasa terkejutnya, Dohyun berlari memasuki ruang IGD. Pikirannya sungguh kacau melihat orang yang ia kenal memasuki ruangan yang biasa ia gunakan untuk menyelamatkan orang. Dohyun menyadarkan diri sendiri agar tetap fokus dan mempersiapkan segala sesuatu untuk menyelamatkan pasiennya.

Selesai menggunakan pelindung dan juga sarung tangan, Dohyun melihat keadaan Sinb yang sudah dibius. Ia menarik napas panjang sebelum mulai mengobati kepala Sinb yang terluka.

"Dokter vitalnya semakin lemah" ujar salah satu perawat yang mengawasi kondisi pasien di layar monitor.

Dohyun mengamati kondisi Sinb yang kepalanya sudah selesai ia perban. Seharusnya kondisinya mulai normal, tapi ada yang salah. Mata laki-laki itu memicing melihat kemeja hitam yang digunakan Sinb seperti memiliki warna yang berbeda di sisi kanan. Ia sedikit mengangkat kemeja Sinb dan menemukan luka pendarahan yang lebih hebat dibandingkan luka di kepala. Dengan sigap, Dohyun segera menghentikan pendarahan dengan membersihkan dan menjahit luka itu.



🌻🌻🌻


"Kamu udah sadar, Bi"

Itu kalimat pertama yang Sinb dengar begitu ia membuka mata.

Dohyun yang sejak tadi duduk di sebelah ranjang, langsung bangkit mendekatkan wajahnya mengamati keadaan Sinb.

"Sekarang apa yang kamu rasain?"

"Ada yang sakit?" tanya Dohyun dengan cepat sambil mengeluarkan stetoskop dari saku jas putihnya.

Sinb yang masih menggunakan bantuan selang pernapasan tersenyum kecil.

"Aku baik-baik aja. Makasih udah ngobatin aku, kak"

Mendengar jawaban Sinb membuat Dohyun menghembuskan napas lega.

"Syukur kamu baik-baik aja. Saya khawatir waktu liat kamu keluar dari ambulans sambil berdarah. Kalo gitu kamu istirahat lagi biar cepet sembuh. Saya tungguin di sini sampai kamu tidur lagi" ucap Dohyun mengelus pelan rambut Sinb. Ia kembali duduk di kursi dengan kedua tangan menggenggam tangan kanan Sinb.


🌻🌻🌻


"Tante" panggil Minjung dengan air mata yang mengaliri kedua pipi begitu melihat Sinb turun dari mobil dibantu papanya. Ia mengikuti langkah Dohyun yang membawa Sinb ke kamar milik gadis itu.

"Tante Sinb"

Minjung memeluk tubuh Sinb yang sudah duduk di atas ranjang.

"Hai sayang, maaf tante pergi agak lama ya" ucap Sinb sembari membalas pelukan Minjung.

Minjung semakin menangis kencang di pelukan Sinb.

"Minjung sayang kok tambah nangis. Ssshhh tante udah nggak apa-apa. Coba lihat"

Hwang Eunbi with boysDove le storie prendono vita. Scoprilo ora