Day 12 : Shalat Tarawih

2K 205 13
                                    

12 Ramadhan 1442H / 24 April 2021
Malam minggu nihhh
*
*
*

"Mas"

"Masss"

"Mashhh"

"Mass Alll"

"Apa Ndin?" Tanya Al menghentikan kegiatan dihadapannya

"Udahan dulu dong kerjanya,istri nyamperin ke ruang kerja juga tetep aja cuek" keluh Andin sambil memajukan bibir tipisnya

"Iya... Iya ini saya udahan kok,tuh udah ditutup" Al menutup laptop lalu disimpan di pinggir meja

"Aku ngidam, Mas" ujar Andin lalu entah kenapa dengan beraninya ia duduk diatas meja kerja Aldebaran yang memang tidak terlalu tinggi

Al yang berada di hadapan istrinya pun berdiri, mensejajarkan dengan tinggi Andin yang duduk di meja

"Ngidam apa?" Tanya Al lembut sambil mengelus pipi mulus Andin

"Tapi kamu jangan marah ya" jawab Andin memperingatkan

Andin memajukan tubuhnya lalu memeluk suaminya,menyimpan kepalanya di dada Aldebaran

"Iya,kamu ngidam apa" Al mengelus kepala dan rambut Andin lalu membetulkan posisi agar Andin menghadap ke arahnya

Posisi mereka saling berdekatan lalu Al memajukan kepalanya,ujung hidungnya menyentuh ujung hidung Andin yang mancung kemudian Indra perasa mereka bersatu

Andin melepaskan pagutan mereka karena merasa kehabisan nafas sementara Al masih terengah-engah sambil membatin, 'pagutan yang sangat memabukkan!'

Aldebaran kembali mengelus pipi Andin sambil menatap sorot mata favoritnya

"Aku pengen sholat tarawih berjamaah, Mas"

Damn, Aldebaran kira Andin mengidam hal-hal intim bersamanya namun ternyata bukan

"Kan saya sholat tarawih di masjid Ndin" jawab Al

"Iya malam ini kamu dirumah dulu ya,sama aku,mama dan reyna" pinta Andin dengan manja

"Oke,malam ini saya tarawih berjamaah bareng kalian"

"Yeayyyy makasih papa" Andin memeluk al dengan sangat girang

Pelukan mereka berlangsung hangat dan lama

"Sama sama Ndin" jawab Al melepas pelukan mereka lalu beralih pada perut Andin,diciuminya perut berisi buah cinta mereka

"Mashh gelii ihh" ujar Andin sambil tertawa

"Usap usap aja" lanjutnya lalu mengelus pipi Al

"Iya nihh usap-usap" Al memperagakan keinginan Andin namun lama-kelamaan usapan berubah menjadi gelitikan di masing-masing perut bagian samping

"Ahhh mas gelii" Andin memukul pelan bahu Al yang menyusupkan kepala di perutnya

Sedangkan Al tertawa dengan wajah yang menyusup ke perut Andin,hanya cekikikan nya yang terdengar.

"Kamu bisa juga ya ngerjain aku" ujar Andin setelah Al melepas usapan diperutnya

"Bisa dong" jawab Al masih tersenyum lebar

"Awas aja ya aku gelitikin balik nihhh" Andin langsung menggunakan kedua tangan nya untuk menggelitiki perut bagian samping milik Aldebaran

Namun Al hanya diam,tidak merasa geli

"Kok kamu nggak geli sih?" Tanya Andin sedikit kesal

"Saya juga Gatau"

"Awas aja ya aku bakal cari tahu titik geli kamu di sebelah mana" tekad Andin sambil turun dari meja kerja dibantu aldebaran

Ramadhan Bersamamu (Short Story)Where stories live. Discover now