PART 1

13K 642 10
                                    

Hy, sebelumnya aku mau bilang kalau ini cerita real ilusi aku sendiri. Maaf jika ada kesamaan karakter, nama, atau peristiwa pada cerita lain. So be smart dalam berpikir dan berpendapat guys.

***
Happy reading

Seorang gadis dengan rambut panjang acak sedikit terusik dari tidurnya ketika suara adzan terdengar. Ia membuka matanya nya perlahan berusaha bangun dengan raut sayu akibat masih mengantuk

Ia turun dari kasur nya, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Hanya butuh waktu 15 menit ia melakukan ritual mandinya dan segera keluar bersiap dengan pakaian nya sekaligus menunaikan ibadah sholatnya.

Gadis itu adalah keisya queenzy pratama. Gadis manis, lembut dan sederhana merupakan putri satu satunya Aldebara pratama dan clarissa. Sayang sekali sang ibu harus pergi meninggalkan sang putri karena sebuah kecelakaan. Kei yang saat itu masih berumur 12 tahun sangat merasakan kehilangan wanita yang paling ia sayangi.

Kei mendekati meja rias, mulai mengoleskan bedak tipis di wajahnya dan sedikit lipbalm di bibir pink alaminya.

Ia mulai menyusun alat tulis nya ke dalam tas dan tak lupa minyak telon yang selalu ia bawa kemana mana. Kei menyukai wanginya yang membuat ia nyaman. Ia menyampirkan tas nya dan melangkah keluar.

Kalian pasti banyak yang suka sama wangi minyak telon kan

"selamat pagi bik" sapa kei kepada bik inem yang sedang meletakkan sarapan nya.

Bik inem adalah pembatu yang sudah ia anggap sebagai keluarga nya sendiri. Bahkan bik inem bekerja dengan sang papa ketika papa menikah dengan mama nya.

"pagi nak kei" balas bik inem sambil tersenyum ke arah anak majikannya itu.

"papa belum bangun bik?" tanya kei.

"belum kayaknya non" balas bik inem.

Namun tak lama datanglah seorang pria paruh baya yang masih tampan di usia nya yang sudah memasuki kepala empat itu. Yang tak  lain adalah sang papa.

Cup
"selamat pagi princess papa" sapa sang papa.

"pagi my hero" balas kei

Bara mengacak rambut sang putri gemas. Mareka mulai sarapan dengan dengan hikmat, sesekali bara menanyakan hal hal yang di lakukan sang putri. Baginya itu kewajiban nya sebagai ayah untuk mengetahui aktifitas putri satu satunya. Bara tidak terlalu mengekang kei untuk melakukan apa yang di inginkan kei selagi itu tidak melewati batas usia nya.

"pa kei berangkat sekolah yah assalamualaikum" pamit kei Seraya salim pada bara.

"iya hati hati sayang, waalaikumsallam." Balas papa

Setalah pamit dengan sang papa dan bik inem kei langsung menuju mobil yang sedang di hangatkan pak salman supir yang sering mengantarkan kei ke sekolah

"gimana mang udah siap?" tanya kei.

"udah atuh neng" jawab mang salman

"yaudah kita berangkat sekarang yah mang" ujar kei.

"hayukkk lah neng" balas mang salman.

***

"terima kasih mang, nanti jangan lupa jemput kei ya" ujar kei pada mang salman

"iya non, tenang aja nanti mamang jemput" balas mang salman

"yaudah kei masuk yah mang, assalamualaikum" pamitnya lalu masuk kedalam area sekolah.

About everything [END]Where stories live. Discover now