Pansy menikmati pringlesnya dengan santai, sudah terbiasa dengan suasana seperti ini, "ya dicari lah Drake, makanya buka hati. Jangan terlalu sombong jadi orang."

"Ya aku bingung mencari dimana, ditambah orangtuaku sudah menyiapkan calon jika aku tidak bisa menemukan partner hidup dan beranak selama beberapa hari ini." Frustasi Draco.

Blaise mencomot pringles yang ada di tangan Pansy, "ya kau harus berusaha."

"Kalau cuma bicara memang enak!" Sanggah Draco.

"Coba kau tidur dulu Drake, supaya segar dan semangat mencari partner nganu." Saran Theo.

"Terserah kau saja The."

❄❄❄

Pagi itu Draco terbangun dengan cahaya matahari yang tepat menyinari wajahnya. Tentu saja Draco bergerak tidak nyaman, seingatnya hari ini adalah akhir pekan.

"Mother, ini adalah hari Sabtu. Biarkan aku tidur lebih lama lagi." Draco merengek dan menaikkan selimutnya sampai ke atas kepala.

"Tidak bisa pangeran. Hari ini anggota kerajaan akan mengadakan pesta untuk ulang tahun raja. Apa pangeran lupa?"

Mata Draco melotot, apa-apaan ini?!

Draco segera berbalik dan mendapati seseorang yang sedang membuka lemarinya. Tapi tunggu, kenapa kamarnya agak berbeda? Kamar ini memang sesuai dengan gayanya, hanya saja berbeda. Kamar ini kelihatan lebih kuno, lebih klasik lebih... Ah! Bagaimana cara menjelaskannya!

"Siapa kau? Sedang apa kau di kamarku?" Tanya Draco keheranan.

Orang itu menghela nafas, "dengar ya Draco Malfoy, aku sudah berusaha untuk bersikap formal padamu karena kau adalah pangeran. Tapi karena drama lupa ingatan yang kau buat, aku jadi kehilangan mood."

"Apa maksudmu pangeran?"

"Aku tidak punya waktu untuk menanggapi leluconmu. Cepatlah mandi dan bersiap-siap, aku sudah menyiapkan pakaianmu. Hilangkan wajah sombongmu dan bersikap baiklah pada putri dan pangeran dari kerjaan lain."

"Tolong katakan bahwa ayah dan ibuku sedang mengerjaiku."

Orang itu tampaknya mulai jengah, "tolong jangan buat aku emosi pagi-pagi begini."

"Baiklah baiklah! Jangan menatapku seperti itu. Jadi siapa kau ini? Putri?"

"Sudah berapa kali kubilang aku tidak suka di ejek seperti itu!"

Draco terkejut, "aku tidak mengejek! Aku hanya bertanya."

"Aku maid mu bodoh!" Bentak orang itu. "Pertanyaanmu benar-benar tidak lucu! Hanya karena aku sudah menjadi maid mu selama 7 tahun jadi kau bisa bersikap seenaknya padaku."

"Jadi kau maid ku," Draco mengangguk-angguk, "kenapa kau tidak pakai rok?"

Orang itu memijit pelipisnya frustasi, "cukup Draco, candaanmu tidak lucu."

"Aku tidak bercanda." Kata Draco dengan ekspresi yang menunjukkan keseriusan.

"Aku laki-laki," Orang itu mencoba untuk sabar.

It's Killed Me!!Where stories live. Discover now