Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
📞 “Halo, Rose. Gue mau nanya. Caranya baikin cowok yang ngambek gimana, ya?”
“Ya mana aing tau. Diputusin aja coba.”
“Bangsat.”
“Eh bentar ... mang lu punya cowok???”
“...”
= = =
Doyoung ngambek.
Dilihat sekilas aja lelaki itu memang ngambek. Sejak Ellise kembali lagi ke kampus setelah mengambil makalah di apart, sekaligus bawain makanannya Doyoung. Lelaki itu tidak banyak bicara.
Memang sih sebelum-sebelumnya pun dia tidak banyak bicara. Tapi entah kenapa, kala itu bahkan saat ini auranya beda. Diamnya Doyoung itu beda. Bahkan Ellise seperti merasa di sebuah ruangan dengan rintangan yang mematikan. Salah dikit, meninggal.
Waktu nganter makalah sama makanan, Ellise sempat ditahan. Cuman untuk nontonin Doyoung makan. Untungnya saat itu jam makan siang, jadi kantor di sekitar Doyoung sepi. Toh kalaupun jadi pertanyaan kenapa Ellise masih nangkring di sana, jawaban tepatnya adalah ngumpul tugas.
Bahkan beberapa kalipun Ellise bertanya atau negur. Doyoung cuman diam menatapnya. Sampai akhirnya, Doyoung bersuara, yang ... sumpah bikin Ellise kepikiran sampe ke bawa ke kelas.
"Lalapannya biasa aja. Terus kenapa harus makan jauh ke sana."
Hah??? Emang kenapa? Biasanya juga mereka berdua sering pergi ke luar daerah atau kota cuman untuk kulineran. Terus masalahnya apa?
Hingga, saat mereka bertemu lagi di basement, pulang bareng, Doyoung masih sama walau tetap menggandengnya dan membukakan pintu mobil. Lantas kala Doyoung dengan kebiasaannya yang menegur lebih dulu Pak Jamal sebelum benar-benar pergi dari kampus.
Ellise mulai sadar, ketika Pak Jamal berucap sesuatu.
"Loh? Tak kirain Mbak bareng Mas yang tadi."
Detik itu, wajah Doyoung berubah. Dan Ellise mulai memahami situasinya.
Walau sedikit agak nggak percaya juga. Masa iya bapak-bapak ini cemburu?
Dan, nggak pernah setitikpun bayangan kalau Doyoung bakalan cemburu. Memang dilihat dari luar aja, kayaknya si bapak dosen ini nggak mungkin cemburuan.
