Pergi

1K 113 52
                                    

Setelah kepergian Minami kembali ke Jepang, Riku beraktifitas seperti dulu lagi. Riku lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Haruka, untuk mendalami musik. Tentu semua berawal ketika Nagi dan Minami bernyanyi diiringi piano oleh Haruki, saat itu Riku tiba-tiba ikut menyanyi bersama mereka.

Semua terkejut dengan suara Riku yang sangat merdu, bahkan Haruki sampai menghentikan permainan pianonya saat mendengar suara Riku. Semenjak itu, Riku menghabiskan banyak waktunya untuk musik.

Namun, sekarang tidak hanya musik, Riku juga fokus untuk perawatan penyakitnya. Sang kakak, Seto, mendatangkan dokter dari luar negeri untuk menyembuhkan penyakit Riku. Dan Riku mulai merencanakan idenya.

Dua tahun berlalu, Riku sekarang berusia 18 tahun. Penyakitnya memang sudah sembuh, tapi belum seratus persen. Riku tetap diminta untuk tidak terlalu bekerja sampai kelelahan, karena itu bisa memicu penyakitnya kambuh. Maka, dokter memberikan tips untuk menjaga tubuhnya agar tidak terlalu lelah.

"Hem, Haruki sering mengirimkan karyanya ke seseorang di Jepang ya" gumam Riku sambil tersenyum penuh arti.

"Riku, kau tidak akan macam-macam untuk kabur ke Jepang kan?" sahut Haruki yang mendengar gumaman Riku.

"Tentu saja tidak, bisa-bisa Ani-ue membunuhku" jawab Riku sembari tersenyum, meski di otaknya sedang memikirkan sesuatu.

Haruki menatap curiga pada pemuda di depannya itu. Meski terlihat polos, Haruki yakin Riku memiliki ide yang ekstrim untuk melakukan sesuatu.

Dan semua kecurigaan Haruki terbukti. Seminggu sejak hari itu, Riku menghilang dan membuat Northmarea gempar.

Sementara itu, pemuda yang menjadi akar permasalahannya, melangkah dengan santai menuju ke pesawat.

"Maafkan aku semuanya, dan sampai ketemu lagi Northmarea. Jepang, aku datang" gumamnya.

.........

Jepang

"Akhirnya sampai" teriak pemuda di depan bandara, membuat semua orang menatap ke arahnya.

"Oke, karena aku menggunakan identitas lamaku, sebaiknya aku pergi ke makam orang tuaku dulu, lalu mencari penginapan untuk tinggal sementara waktu di sini" ucap Riku lalu berjalan meninggalkan bandara.

Sementara di Northmarea, Seto masih marah-marah dengan semua orang. Sampai laporan seorang pengawalnya menemukan sosok pemuda yang mirip Riku di bandara internasional Northmarea.

"Seorang petugas di bandara mengatakan, sosok ini mirip dengan Riku-denka, hanya saja saat mengecek identitasnya, pemuda ini bernama Nanase Riku, karena itu mereka tidak curiga" jelas pengawal Seto memberikan laporan.

"Kemana tujuan pemuda itu?" tanya Seto.

"Jepang" jawab pengawal itu.

"Nagi, berkemaslah dan pergi ke Jepang, temukan Riku secepatnya!" perintah Seto.

"Siap, laksanakan" sahut Nagi lalu mulai berkemas dan pergi ke Jepang.

...

"Sesuai rencana Riku, oh yeah, Jepang aku datang" teriak pemuda pirang di dalam pesawat dengan aksesnnya yang tidak jelas dan membuat penumpang lainnya tertawa.

Kembali ke Riku.

"Harusnya, Nii-sama sudah mengikutiku ke Jepang" gumam Riku sambil menyalakan ponselnya, dan benar saja, sebuah pesan mengatakan bahwa Nagi sudah menunggu di bandara.

Riku langsung mengedarkan pandangan ke seluruh bandara, mencari sosok pemuda blonde di sana.

"Nii-sama" panggil Riku saat melihat pemuda blonde tak jauh di depannya.

Riku Where stories live. Discover now