1. Kagendra

154K 9.7K 2K
                                    

Halo semuanya, welcome to the hell !
Eh, maaf. Welcome to my story 😭🖤

Kembali lagi dengan Kanar 💉🍿🔨
Itu emoticon kesukaan ku, kalian punya emot kesukaan gak?

Baelah, kita langsung saja dengan ceritanya.

🔨🔨🔨

Vote dan komen amat teramat pentimg
Untuk membuat gemuruh cerita ini
Vote 1k
Komen 1k
Next

...
2.00 dini hari, seorang laki laki masuk kedalam lift dengan sesekali memegang kepalanya. Satu tangannya menekan angka 12 sebuah nomor yang menujukan dimana lantai kamarnya berada. Ia benar benar ingin segera membaringkan tubuh lelahnya ke bed kingsize yang sudah beberapa minggu ditinggalkan.

Bunyi ting! Kemudian diiringi dengan pintu lift yang membuka membuat Cowok itu melangkah keluar dengan kaki setengah diseret akibat kepala yang terasa berputar. Dengan sedikit tertatih, ia berdiri di depan pintu yang memiliki nomor 405, tanpa ia ragu tangannya pun segera menekan pin untuk membukanya.

Tak beselang lama, suara pintu pun terbuka setelah pin berhasil memvertifikasi. Cowok dengan perawakan gagah itupun segera melangkah masuk dan berjalan menuju kamar.

"Pening," gumamnya dengan ringisan.

Cowok  genap 18 tahun itu pun tiba tiba merasakan tidak nyaman di perutnya, dengan cepat ia berlari menuju wastafel dan segera memuntahkan isi perutmya.

"Aaaah bangsat, gue paling nggak demen sama yang namanya muntah!" Gerutunya berulang kali,  setelah loyo ia pun membersihkan bibirnya dengan air mengalir.

Tak lama setelah itu, Kagendra pun kembali merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia sadar tubuhnya mulai tak beres, tangannya pun mengecek keningnya "Gue demam sialan, jangan mati plis. Gue masih mau hidup!" Ucapnya seolah ingin mati saja.

Ia harus minta pertolongan. Ia pun gelagapan, dan bangkit dari tidurnya sebelum akhirnya melangkah menuju pintu.

Ting ting...

Kagendra mulai menekan bell, ia merasa butuh pertolongan sekarang. Cowok kalau demam memang suka ketakutan, ia pikir akan mati.

"Siapa?" Seorang gadis dengan baju tidur diatas paha pun keluar dari apartemennya.

Kagendra yang sudah tak kuat seketika  limbung, seketika membuat gadis itu pun menjadi panik.

"Bangun! Hey! Bangun! Kamu kenapa?" Tangannya sibuk menepuk nepuk pipi lelaki itu.

"Tolong gue, gue sekarat!"

"Hah?" Gadis itupun segera mengambil pergelangan tangannya. Memeriksa nadinya apakah ada perubahan.

"Hah hah! Tolongin gue sekarang!" Seru cowok itu sedetik sebelum dia pingsan.

Gadis yang bernama Auva de Zea putri kini benar benar dalam masalah. Semenjak menolong brondong demam yang ketakutan mau mati.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 30 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KAGENDRA Where stories live. Discover now