Bab 3 : Perasaan Yang Berbeda

5.7K 853 154
                                    

Allah menguji manusia degan cinta beda agama, hanya untuk memastikan apakah manusia lebih mencintai pencipta-Nya atau ciptaan-Nya.

-Tentang Rindu-
@nurhoiriah16_

🕊🕊🕊

Geng Jomblo High Quality, begitulah panggilan dari mahasiswa jurusan Manajemen kepada Yuda, Arya, Arif, Ojan dan Rizky. Persahabatan mereka dibangun semenjak masuk kuliah, terkecuali Arya dan Yuda mereka bersahabat sedari kecil karena tetangga. Yuda bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka walaupun banyak perbedaan.

Dari mulai Arya sahabat kecil Yuda. Dia berkulit putih, memiliki hidung mancung, tingginya sepantaran dengan Yuda, tubuhnya ideal dan penampilannya selalu keren. Hobinya bikin Instagram Story atau membuat vlog. Cita-citanya ingin menjadi selebgram dan Youtuber. Arya tipikal orang yang selalu percaya diri.

Kedua Arif, dia anaknya pendiam dan penurut. Berkulit sawo matang, tingginya sebahu Yuda. Penampilannya sederhana dan selalu memakai kacamata dikarenakan minus. Hobinya membaca buku dan cita-citanya ingin menjadi pengusaha.

Ketiga Ojan, berkulit sawo matang, berkumis tipis, tingginya sepantaran dengan Arif. Dia anaknya humoris diantara yang lain. Hobinya bercanda dan menjaili orang. Cita-citanya ingin menjadi Bos Nasi Padang. Sebab, nasi padang salah satu makanan favoritenya.

Yang terakhir Rizky. Berjiwa pemimpin, anaknya disiplin dan tegas, namun sedikit keras kepala. Pandai berbicara di depan umum dan pintar. Tingginya sepantaran dengan Yuda. Berkulit putih dan hidung mancung. Rizky dan Yuda selalu menjadi pusat perhatian para mahasiswi dikarenakan memiliki wajah yang tampan.

Ketika Rizky dan Arif sibuk diskusi mengenai naskah skripsi. Ojan sibuk menjaili Arya yang sedang bikin Instagram Story. Sementara Yuda terdiam sembari memandangi layar monitor laptopnya. Lagi-lagi bayangan wajah Rindu terlintas di dalam benaknya. Sungguh, Yuda sangat penasaran dengan gadis itu.

Rizky melemparkan bolpoint nya ke arah Yuda. Sontak membuat Yuda tersentak kaget.

"Astagfirullah Ky! kaget!" ucap Yuda.

"Fokus Yud! Kalau lo bengong terus, naskah skripsi lo nggak bakalan selesai-selesai." sindir Rizky membuat Yuda terdiam.

"Aduh Ky! Bawa santai aja sih, jangan serius-serius!" ucap Ojan. Kemudian Ojan melirik ke arah Yuda. "Lagian Yud, lo mikirin apa sih? Tumben."

Yuda menghela napasnya sejenak kemudian berkata,"Gue penasaran banget sama tuh cewek, anehnya itu cewek pertama ketemu gue kayak ketakutan gitu."

"Yaelah Yud, lo masih penasaran sama cewek yang ketemu sama lo di toko buku kemarin?" tanya Arya. Yuda hanya terdiam.

"Yud, lo lagi jatuh cinta?" tanya Arif sembari memperbaiki letak kacamatanya. Arya, Ojan dan Rizky yang mendengarnya pun tertawa.

"Rif, bukan lagi jatuh cinta tapi lagi puber hahahaha...." Ojan berkata sembari tertawa.

"Gini Yud, saran gue jangan terlalu di pikirkan itu cewek, yang ada dosa karena zina pikiran. Kalau dia jodoh lo, pasti sama Allah bakalan dipertemukan lagi," ucap Rizky sembari memegang bahu Yuda.

"Astagfirullah, thanks Ky, udah ingetin gue," kata Yuda sembari menepuk pundak Rizky.

"Assalamu'alaikum...." Seorang gadis memakai gamis navy dan hijab syar'i berdiri di dekat pintu kelas Yuda sembari memegang sebuah buku.

"Wa'alaikumussalam," balas Yuda, Rizky, Ojan, Arif dan Arya bersamaan.

"Eh ada Neng Jihan, sini Neng masuk," ucap Ojan sembari merapikan rambutnya.

Tentang Rindu [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang