Mudik Time

58 15 1
                                    

Meskipun dilarang mudik di real life, di dunia oren masih bisa mudik kok ehe

=======

Semenjak kedatangan Dahyun hari Minggu kemarin, rumah keluarga Bapak Johnny selalu ramai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semenjak kedatangan Dahyun hari Minggu kemarin, rumah keluarga Bapak Johnny selalu ramai. Alasannya jelas. Karena dia adalah bayi cewek yang mudik duluan ke sini.

Tahun lalu dia tidak main ke sini, tapi langsung ke rumah kakek dan nenek. Tapi kali ini mereka ingin menghabiskan hari pertama lebaran di kampung unik ini.

Biasanya keluarga Dahyun main ke sini beberapa bulan sekali. Itupun hanya menginap semalam dan besok sorenya langsung pulang.

"Dedek!" Sungchan mengambil alih posisi Taro, "Aku Uchan. Aku Uchan!"

Dahyun nyengir, "...Hyun!"

"Dedek bilang "Dahyun" gitu, Chan," Haechan menerjemahkan.

Mata Sungchan berbinar senang. Ia langsung meletakkan banyak mainan kesukaannya ke hadapan Dahyun.

"Hng? ...Apa?"

"Buat Dedek cemuanya! Uchan ikhlas kalo mainan Uchan buat Dedek!"

Renjun mendorong Sungchan sampai bocah itu berguling-guling ke samping. Dengan cekatan, Jeno langsung menadahi kepala adiknya agar tidak terkena lantai.

"Njun! Kalo kepalanya Uchan sakit, aku malah loh!"

"Bodo wlee!" Renjun langsung beralih memeluk Dahyun. Membuat bocah-bocah lainnya naik pitam.

Haechan berusaha melepas pelukan Renjun, tapi tangan bocah itu tampak sangat erat memeluk Dahyun. Sedangkan yang dipeluk hanya nyengir kesenangan.

Selama dipeluk Renjun, Jaemin bermain ciluk ba dengan Dahyun. Gadis kecil itu tertawa setiap melihat perubahan ekspresi yang ditunjukkan Jaemin.

"Njun! Lepas! Nanti Dedek ndak bisa napas!"

"Ndak mau! Dedek gemesin!"

Dari arah gerbang, tampak pemandangan yang cukup aneh. Sambil menggigit bungkus serealnya, Bomin menyeret tubuh Yunseong ke arah teras rumah Haechan. Sementara Yunseong hanya diam saja dan pasrah.

"Bomin," lirih Yunseong, "kalo kamu dimalahin Njun atau yang lain, jangan nangis ke aku."

"Hm? Dimalahin kenapa?"

Mata Dahyun langsung melebar kala melihat sosok yang baru datang dan kini sedang bersender ke salah satu pilar rumah. Dengan tubuhnya yang kecil itu, ia berhasil lepas dari pelukan Renjun dan berjalan tertatih-tatih menghampiri Yunseong.

Yunseong menghela napas, "Pasti abis ini kakiku klam."

"AKAKKK!!"

Dahyun melompat ke pangkuan Yunseong dan memeluknya erat-erat. Ia tersenyum bahagia sambil menenggelamkan kepalanya di dada Yunseong. Hingga tak lama kemudian, gadis cilik itu mulai tertidur pulas.

[3] Ramadhan'21 : Kampung Duren [✓]Where stories live. Discover now