BAGIAN 4 || MEET YOU

3 1 0
                                    


Tepat pukul 4 sore dev kedatangan tamu yang tak tau siapa.

"Saya taew ,saya bekerja di tempat les piano ayah mu ,saya kesini hanya ingin menyampaikan bahwa kamu devry selaku ahli waris berhak untuk mengelola tempat les itu " Ucap seorang pegawai itu

"Hah? Kenapa baru sekarang ? " Ucap dev

"Ayahmu bilang , jika ia meninggal maka serahkan semuanya tentang tempat les milik ayah mu kepada anaknya setelah 4 tahun kematiannya." Ucap pegawai itu.

............

Setelah tamu itu pergi dev kembali berpikir ,apa dia harus mengelolanya? .

Malam ini dev pergi ke tempat les piano milik ayahnya ,ia memasuki nya,melihat satu demi satu kelas yang sedang berlangsungnya pembelajaran ,sebenarnya bukan hanya kursus piano saja ,tapi alat musik lainnya dan bahkan menyanyi .

Dev memasuki salah satu kelas yang kosong ,tapi terdapat piano besar di dalamya,ia meraba piano itu serta melihat lihat seluruh pajangan di dinding kelas itu,ia menemukan foto ayahnya yang sedang mengajar muridnya.

"Maaf ada yang bisa saya bantu?" Ucap seseoramg dari belakang

"Eeumm..tidak, saya hanya melihat lihat saja" Ucap dev

"Baiklah ,kelas ini akan segera di pakai" Ucap pria tampan itu dev pikir sepertinya ia salah satu guru disini.

" Ah iya maaf " Ucap dev ,ia pun meninggalkan kelas tapi tertahan karna murid yang memasuki kelas,ia harus menunggu untuk keluar.

Dev pun keluar dari kelas itu ,dev kembali berkeliling melewati seluruj lorong kelas yang biasa dipakai kursus musik,,setiap alat musik memiliki ruang kursus sendiri.tempatny sendiri memiliki 3 lantai ,lantai pertama di peruntukan untu kelas para murid, lantai 2 untuk ruangan guru dan pemilik ,juga sebagai tempat penyimpanan alat musik cadangan ,dan lantai 3 adalah yang terbesar karna lantai 3 adalah ruangan seni yang biasa di pakai untuk pertunjukan musik para murid les itu ataupun tempat itu bisa di pakai umum, ruangan seni di lantai 3 itu bisa menampung sekitar 1000+ penonton ,wajar jika bisa di pakai oleh umum.

Dev pergi ke lantai 3,ia memasuki ruang seni itu dan menaiki panggungnya dan menutup matanya,sekarang ia membayangkan berada di greatest show yang sangat banyak sekali penontonnya ,lalu ia bernyanyi , sangat indah dan hebat ,hak yang sangat di harapkan dev dulu ,hanya ada di angan angan.

Air mata dev kembali membasahi pipinya,ia sangat sedih ,dan kenangan masa lalu kembali terulang di bayangannya.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Ucap guru yang dev temui tadi di kelas.

"Oh,maaf aku hanya ingin melihat lihat" Ucap dev sambil menghapus air matanya.

"Ingin melihat lihat?,kebetulan sekali kau bisa melihat murid murid saya berlatih ,silahkan duduk dimana pun senyaman anda saja" Ucap guru itu.

Dev pun turun dari panggung,ia duduk di salah satu kursi penonton tapi tak terlalu jauh dengan panggungnya,terlihat para murid sedang bersiap siap dengan alat musik yang mereka kuasai,dan tak lupa ada seorang soprano yang berdiri di depan mic ,oh ya ,guru itu menjadi kondaktor bagi orchestra itu.

Satu persatu alat musik dimainkan anak anak itu dengan beraturan dan pengarahan dari gurunya,mereka memainkan lagu Frühlingsstimmen-Arias itu adalah salah satu lagu opera klasik dari eropa,lagu itu pun pernah ia nyanyikan saat perlombaan dulu ,dan ia memenangkan 3 piala sekaligus ,soprano pria terbaik,terfavorit dan piala utama untuk juara pertama.

Ingatannya saat dulu terus mengelabui pikirannya,saat ia mendengar dan melihat pertujukan murid murid itu ntah kenapa ia merasa sangat sedih,belum sempat selesai dev sudah meninggalkan ruangan itu,dan guru yang menyadari kepergian dev hanya bisa melihatnya dari kejauhan dan kembali mengajar muridnya.

Dev meninggalkan sekolah les musik milik ayahnya itu,dan pergi ke suatu caffe,ia memesan segelas coffee panas ,dev pun menenangkan pikirannya,ia tak boleh terlalu terobsesi dengan masalalu,jika ia terus terobsesi masalalu bagaimana dia akan menjalani hidup nya lebih baik lagi? Apalagi hidupnya kali ini hanya untuk orang tuanya.

Tak disadari seseorang duduk di dekat dev,dev tak menghiraukan ia hanya fokus dengan coffee nya.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan di ruang musik tadi?" Orang itu membuka pembicaraan .

Dev melirik orang yang bicara dengannya,dan ternyata itu guru yang tadi ia temui di tempat les musik ayahnya. "Oh ...maaf aku tak tau kau disini..aku hanya ingin melihat lihat saja" Ucap dev

"Hanya melihat lihat ..emmm...tapi sepertinya kau memiliki sesuatu hingga kau meninggalkan ruangan lebih awal " Ucap guru itu.

"Jika aku memiliki masalah pun itu urusan ku,bukan kau" Ucap dev yang lalu meninggalkan guru itu dan pergi pulang

Guru itu hanya melihat kepergian dev dengan heran dan melanjutkan urusannya di caffe itu.

...........
................

Sesampainya dev di rumah ,ia menemukan surat ,,saat dibuka ia terkejut karna isi surat itu adalah...

Adalah apa? Next part ya...

Jangan lupa untuk share ke temen kalian ya
Dan juga VOTE
Siap tau kan di novelin trs di series in ama gmm

Ngayal aja dulu kesampainnya gimana nanti
Hehehehehhe...

Kira kira kalo di series in sama gmm pemainnya siapa ya? Coba komen deh saya pengen tahu visual imajinasi kalian tentang cerita ini
...
.
.
.

LOVE IN VERSEOnde histórias criam vida. Descubra agora