Keesokan pagi nya.. Seokjin bangun lebih pagi dari kedua adik nya. Ia duduk termenung lagi di atas sofa.

Ting!

Ting!

Ting!

Notifikasi itu benar benar mengalihkan perhatian nya sejenak, Seokjin pun mengambil ponsel nya yang ada di dalam sepatu nya. Lalu membuka layar itu dengan sidik jari.

Ada banyak hastag, ucapan serta berbagai macam kiriman dan partisipasi army seperti biasa untuk ulang tahun nya.

Happy Seokjin day.

Hastag itu jadi trending nomor satu di twitter hari ini, Seokjin tersenyum kecil. Dalam hati ia sangat berterima kasih kepada semua orang yang masih mengingat hari lahir nya.

Setelah merasa senang membuka ucapan ucapan army di berbagai macam aplikasi, seokjin menyimpan kembali ponsel nya lalu menatap Yoongi yang tidur begitu nyenyak di lantai.

Padahal lantai keramik sangat dingin pagi ini, tapi Yoongi tidak terganggu sama sekali.

Dengan langkah yang begitu lemah, lelaki itu masuk kedalam kamar mandi sambil membawa baju kaos RJ berwarna putih polos. Dia mandi, membersihkan diri lalu setelah itu keluar dari dalam sana dengan keadaan rambut yang di gerai dalam keadaan basah.

Baru saja Seokjin hendak duduk, seseorang tiba tiba saja mengetuk pintu kamar ruang rawat Jimin.

Seokjin langsung membangunkan Yoongi, takut itu adalah dokter yang akan memeriksa perkembangan adik nya di rumah sakit.

"Yoongi bangun! Yoon"

Hanya sekali tarik selimut saja, Yoongi sudah membuka matanya lalu pergi ke kamar mandi.

Sementara Seokjinn mendekat kearah pintu dann membuka nya.

"HAPPY BIRTHDAY KIM SEOKJIN!!"

"SAENGIL CHUKKAE JIN-AH!!"

Seokjin mengerjap beberapa kali, apa ini mimpi? Jika iya, jangan bangun kan Seokjin sekarang.

"Jin-ah.. Ini benar hyung" ucap Seokjung menyadarkan lamunan sang adik.

Seokjin tersenyum kikuk, dia menerima kue ulang tahun berwarna pink itu lalu menggeser posisi nya agar kakak kandung dan kakak ipar nya itu masuk ke dalam ruangan Jimin.

"Mau menyanyi dulu?" tawar Seokjung, ah bukan lebih tepat nya menggoda.

Seokjin menggeleng lemah, dia menggelar karpet di lantai lalu mempersilakan kedua orang itu duduk di karpet.

Seokjin juga menghidangkan beberapa piring dan gelas dengan air minum seada nya.

Lalu setelah itu, ia makan tanpa bersuara sama sekali.

Ahreum menatap bingung ke adik ipar nya ini, biasanya jika makan bersama seperti ini, Seokjin sangat gencar menggoda sang kakak yang tak lain adalah suami nya sendiri bahkan sampai sang kakak kadang memilih menghentikan makan nya ketimbang meladeni Seokjin.

Tapi sekarang?

Seokjin terlihat seperti orang yang sariawan.

"Ehem..." deheman Seokjung membuat Seokjin dan Yoongi serempak mengangkat kepala mereka.

Lama kedua nya terdiam menatap Seokjung dengan tatapan dingin, karena tak ada yang di bicarakan akhir nya mereka lanjut makan kembali.

Seokjung berdecak sebal melihat respon adik nya tadi.

Sungguh di luar ekspetasi!!

"Sayang.." panggil Seokjung pada sang istri.

Ahreum menoleh, "Iya?"

"Aku jadi bingung.." sedih Seokjung, bukan karena sedih betulan.. Tapi lebih tepat nya menyedih nyedihkan.

"Bingung kenapa?" tanya Ahreum lagi.

"Kira kira.. Yang mana Seokjin yang asli ya"

*******

Di depan pintu masuk agensi, tiga orang termuda berdiri berhadapan sambil berbicara.

Mereka membicarakan suatu hal.. Atau bisa di bilang kenangan masa lalu mereka lima bulan yang lalu sebelum sang kakak benar benar menyerah dan merebahkan diri nya di kasur rumah sakit dengan diagnosa buta dan koma.

"Kira kira.. Kapan hyung sadar ya?" tanya salah seorang di antara mereka.

Yang lain ikut menoleh lalu menggeleng tanda tak tahu.

"Semoga secepatnya" sahut seseorang yang lain lagi.

Pria yang baru saja bertanya menghela nafas berat.

"Aku juga sudah dapatkan soal Yuno, setidak nya sehabis ini dia akan mendapatkan balasan atas apa yang sudah ia lakukan terhadap bangtan" jelas seseorang.

Kedua orang yang ada di sana memancarkan senyum terbaik mereka.

Mereka senang, karna sebentar lagi Yuno si biang kerok semua ini akan di tahan selama 3 bulan, lalu di eksekusi mati, atau kalau dia punya uang dia harus membayar denda sebanyak 9 Triliun, selain itu dia juga harus mengganti dorm bangtan yang hancur karena ulah tangan kotor nya.

Ketiga orang termuda tahun lahir nya itu saling berpelukan lalu mereka menaiki satu mobil yang sama untuk menuju ke rumah sakit.

********

Tbc!

Jangan lupa vote and komen

Part ini gak ada di novel ntar ya

1. Film Out || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang