14 • Can't handle it

250 41 5
                                        

Dindong

Dindong

Dindong

"Yah tunggu sebentar! Astaga, siapa yang datang bertamu sepagi ini?"

Jiwon berjalan terseok-seok ke arah pintu rumah setelah mendapat bunyi bell dari seseorang pagi-pagi sekali. Jiwon yang pada saat itu sedang sibuk-sibuknya di dapur menyiapkan sarapan untuk Yuri mau tidak mau harus meninggalkan pekerjaannya sejenak hanya untuk membukakan pintu. Dan betapa terkejutnya Jiwon saat tahu yang datang bertamu tak lain adalah Hoshi.

"Hai!" Sapa Hoshi dengan senyuman cerahnya.

Jiwon yang masih terkejut hanya bisa memberi tatapan bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jiwon yang masih terkejut hanya bisa memberi tatapan bingung. "Ada apa kau kemari sepagi ini?" Tanyanya lantas mendapat sebuah kekehan dari Hoshi.

"Ingin saja. Memangnya tidak boleh?" Hoshi mengendikkan bahunya santai.

Jiwon mendecap lalu berkacak pinggang. "Sepertinya kau tidak diajari sopan santun Kwon Soonyoung-sshi. Kau tidak boleh bertamu seenaknya di rumah orang, apalagi sepagi ini." Kata Jiwon penuh sarkas.

Hoshi tertawa kecil menanggapi gerutuan Jiwon. "Lalu bagaimana dengan kau yang pergi dari apartemenku pagi-pagi sekali tanpa mengatakan apapun waktu itu? Bukan kah itu sama saja?"

Hoshi bisa melihat ekspresi terkejut Jiwon mendengar balasan tak terduganya. Kedua tangan wanita itu bahkan sampai terlepas ke bawah dan terlihat sedikit panik. "Lagipula aku kemari bukan untuk menemuimu." Hoshi bertutur membuat satu alis Jiwon terangkat.

"A-apa?"

"Yah, aku kemari untuk Yuri. Lihat, aku membawakannya sesuatu." Hoshi menaikkan satu buah paper bag hitam dan dirinya sangat ingin tertawa ketika melihat wajah kebingungan Jiwon saat ini.

Siapapun pasti tahu bahwa Hoshi hanya beralasan, dia tidak benar-benar kemari hanya untuk seorang anak kecil melainkan untuk bertemu ibu dari anak kecil yang ia maksud.

"Apa kau hanya akan membiarkanku berdiri disini sepanjang hari?" Hoshi sebenarnya gemas ingin memeluk bahkan mengecup bibir Jiwon saat ini, namun dia harus menahan diri demi agar dirinya tidak langsung diusir seperti kejadian malam tadi.

Jiwon menghela napas sebelum akhirnya memilih mempersilahkan Hoshi masuk. "Duduklah, Yuri belum bangun dan aku harus ke dapur untuk memasak."

"Biar kubantu." Tawar Hoshi namun malah mendapat tatapan protes dari Jiwon.

"Tidak perlu."

"Kenapa?"

Jiwon menarik napas sejenak. "Agar aku tidak perlu menawarkanmu sarapan."

Hoshi kemudian tertawa miris. "Wah, kau memang gadis yang jahat. Apa begini balasanmu terhadapku setelah apa yang sudah kita lakukan bersama malam itu?"

BAD TEMPER • (KWON SOONYOUNG)Where stories live. Discover now