"Aku sungguh ingin membunuhmu saat ini, sialan! Jika aku tidak mengingat bahwa kau adalah sahabat ku sejak kecil, dan jika saja kau bukan pria yang sangat dicintai oleh Od, maka saat ini aku pastikan kau sudah mati di tanganku!"
Troy kembali berteriak seolah ingin mengeluarkan semua emosinya. Dia sangat ketakutan, saat menyadari Theodore tidak menanggapi apapun yang terjadi di sekelilingnya.
"Aku...aku tidak melakukan apapun, Troy!"
Suara berlahan dari Mattheo membuat Troy menaikkan alisnya. Ada perasaan bingung saat melihat wajah Mattheo yang saat ini terlihat ketakutan.
"Lalu, bagaimana dia bisa seperti ini? Dia tidak mungkin bisa mengalami hal ini lagi jika jiwanya tidak terguncang dengan hebat."
"Lalu apa yang harus kukatakan padamu? Aku tidak melakukan apapun padanya. Kemarin kami memang melakukannya. Tapi itu semua terjadi tanpa paksaan. Kau.... "
Suara tangisan yang sangat keras kembali terdengar menghentikan ucapan pembelaan Mattheo. Suara tangisan itu menyakiti kedua pria di sana. Mattheo dengan langkah berlahan dan tatapan lurus menatap Theodore, mendekati wanita itu dan dengan cepat membawa kepala wanita itu kedalam pelukan hangatnya.
"Maafkan aku! Maafkan aku, Od! Maafkan aku!"
Melihat Mattheo yang memeluk Theodore dengan suara yang hangat penuh penyesalan membuat Troy sedikit terkejut. Jika difikir-fikir, ini pertama kali Mattheo memeluk Theodore dengan kata-kata hangatnya setelah 13 tahun berlalu. Ini sedikit membingungkan buat Troy. Tapi, melihat Theodore yang semakin tenang dalam pelukan Mattheo membuat Troy kini bisa kembali bernafas lega.
Ya, selalu seperti ini! Mattheo adalah obat paling ampuh buat Theodore. Sama seperti 9 tahun lalu. Saat, tidak ada satupun dan apapun yang mampu mengembalikan keadaan Theodore. Pria yang sedang memeluk Theodore ini mampu melakukannya dengan caranya sendiri.
Flashback 9 tahun lalu.
@ Quirell Psychiatric Hospital
"Kita tidak bisa membiarkan Od terus seperti itu. Menangis dan berteriak setiap saat, ini akan sangat menganggu anda, Mrs Quirrell. Kusarankan untuk membiarkannya tinggal untuk sementara waktu di sini."
Dr Drew, yang selama ini dipercaya untuk menangani perawatan Theodore membuat Mrs. Quirrell khawatir. Bagaimana tidak, Theodore yang sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri, disarankan untuk dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
"Dia tidak gila! Kau tidak bisa memasukkannya ke Rumah Sakit Jiwa. Aku memintamu untuk mengembalikan Theo girl. Bukan memasukkannya ke sini."
Suara lantang dan tegas Mrs. Quirell membuat Dr. Drew menghela nafas panjang. Dia sudah memprediksi hal ini.
"Aku berjanji akan menjaga dan merawatnya dengan baik disini, Mrs. Quirell. Dia akan mendapat penanganan dengan lebih baik disini. Lagipula, ini adalah Rumah Sakit Jiwa terbaik di negara ini. Kuharap, nyonya tidak terlalu khawatir. Keadaannya tidak berubah sejak 2 bulan terakhir, dan ini akan berakibat buruk jika terus berlanjut."
Suara tenang dr.Drew membuat Mrs. Quirell kembali berfikir. Sebagian dari hatinya, membenarkan ucapan dr. Drew.
Lama Mrs. Quirell terdiam, tanpa disadarinya, bawa Mattheo yang memang menemaninya untuk bertemu dr. Drew merasa gelisah. Ya, 2 bulan ini, tidak ada yang tahu bahwa sesungguhnya, orang yang hampir gila saat melihat keadaan Theodore adalah Mattheo.
Tidak ada yang tahu, jika hampir setiap malam, dia akan berjalan mondar mandir di depan kamar Theodore, memastikan bahwa wanita itu sudah beristirahat atau belum. Tidak ada yang tahu, bahwa setiap hari dia akan memastikan terlebih dahulu semua makanan dan obat-obatan telah dikonsumsi nya.
YOU ARE READING
It's Started With Our Name
Romance"Kau hanya wanita bayaran yang bahkan tidak lebih berharga dari debu di rumahku. Jadi, jangan pernah mengacaukan rencanaku dan berjalanlah sesuai keinginanku." -Mattheo Lucas Quirel- "Hanya karena debu di rumahmu jauh lebih berharga, bukan berarti k...
