Seokjin tak mengizin kan adik nya itu menyetir, takut kambuh di tengah jalan.. kan repot.

"Hyung, mau gimbap?"

"Suapin"

Jungkook mengangguk, dia memotong gimbap panjang itu menjadi beberapa bagian, untuk dia dan sang kakak.

Karena sedang menyetir, jadi lah Seokjin di suapi oleh si bungsu.

"Gimbap ibu nya Tae, ya?"

Jungkook mengangguk.

Mereka makan bersama sambil memperhatikan jalan di korea siang ini, sangat ramai.

Di mobil paling belakang, ada Yoongi, Hoseok dan Namjoon.

Mobil mereka hening, tak ada pembicaraan, hanya Hoseok dan Namjoon yang sesekali berbicara, Yoongi lebih memilih diam.

"Liburan kali ini aku tidak mau banyak gerak"

"Kau duduk saja kalau gitu, hyung" sahut Namjoon, "Aku ingin menghabiskan waktu ku bersama para maknae nanti"

"Iya, aku juga.. Kita tidak tahu umur kan? Aku juga ingin menghabiskan waktu dengan Jk" Hoseok menghela nafas.

"Tapi, soal yang Jin hyung bilang bertahan lima tahun itu?" gumam Namjoon.

"Kalo kanker nya.. entahlah, tapi yang hipertensi paru nya ini, aku dengar saat Jin hyung hendak membelikan Jk banyak stok obat di apotik, obat itu malah habis"

"Ah.. Jinja? Semoga di kanada menjual obat itu, aku ingin membelikan nya untuk Jk" putus Hoseok yang di angguki Namjoon.

"Apa kalian tidak kasian? Adik kalian itu terus bergantung dengan obat obatan itu? Itu juga ada efek samping nya kan" lirih Yoongi sendu.

Betul juga kata Yoongi, tapi.. Tapi tak ada salah nya kan? Menahan adik mereka itu agar selalu bersama mereka.

"Aku merasa aku sudah menyiksa dia.. Hyung" Namjoon bergumam sendu.

"Bukan hanya kau, tapi kita semua, para hyung nya, karena tidak ingin berpisah dengan maknae kita itu"

******

Setiba nya di bandara, mereka melangkahkan kaki bersama untuk check out.

Tapi, mereka terpaksa harus pergi hanya dengan enam member saja.

Karena sang leader kehilangan paspor nya, dan harus membuat paspor baru dulu.

Seokjin begitu sedih, karena saat adik nya kesusahan dia tidak bisa berbuat apa apa.

Namjoon akan pergi dengan rute yang sama tanpa transit, hanya selisih satu jam dengan para member.

Selama di pesawat, Seokjin terus saja menatap ke arah jungkook yang sedang menonton kartun kesayangan nya.

Kebetulan mereka bersebelahan.

Sambil sesekali mengusak gemas rambut sang adik yang sudah mulai memanjang.

Setelah itu, Seokjin menghela nafas berat, dia menidurkan diri nya dengan keadaan memunggungi sang adik.

Bayang bayang bagaimana dia membesarkan Jungkook selalu hadir di benak nya, saat Jungkook menyerah ingin menjadi trainne bighit, Seokjin membawa Jk ke rumah nya, dan memperlakukan anak itu seperti adik kandung nya sendiri.

1. Film Out || BTSWhere stories live. Discover now