Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Siapa yang nolak kalo saya ajak nikah?”
= = =
Jarak tempuh dari apartement Ellise dan rumah bunda cukup jauh, setidaknya kurang lebih satu jam perjalanan. Ellise berencana mengantar Haechan pulang kalau nggak sore atau malam. Mau biarin Haechan santai dulu di apartement nya.
Tetapi, karena Haechan mengeluh kelaperan dan minta diajak main, mau tak mau Ellise menuruti. Begitupun Doyoung yang sudah pasti menemani. Toh, jasanya sebagai supir memang diperlukan.
Alhasil, saat ini mereka sudah di dalam mobil, bertujuan untuk ke mall. Seperti yang diminta Haechan, sekalian beli kerperluan untuk ngisi kulkasnya Ellise, pintanya Doyoung.
Pula, selama perjalanan suasana mobil tidak sunyi karena suaranya Haechan.
"Si Chenle sok-sokan mau anterin Adek kemana aja Adek mau, mau ongkosin Adek, eh tetiba malah pengawalnya datang. Katanya mau ke Singapur untuk makan siang keluarga. Adek ditinggal di Sungai Raya. Kalo nggak ketemu Somi, udah dibegal Adek."
"Ya, gimana ya, tau sendiri lah kalonya ada anak ganteng imut sendirian nggak ada yang jaga. Orang-orang pasti tergoda kan? Mau nyulik gitu contohnya."
"Ini bukan sombong, kalo nggak percaya. Coba, buka instagram Adek. Om juga buka deh, terus follow ya, like semua postingan di sana. Terus renungi kalo Adek bener-bener seganteng dan seimut itu."
"Sekalian follow akun twitter sama tiktok Adek. Tenang, kontennya faedah semua, bukan trash."
"Itu Mbak Rose follow Adek loh, katanya konten tiktok Adek moodboster. Terus nyaranin Adek bikin channel youtube. Tapi masih bingung mau namain apa? Mbak sama Om ada saran nama channel nggak?"
"Tapi Adek masih mikir sih kudu bikin konten apa di youtube. Yang jelas harus beda sama karakteristik di tiktok. Om sama Mbak ada saran?"
"Oh! Bikin prank? Hm, tapi pasaran bukan sih? Konten couple kaya Jeno? Berarti Adek kudu cari pacar dong???"
"Ck, Adek bingung. Harus kudu apa nih?? Btw Om, bisa berenti nggak? Mau pipis soalnya."
Ellise menoleh seraya menghela napas. Doyoung yang fokus menyetir itu menoleh sekilas pada Haechan di sampingnya.
"Kenapa nggak pas di pom bensin tadi sih?" kata Ellise dengan gemas, dia memajukan diri, menoleh pada Haechan diantara dua kursi di depannya.
Omong-omong, Ellise duduk di belakang. Karena tadi, pas Doyoung kaya biasa mau bukain pintu buat Ellise, Haechan menyerobot masuk.
Ellise mendengus. Lantas dia menoleh pada Doyoung yang menampilkan wajah datar sambil fokus menyetir. Dia juga sebenarnya lagi nengok-nengok kalo ada indomart buat disinggahi.
