19

3.8K 719 32
                                    

Lynn hendak masuk ke dalam mobilnya saat tangan seseorang meraih lengannya dan menyeretnya menuju ke taman belakang kediaman Archerio.

"Sekarang tidak ada orang lain di sekitar kita, katakan padaku siapa ayah dari anak yang kau kandung tiga tahun lalu!" seru Noah dengan wajah mengeras.

"Anda bisa menebaknya sendiri," balas Lynn. Saat ini ia merasa ketakutan, sebelumnya ia tidak pernah meliihat wajah Noah yang dipenuhi oleh kemarahan. Namun, Lynn mencoba untuk tetap tenang mencegah agar tubuhnya tidak gemetaran.

Jawaban Lynn sudah cukup menjelaskan pada Noah bahwa ayah dari anak Lynn adalah dirinya. Kemarahannya kini semakin bertambah. Bagaimana bisa Lynn merahasiakan hal sebesar itu darinya. Ia juga berhak atas anak yang dilahirkan oleh Lynn.

"Kenapa kau tidak memberitahuku bahwa kau mengandung anakku!"

"Saya bisa membesarkan anak saya sendiri."

"Dia bukan hanya anakmu, Lynn, tapi juga anakku, aku berhak mengetahui bahwa dia ada di dunia ini! Bagaimana bisa kau tega memisahkan kami!"

"Saya rasa itu tidak penting lagi. Sekarang Anda adalah tunangan Shirley. Jika Shirley tahu bahwa ayah dari anakku adalah Anda maka dia pasti akan memutuskan pertunangan dengan Anda."

Cengkraman di tangan Lynn semakin terasa sakit. Noah tidak menyadari bahwa saat ini ia tengah menyakiti Lynn karena emosi yang ada di dalam dirinya. "Aku tidak peduli Shirley akan memutuskan pertunangan atau tidak. Aku menginginkan anakku!"

"Anda tidak bisa mengambil Ry dariku!" tekan Lynn.

"Kenapa tidak bisa? Bukankah kau sudah memisahkan aku dan Ryvero sejak ia berada di dalam kandunganmu! Kini giliranku yang merawat Ryvero!"

"Aku yang telah melahirkannya! Aku yang berhak merawatnya!" Lynn melupakan bahasa formalnya.

"Melahirkan, bukan berarti kau bisa memutuskan bagaimana hidup Ryvero berjalan berdasarkan keinginanmu, Lynn. Keegoisanmu sudah membuat Ryvero lahir tanpa seorang ayah. Dan sekarang kau juga tidak mengizinkan ayahnya untuk merawatnya. Bukankah kau terlalu egois? Apa kau pikir Ryvero bahagia dengan pilihanmu untuk menjauhkannya dari ayahnya! Kau telah merenggut hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh Ryvero dariku, Lynn!" tekan Noah.

"Aku tahu apa yang terbaik untuk Ryvero." Lynn masih berkeras. Ia melakukan semuanya hanya untuk menjauhkan Ryvero dari raasa sakit yang sama seperti yang ia rasakan.

"Kau tidak tahu, Lynn. Kau tidak tahu sama sekali. Jika kau tahu kau tidak akan pernah memisahkan dia dariku. Jika kau tahu kau pasti mengerti bahwa setiap anak membutuhkan ayahnya."

"Kau tidak mengerti apapun, Noah!"

"Aku mengerti semuanya, Lynn. Kau ibu yang buruk. Kau ibu yang egois. Dan kau ibu yang membuat putramu kehilangan sosok ayahnya. Jika suatu hari Ryvero sudah mengerti, aku yakin dia juga akan berpikiran sama seperti yang aku katakan."

Mata Lynn menyala merah. "Aku bukan ibu seperti itu! Aku mencintai Ry lebih dari nyawaku sendiri! Aku bukan ibu yang jahat! Bukan!"

"Jika kau mencintai Ry maka kau tidak akan pernah merenggut kasih sayang yang harusnya ia terima dari ayahnya. Hanya karena keegoisan dan harga dirimu kau membuat Ryvero tumbuh tanpa sosok yang penting baginya. Ingat ini baik-baik di dalam otakmu, Lynn. Ketika suatu hari nanti Ryvero membencimu atas pilihanmu maka jangan pernah menyalahkannya karena kau sendiri yang memulainya!" Noah melepaskan cengkramannya dari tangan Lynn.

Ia mencintai Lynn seperti orang gila selama tiga tahun ini. Menganggap Lynn sebagai dewi di dalam hidupnya, tapi pada kenyataannya Lynn tidak lebih dari wanita egois yang bahkan tidak memikirkan nasib putranya sendiri.

In Bed With The EnemyWhere stories live. Discover now