[2]

257K 25.3K 93
                                    

Happy reading!

Malam ini, Kenard Gilson pulang ke kediamannya setelah mengurus cuti dari pangkalan militer kerajaan untuk beberapa hari ke depan.

Kenard Gilson, menjadi jenderal militer ketika usianya menginjak 27 tahun. Ia adalah salah satu jenderal termuda dalam sejarah kerajaan Artanta.

Meski kesuksesan sudah dapat digenggamnya di usia muda, Kenard masih merasakan kehampaan dalam dirinya. Tentu saja, kekosongan itu tidak ia tampakkan sedikitpun. Menjadi jenderal, Kenard harus pandai mengatur raut wajahnya, menjaga tubuhnya dan pintar meracik strategi perang.

Kediaman Gilson di malam hari terasa lebih sunyi. Itu karena Kenard hanya tinggal bersama para pelayan dan penjanga gerbang. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari ketika ia sampai di kediaman Gilson dan para pelayan sudah pasti tengah tidur nyenyak. Hanya tersisa para penjaga yang bertugas di gerbang depan.

Orang tuanya sudah lama meninggal. Ayahnya dulu adalah seorang Letnan jenderal, sedangkan ibunya, ia kurang tahu. Seingatnya dulu, ayahnya, Edward Gilson, pernah bercerita jika ibunya meninggal setelah melahirkannya. Dan ayahnya, ia tewas di medan pertempuran ketika tengah bertugas menjaga perbatasan saat ia berusia dua puluh tahun. Sejak itu, ia tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.

Kenard Gilson memasuki kamarnya yang berada di lantai tiga. Setelah menutup pintu, ia berjalan menuju lemari pakaian guna mengambil baju tidurnya. Menutup pintu lemari dengan pelan, Kenard lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Kenard keluar dari kamar mandi dan langsung menaiki ranjang setelah menenguk segelas air putih di atas nakas.

Waktu sudah berjalan sekitar dua puluh menit sejak ia berbaring terlentang di atas ranjang. Tetapi, matanya masih saja berjaga. Sembari menatap langit-langit kamarnya, pikiran Kenard menerawang jauh hingga beberapa hari ke depan, hari pernikahannya.

Pernikahan ini ternyata sudah diatur jauh-jauh hari oleh ayahnya yang sengaja mendatangi beberapa sahabat dekatnya. Tetapi, hanya keluarga bangsawan Arches yang mau menerima permintaannya. Kenard tidak tahu saja, kalau rumor tentang wajahnya yang buruk rupa telah menyebar saat itu. Itu karena ia telah terjun di dunia permiliteran sejak usianya delapan belas tahun.

Keluarga bangsawan Arches dengan tangan terbuka langsung menyetujui rencana pernikahan ini. Kenard tidak tahu maksud dari 'penerimaan' keluarga bangsawan Arches. Tetapi, jika itu demi posisi yang menjanjikan di pentas politik, Kenard tidak terlalu yakin. Sebab, keluarga bangsawan Arches mempunyai stabilitas yang cukup menjanjikan. Apalagi, Berwyn Arches merupakan perdana menteri  kerajaan.

Kenard tidak tahu tujuan pasti ayahnya sampai memikirkan pernikahkannya sedemikian rupa. Apakah ayahnya tahu bahwa diumurnya saat ini, ia masih belum memikirkan sebuah pernikahan? Atau ayahnya khawatir tidak akan ada seorang wanita manapun yang mau dengannya karena sifat kaku dan dinginnya? Atau karena rupa wajahnya? Apapun itu, Kenard tetap akan menikah dengan seorang wanita pilihan ayahnya, sesuai dengan permintaan terakhirnya.

Ia tidak tahu wanita itu seperti apa dan bagaimana perangainya. Ia hanya tahu namanya saja.

Catrionna Arches.

Tbc.

Ken & Cat (END)Where stories live. Discover now