Adik adik nya yang penasaran kenapa Seokjin tak kunjung kembali di dapur pun kini menyusul sang kakak di depan sebuah kamar kosong.

"Hyung.. ayo makan" ajak Jimin berjongkok di samping hyung nya itu.

Seokjin mendongak, menatap Jimin.

"Jungkook mana, Jim? Dia pulang ke Busan? Kenapa dia tidak memberi tahu hyung?" tanya Seokjin bertubi tubi.

Keempat adik nya yang masih berdiri itu kini saling tatap

"Hyung, ku mohon.. Lepaskan Jungkook, hyung.. Biar dia tenang di sana"

Seokjin mendelik marah, "Kau ini apa apaan sih? Lepaskan kemana? Memang nya Jungkook kemana?!"

Namjoon memutuskan turun tangan.

Dia berjongkok di samping hyung nya itu.

Seokjin pasti mengalami krisis mental lagi sekarang, dia tertekan karena kehilangan orang yang ia sayangi.

"Hyung, mau ku antar bertemu Jungkook?" tawar Namjoon dengan begitu lembut.

Seokjin mengangguk cepat.

"Kalau gitu.. hyung sekarang harus makan dulu ya?"

"Oke!"

******

Seusai makan pagi, Namjoon menepati janji nya membawa Seokjin bertemu Jungkook.

Namjoon meminta tolong pada Yoongi, agar yoongi saja yang membawa mobil BMW milik Jimin kali ini.

Dan Yoongi pun menyetujui nya.

Mereka berenam akhirnya pergi, ke pemakaman umum.

Namjoon menuntun Seokjin melewati makam makam di sana, Seokjin yang dituntun hanya diam saja.

Sampai akhirnya.. mereka tiba di suatu makam yang masih basah, karena baru dua hari kepergian nya.

Namjoon membawa Seokjin duduk di sebelah makam itu.

"Kenapa kita kesini? Katanya mau bertemu Jungkook?" tanya Seokjin.

Hati adik adik nya teriris mendengar pertanyaan kakak nya barusan.

Namjoon berusaha menahan tangis nya, sambil mengangguk dan tersenyum.

"Iya, ini yang ada di depan mu, Jeon Jungkook hyung, dongsaeng mu" tunjuk Namjoon.

Seokjin menatap makam itu, dan tanpa ia minta ... memori tentang pemakaman Jungkook dua hari lalu terputar indah di benak nya.

Seokjin menghela nafas, lalu mengusap nisan itu sekarang.

"Jadi, Jungkook sudah tidak ada ya?"

Namjoon tersenyum dan mengangguk kecil.

"Hari ini.. Jungkook ulang tahun yang ke 25" gumam Seokjin sambil membaca tanggal lahir jk di nisan itu.

Semua mengangguk membenarkan.

"Ayo kita buat acara seperti biasa, hyung!" ajak Jimin semangat

1. Film Out || BTSOn viuen les histories. Descobreix ara