1. Permulaan

767 40 18
                                    

- Anggasta Aruna Adhikari [A3].

Dikenal sebagai pemuda yang cerewet dan galak, Angga adalah seorang penembak jitu yang dikenal orang sebagai A3. Merupakan seorang Mahasiswa Semester 3 di jurusan Kriminologi, Angga tetap menekuni job dan hobinya sebagai penembak.

Meski kini ia menyalahgunakan kehebatannya itu, oh, apapun akan ia halalkan demi uang.

- Caraka Farhan Ekadanta [Mate].

Farhan dengan segala kehebatannya dalam matematika memang tidak perlu diragukan lagi. Dengan kemampuan matematikanya yang memumpuni, ia juga kerap disebut sebagai seseorang dengan kemampuan intelektual yang tinggi.

Ia memiliki pekerjaan sampingan sebagai seorang profiler, ia juga bekerja di ruang bedah mayat di waktu senggangnya.

- Kaditula Farraz Meidiawan [FM One Key]

Farraz dengan sikap pemalunya memang sudah dikenal oleh seantero universitasnya. Tapi tak usah ditanya tentang prestasi yang ia miliki. Bekerja dibidang kesehatan dan medis, Farraz kini resmi bekerja sebagai seorang dokter bantu bedah di salah satu RS.

Sembari melakukan pekerjaan utamanya, ia juga menggunakan suara bagusnya untuk menjadi seorang DJ Radio yang bukan sembarang DJ.

- Didit Parama Valora [Parang]

Dikenal dengan kesuksesannya dalam menaklukan lawan dengan benda tajam, Valora adalah satu-satunya anak tunggal di antara seluruh sahabatnya. Karena ia anak tunggal, ia tidak mengambil pekerjaan sambilan karena kedua orang tuanya sangat memanjakannya.

Kemanusiaan yang Valora miliki sebagai dokter bantu tentunya sangat tinggi, sayang, ketidakwarasannya pun sama tingginya.

- Vasan Argantara Varen [Vavorite]

Sesuai namanya, Vavorite, Varen memang kerap menjadi kesayangan banyak orang. Sikapnya yang ramah, manis, lembut, kerap menipu orang bahwasanya ia mengambil kuliah Jurusan Kriminologi di salah satu universitas terbaik di tanah air.

Tapi karena tampang manis nan lembutnya jugalah, banyak yang jatuh padanya atau untuknya. Accidentally, of course.

- Nabiel Hansa Fazwan [Angsa Hitam]

Nabiel adalah satu-satunya di antara kedelapan pemuda ini yang tidak melanjutkan kuliah. Ia lulus dari SMK dan menjadi seorang pekerja lapangan disalah satu lapangan tembak. Funfact, ia adalah salah satu pelatih Angga.

Angsa hitam elok nan langka selalu diminati banyak orang. Seperti dirinya dan skill yang ia miliki meski hanya lulusan SMK.

- Ilham Alexander Dirgantara [Xan]

Xan ini spesialisnya Profiler dan bedah mayat. Sudah bekerja di dunia profiler sejak SMA, Xan kini melanjutkan kuliahnya di Jurusan Pertahanan Keamanan Negara. Tapi karena kemampuannya, ia memang diakui.

Xan tidak pernah cuek, sesuai namanya, ia memang perhatian pada hal sekecil apapun.

- Aegthryth Nagenda Prawara [Legend] 

Anggota termuda dengan rekor lulus kuliah tercepat diantara semua karakter di atas. Lulus saat usianya baru menginjak 19 tahun, Nagen di percaya sebagai seorang Dokter Bantu Otopsi Jenazah dan Profiler terkemuka di negara nya.

Karena ia legenda, tidak ada yang bisa tahu siapa dia sebenarnya. Bisa saja, kalian yang sudah membaca cerita inipun tetap tidak tahu siapa ia sebenarnya.

- LOYALTY -

Sebuah perusahaan di bawah naungan badan intelijen negara siang itu mengumpulkan profiler-profiler kelas atas untuk mengadakan diskusi penyebab kematian orang-orang terkemuka di pusat negara itu.

Bahkan dibentuk tim untuk penyelidikan lebih lanjut. Kematian menghantui banyak perusahaan-perusahaan terkemuka, membuat mereka menuntut pemerintah mengeluarkan agent-agent terbaiknya, sekali lagi.

Termasuk di dalamnya, Nagen, Alexan, dan beberapa mahasiswa dari Jurusan Kriminologi terkemuka negara mereka. Perusahaan memiliki alasan tersendiri untuk menyatukan beberapa pemuda-pemudi terpilih itu.

"Baiklah, karena kalian semua sudah ada di sini, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan,"

Seorang pria lanjut usia didorong kursi rodanya menuju bagian tengah ruangan itu. Pria itu adalah CEO perusahaan, Shiba Takeru, seorang pria lanjut usia asal Jepang yang juga menjadi seorang CEO perusahaan-perusahaan yang menaungi profiler dan penembak jitu di tanah ini.

"Sebelumnya, perkenalkan profiler terbaik kami, Xan,"

Seorang pemuda berkulit sawo matang membungkuk hormat. Tatapannya dingin tapi ia terlihat ramah dari senyuman kecil yang terpampang di wajahnya itu. Tampak bangga dengan gelar yang disebutkan untuknya.

"Dan dia, penembak jitu kami, Nabiel, ia mungkin masih muda, tapi tolong jangan remehkan kemampuannya."

Pemuda yang lebih tinggi membungkuk hormat dengan wajah flat dingin. Terlihat masih sangat muda, tapi tatapan matanya yang tajam cukup membuktikan kemampuan yang ia bawa dalam tubuh muda itu.

"Terima kasih atas perkenalan dari perwakilan anda, Tuan Shiba," 

"Silahkan, Tuan Damanik." Seorang pria yang lebih muda dari Takeru berdiri diikuti beberapa pemuda di sampingnya. 

"Sebelumnya, saya CEO dari Damanik Corporation. Di sini saya membawa beberapa pemuda yang mungkin diperlukan untuk kerja sama ini,"

Pemuda-pemuda di sampingnya terlihat begitu dingin dengan wajah flat face.

"Profiler andalan kami sekaligus yang paling profesional, Nagenda Prawara."

Pemuda dengan tinggi tubuh menjulang itu membungkuk hormat. Senyuman dingin tampak di wajahnya setelah ia mengangkat tubuhnya dan menegakkannya. Tak terlihat sedingin Nabiel, tapi cukup mengintimidasi.

"Dan dia, penembak kami yang juga merangkap sebagai salah satu pemain pedang terbaik, Valora,"

Pemuda yang semenjak tadi memasang wajah flat tapi tatapan matanya sayu itu membungkuk.

"Kami membawa Farraz, ia adalah penyiar radio dengan kemampuan berpikir yang cukup tinggi. Penyiar FM One Key, serial pencarian pelaku melalui media radio."

Pemuda itu terlihat lebih ramah. Ia tersenyum lalu membungkuk. Tidak sedatar ekspresi teman-temannya. Mungkin sesuai dengan latar pekerjaannya sebagai DJ Radio, ia tidak kaku dan terbiasa bersosialisasi.

"Terima kasih atas perkenalanmu, Tuan Damanik,"

Shiba Takeru beralih dari tempatnya. Diikuti beberapa anggota yang ia perkenalkan tadi.

"Terima kasih kembali, Tuan Shiba."  Keduanya saling berjabat tangan.

"Kerja sama ini akan di langsungkan pekan ini. Kepada anggota yang disetujui mohon mempersiapkan diri, laksanakan!"

"LAKSANAKAN!"

- LOYALTY -

LOYALTY [ ENDED ]Where stories live. Discover now