01. Anak Nakal

6.1K 502 26
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Hujan turun dua jam yang lalu. Perkiraan cuaca memang sangat menjengkelkan, katanya hujan baru akan turun besok pagi tapi nyatanya butiran air itu jatuh dengan cukup lebat. Norwegia memasuki akhir tahun, Christmas kali ini pasti akan terasa dingin seperti biasa, mengingat beberapa hari lagi akan memasuki musim salju! Uh, es serut akan berjatuhan dari langit.

"Hoi Taehyung Kim! Kau dipanggil kepala Direktorat."

Baru saja ingin meninggalkan kampus, Taehyung kembali berbalik arah saat itu juga. Tak lupa ia kembali menampakkan senyum Kotak khasnya lalu mengucapkan terima kasih pada laki-laki pembawa kabar.

"Joe sudah seperti paman santa saja kan, Jack?" Laki-laki yang berdiri disampingnya hanya tersenyum lalu mengikuti langkah Taehyung menuju Direktorat. Keduanya tinggal disatu lingkungan Kos yang sama, hanya berbeda dua kamar saja jadi keduanya selalu pulang bersama

Sesampainya di Direktorat, Taehyung mengetuk pintu lalu masuk begitu saja. Sepatunya tidak ia buka, padahal peraturannya harus membuka sepatu.

"Hallo bapak kepala direktorat kesayangan Tae! Bapak memanggil saya ya?" Taehyung langsung duduk begitu saja. Lelaki dihadapannya memutar mata malas lalu menatap Taehyung.

"Sopan sedikit Taehyung Kim. Kau ingin aku keluarkan dari kampus ini?" Taehyung tertawa.

"Loh? Memangnya bapak mau kehilangan mahasiswa berprestasi seperti Taehyung ini?" Mahasiswa yang satu ini memang sangat berani, ia bahkan menantang seorang kepala Direktorat.

"Tidak usah banyak bicaralah pak, langsung To The Point saja. Saya mengantuk, mau tidur." Ujar Taehyung sambil mengambil posisi bersandar, ia menggigit kuku jarinya. Si kepala direktorat hanya bisa menghela nafas.

"Ayahmu meminta agar kau kembali ke Korea." Taehyung mengernyit, ia berhenti menggigit kukunya lalu menatap lelaki didepannya.

"Heol?! Kenapa tiba-tiba sekali? Mereka sudah jatuh miskin dan tidak mampu membiayaiku lagi ya? Aish Yang benar saja." ujar Taehyung. Laki-laki dihadapannya menghela nafas.

"Jika saja aku tidak mengenal ayahmu, mungkin sudah ku cukur habis rambutmu. Dasar tidak sopan." Taehyung tertawa ditempat, ia memukul meja itu berkali-kali karena merasa perkataan lelaki didepannya sangat lucu.

"Astaga, bapak Hyungsik Kim yang sangat Taehyung Kim hormati, tolong jelaskan kepada mahasiswa tampan mu ini kenapa ia disuruh kembali untuk memikirkan negara?" Hyungsik memutar matanya malas.

"Waktunya kembali ke kandang mu, kau sudah terlalu lama berada diluar." Taehyung menatap Hyungsik tajam.

"Ya! Bapak kira aku ini hewan yang kabur huh?! Seenaknya saja, tampan begini dikatai hewan." ujar Taehyung sebal. Hyungsik terkekeh, ia senang sekali membuat anak dihadapannya ini kesal.

Happier [Kim Brothers]Where stories live. Discover now