Magic Shop

1K 106 13
                                    

"Hanya datang disaat kita menginginkannya?" Tanya Yoongi bingung. Temannya Kim Seokjin bilang ia bisa bertemu dengan takdirnya karna bantuan dari toko magic tersebut. Namun anehnya toko itu hanya ada saat kita menginginkannya? Heol.

"Kau harus bisa membuatnya ada maka dia disaat itu pula magic shop akan ada disekitar mu" jelas Seokjin yang semakin membuat Yoongi kebingungan.

Bagaimana caranya?

"Kau tau dari siapa sih begituan?"

"Hoseok, dia bisa tahu bahwa dosen pembimbingnya adalah takdirnya, awalnya dia bisa menemukan magic shop itu karna stres memikirkan skripsinya dan berharap bisa bertemu dengan jodohnya agar bisa cepat nikah dan ternyata jodohnya adalah dosen pembimbingnya sendiri Kim Junmyeon, bahkan mereka akan nikah bulan depan, terbukti bukan ini sungguhan" Yoongi kembali termenung setelah mendengar penjelasan Seokjin.

Ia sebenarnya tidak ingin cepat nikah seperti hoseok atau bosan kelamaan jomblo seperti Seokjin, namun orang tuanya selalu mendesak agar dirinya cepat menikah karna mereka sudah semakin tua, padahal Yoongi baru saja lulus kuliah 3 bulan yang lalu dan sedang menikmati masa kerjanya sebagai produser disalah satu agensi ternama.

"Sudah lah aku mau kekantor kakak dulu mau ambil barang pesanan Ayah"

"Kakak mu udah pulang?"

"Sudah, untung dia masih ingat punya keluarga dan tanggung jawab perusahaan disini, kalau tidak sepertinya dia gak akan pulang" dumel Yoongi yang kesal akan tingkah kakak sepupunya yang hampir enam bulan berada diinggris dan tidak mau pulang.

Seokjin terkekeh mendengarnya, ia bisa merasakan betapa kesalnya Yoongi yang ditinggal sepupu yang selalu memanjakannya selama ini tak pernah kembali dalam enam bulan.

"Yasudah sana, hati-hati dijalan titip salam juga untuk Kakak mu"

"Eum" setelah merapihkan barang-barangnya Yoongi melenggang pergi meninggalkan Seokjin yang masih ingin menikmati minumannya.

*****

"Sudah datang ternyata" Yoongi menoleh saat mendengar suara yang sangat ia kenali. Buru-buru ia taruh toples cookies dimeja dan berjalan menghampiri yang ditunggu. Berkacak pinggang dengan ekspresi kesal yang malah terlihat gemas yang melihatnya.

"Kenapa kakak lama sekali? Liat adek sampai sudah habiskan cookies setengah toples" yang lebih tua terkekeh membuka kedua tangannya minta Yoongi masuk dalam pelukan.

"Adek gak mau peluk kakak, cepat mana pesanan Ayah, adek mau langsung pulang dan kerja lagi, adek juga sekarang sibuk lho kak"

"Yaa dipeluk dulu doang sayang kakaknya, sudah lama tidak bertemu kok malah gamau peluk sih?"

"Ish kan Adek masih marah sama kak Tae jadi gaboleh peluk dulu"

"Yasudah deh, tunggu sebentar kakak ambil dulu pesanan Ayah"

"Eum"

Tak berselang lama kakak sepupunya itu sudah kembali dengan membawa dua berkas ditangannya.

"Ini pesanan Ayah Min, sertifikat kepemilikan perusahaan penerbangan dan juga sertifikat untuk beberapa Jet pribadi" jelasnya memberikan salah satu berkas.

"Dan ini rahasia, adek gaboleh buka karna cuma Ayah yang boleh buka" lanjutnya sambil memberi berkas yang tersisa.

"Eum"

"Ingat yaa adek gaboleh buka apalagi sampai dibaca, ini rahasia jadi cuma Ayah Min yang boleh tau oke?" Yoongi kembali mengangguk mengerti akan penjelasan yang diberikan.

"Oke, kalo gitu adek pulang dulu"

"Really sweetie? No hug or kiss for me?"

"Ya, itu hukuman karna Kak Taehyung tidak pulang selama enam bulan"

Taegi StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang