👑 15

83 19 0
                                    

'Akhir' adalah ujung dari sebuah 'awal', tapi bukan berarti 'akhir' tidak bisa menjadi sebuah awal dari sebuah 'awal'.
.
.
.

"Minhyun, bukankah kau seharusnya berada di Kanada?! Apa yang sedang kau lakukan disini?!"
Sang ayah tak percaya dengan kelakuan sang anak sulung.

"Kau menipuku untuk melakukan hal bodoh ini?!! Sia-sia saja aku mengirim uang setiap bulannya untuk membayar pendidikan mu!!"
Sang ibu tak kalah terkejutnya dengan kelakuan sang anak.

"Uang? Huh.. sejak awal aku pergi saja, tak sepeserpun uang darimu aku gunakan.. aku menggunakan uang tabunganku untuk pergi ke Italia, dan untuk membiayai kebutuhan hidupku disana, aku bekerja di sebuah restoran, sampai aku mengumpulkan cukup banyak uang untuk membayar pendidikan musikku... Jika kau bilang sia-sia saja mengirimkan ku uang, akan ku kembalikan semuanya.."

"M-m-minhyun? Kaukah itu? Setahu ku, putraku adalah anak yang suka menuruti keinginan orang tuanya, bukan malah membangkang seperti yang tengah kau lakukan. Apa kau yang telah memengaruhi putraku?!!"
Pandangan Bu Hwang beralih dari semula menatap Minhyun menjadi menatap Lia.

Plak..

Sebuah tamparan mendarat di pipi Lia.

"Sejak awal aku melarangmu untuk mendekati putraku, karena sudah memberi pengaruh buruk baginya. Awalnya aku sudah bersyukur karena kau akhirnya pergi meninggalkan negara ini, tapi apa? Putraku malah menyusulmu dengan membohongi ku bahwa ia ingin belajar di luar negeri.."

Bu Hwang hendak menampar Lia lagi, tapi usahanya digagalkan oleh Minhyun yang sudah menghentikan tangan ibunya sebelum mendarat di pipi Lia.

"Hentikan! Lia tidak salah, kau yang sudah salah! Sejak awal ia pindah ke lingkungan ini, dan ke sekolahku, ia banyak mengajarkan ku apa itu sebuah mimpi dan betapa berharganya sebuah mimpi itu. Aku menyadari bahwa mimpi hanya bisa ditentukan oleh diri kita sendiri, bukan orang tua mereka. Sejak awal aku tidak mau menjadi direktur selanjutnya sekolah yang kau pimpin itu, mimpiku adalah ingin menjadi seorang pianis, tapi kau selalu melarang ku bermain piano. Apa kau tau, kau telah menghancurkan impianku, tapi sejak aku bertemu dengan Lia, aku jadi kembali bersemangat untuk mewujudkan impianku.."
Minhyun mengatakan semua hal yang selama ini ingin ia katakan pada orang tuanya.

"K-kau!!"

"Kalian boleh masuk sekarang..!"
Minhyun lalu memerintahkan kepada para polisi yang sedari tadi berada diluar untuk masuk.

"Tangkap mereka yang sudah Lia sebutkan namanya tadi.."

Lalu tanpa menunggu lama lagi, polisi langsung menangkap semua orang yang telah melakukan kejahatan.

"Ya! Lepaskan aku!! Apa kau tau siapa aku?! Aku putra dari pemilik rumah sakit family!!"

"Minhyun!! Berani beraninya kau melakukan ini pada ibumu!!"

"Lepas!!"

"A-ayah.."

"M-maafkan ayah.. maaf karena telah membuat kita hidup berkecukupan dengan cara yang salah.."

"A-ayah.."

"Lucas, maafkan aku karena telah membuat hidupmu menderita, maaf karena telah memfitnah ayahmu.."

"Tidak apa-apa.. aku sudah menganggap ini hanya sebuah kesialan yang datang di hidupku.. dan akan cepat berlalu begitu saja seiring dengan berjalannya waktu.."

"Terima kasih, terima kasih karena telah memaafkan ku.."

Setelah itu mereka langsung dibawa pergi oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah mereka lakukan.

✓ Throne  ||•G friend•|| Where stories live. Discover now