"Syukur lah kau sudah sadar, Namjoon" gumam Yoongi sambil memaksakan senyum nya.

Lelaki yang di panggil Namjoon itu menatap Yoongi dan seokjin dengan tatapan polos nya.

"Siapa Namjoon?" tanya nya bingung.

Seokjin refleks membulatkan mata nya.

"Tentu saja kau, kan nama mu Kim Namjoon" sahut Yoongi, perasaan Yoongi mulai tidak enah.

"Siapa nama ku sebenarnya? Dan kalian siapa? Aku di mana?"

Seokjin tersenyum kaku mendengar pertanyaan Namjoon yang bertubi tubi barusan.

"Nama mu Kim Namjoon, biasa di panggil Namjoon... Dan kami, kami adalah member Bts, kami hyung mu.. Kau sekarang ada di rumah sakit" jelas Yoongi dengan panjang lebar.

"Bts? Kalian hyung Ku?"

Namjoon mengernyit bingung, dan sekarang tiba tiba saja dia mengerang sakit sambil memegangi kepala nya.

"Aaakkkkhhhhhhh......"

Dengan gerakan cepat, Yoongi langsung memanggil dokter.

"Kenapa dengan Namjoon, dok?"

Dokter itu menghela nafas pasrah.

Seokjin dan Yoongi mendadak was was.

"Aku nyatakan adik kalian ini terkena amnesia, entah sementara atau selama nya.. Aku akan memantau nya mulai siang ini"

Brukkkk

Seokjin pingsan.

"Hyung! Hajima! Jebbal! Hyung bangun!" Yoongi jadi panik sendiri.

"Suster, tolong bawa lelaki ini ke ruangan rawat yang baru"

"Baik dok"

Setelah Seokjin di bawa, Yoongi masih menetap di hadapan dokter itu.

"Bisa sembuh kan, hyung?"

"Bisa.. Rata rata amnesia itu bisa sembuh, tapi mengingat kan nya harus secara perlahan.. Jangan gegabah, atau dia tidak akan pernah mengingat apa pun lagi"

Yoongi mengangguk pelan.

"Aku permisi ya"

Yoongi mengangguk, lagi.

Dan sekarang lelaki itu menyandarkan diri nya di dinding.

"Yoon, kau harus kuat! Demi adik dan kakak mu!"

Gumam Yoongi menguatkan diri nya sendiri.

********

"Jihyun.."

Lelaki yang merasa nama nya di panggil itu kini menoleh, "Nee?"

Jimin menggeleng cepat, kembali memfokus kan pandangan nya ke langit sore ini.

Selama dua minggu, banyak yang Jihyun cerita kan dengan Jimin, dan ternyata.. Jihyun lebih tua setahun dari Jimin, tapi ia belum mau di panggil "hyung" oleh Jimin.

Karena itu, Jimin memanggil Jihyun dengan nama, begitu pun sebalik nya.

"Ayo ke kamar, angin malam tidak baik untuk tubuh mu" ajak Jihyun khawatir.

Mereka berdua sedang di lantai paling atas rumah sakit sekarang, atau yang biasa di sebut rooftop.

Jimin terkekeh mendengar suara itu.

"Kau sama seperti Tae, Tae juga marah dengan ku jika aku merenung di udara segar seperti sekarang" lirih Jimin.

Merasa dejavu dengan ucapan Jihyun barusan.

Jihyun terdiam.

"Maaf" ucap nya tulus.

"Anniyo, bukan salah mu.. kita memang selalu refleks teringat dengan orang yang sudah tidak ada, itu wajar" Jimin meluruskan.

Jihyun mengangguk.

Jimin menengadahkan pandangan nya ke langit.

"Bintang malam ini cantik ya? Apa Taehyung dan Jungkook sedang akur sekarang?"

******

T
B
C

:)

Sesuai janji, double up ye

Jangan lupa vote and komen nya ya

1. Film Out || BTSDär berättelser lever. Upptäck nu