XVII. Intricate

1.1K 140 51
                                    

Dalam satu ruangan yang cukup luas tepatnya dikediaman keluarganya kini Taehyung sedang memejam di sofa berwarna beige ruang keluarganya, sebuah kaleng bir masih dia genggam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dalam satu ruangan yang cukup luas tepatnya dikediaman keluarganya kini Taehyung sedang memejam di sofa berwarna beige ruang keluarganya, sebuah kaleng bir masih dia genggam. Dingin yang menguasai telapak tangannya bahkan sudah tidak dia rasakan lagi, kini dirinya masih berkelit sendiri dengan isi kepalanya, tentang  apa yang seharusnya dia sampaikan pada sang ayah sepulang kerja ayahnya dari kantor nanti.

Sengaja datang cepat agar dia bisa menormalkan anomali jantungnya dan menyiapkan sejumlah kata agar bisa mendapatkan sedikit kepercayaan.

Itu harapan terbesarnya, semoga saja terlaksana dan dikabul.

Namun sayang, kini dia malah menemukan dirinya sendiri yang mendadak lemas dan lemah akan pendiriannya baik keputusannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun sayang, kini dia malah menemukan dirinya sendiri yang mendadak lemas dan lemah akan pendiriannya baik keputusannya. Tak bisa mengelak dengan seenaknya ketika satu kekhawatiran juga ketakutan kini menghampirinya dengan hebat. Berusaha meruntuhkan sedikit demi sedikit pertahanan yang sudah dia bangun.

Tepat ketika suara langkah mengalun menyapa rungunya, suara pantofel dengan decitannya yang bisa diperkirakan jika itu pasti ayahnya yang dia tunggu-tunggu. Karna tidak ada lagi yang menggunakan sepatu itu jika bukan sang ayah. Bahkan supir di rumah ini tidak pernah memakai pantofel, dia lebih senang memakai sepatu biasa. Tanpa menunggu sampai di ruangan tempat dia terdiam, tubuhnya mulai bangkit menarik langkahnya untuk segera menghadap sang ayah.

Tapi kedua netranya tidak menangkap sosok sang ayah, melainkan sepupunya. Do Seokjin.

"Hyung?"

Seokjin tentu langsung menghentikan langkahnya termasuk lengan kanannya yang sibuk melonggarkan dasi hitamnya yang tersemat rapih melingkar di kerah bajunya, dengan tangan kirinya yang sedang menenteng tas kantor beserta jas hitam yang dia taruh juga disana, tepat di pergelangan tangan kirinya.

Pertanyaannya, kenapa sepupunya ada disini?

Entahlah.

"Tae, tumben kau mampir kerumah ayahmu? Ada apa?" Seokjin bertanya, wajahnya datar tanpa ekspresi. Terlihat sangat lelah. Sepertinya pekerjaan akhir-akhir ini menguras tenaganya. "tadi sebenarnya aku bertemu ayahmu di kantornya terlihat buru-buru dan sepertinya dia ada urusan mendadak. Tunggu saja sebentar disini pasti ayahmu akan kembali cepat, atau mau ke kamarku?"

OH MY DADDY [M] ✔️Where stories live. Discover now