42. please don't go.

6.2K 944 107
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

TW❗⚠️ SEDIKIT UWU DAN MENGANDUNG BAWANG⚠️















Jaehyun menatap pintu ruangan Anna yang sudah dipindahkan dengan tatapan kosong, tidak ada keberanian sedikitpun yang ada di benaknya sekarang untuk melangkah masuk ke dalam sana. Pikiran dan jiwanya tertinggal di ruangan dokter tadi. Lidahnya masih kelu, Jaehyun bahkan tidak bisa bersuara sedikit pun, dadanya makin sesak.

Semua ini terjadi gara-gara dirinya, jika dirinya bisa memberikan kebahagiaan yang utuh tanpa membuat Anna kesusahan dengan keadaan mereka yang sudah rumit, Anna tidak akan stress, Anna tidak akan meminum obat tidur miliknya. Bayi mereka akan tetap sehat dan Anna bisa menjadi miliknya seutuhnya, tapi sekarang? Tidak, tidak ada lagi yang bisa diharapkan.

Anna bisa pergi kapan saja darinya karena hal ini dan tentunya anak mereka yang bahkan belum lahir.

Jaehyun mengusap wajahnya kasar, penampilannya begitu kacau sekarang, rambutnya tidak tertata rapi lagi, dasinya sudah ia lepaskan untuk mengurangi sesak. Jaehyun harus berpikir jernih sekarang karena yang sangat menderita saat ini adalah Anna.

Tarikan dan hembusan nafas terdengar, Jaehyun menyiapkan dirinya untuk masuk sembari mengusap pipinya yang sempat menjadi perlaluan air matanya yang sedikit merembes. Jaehyun tidak pernah selemah ini hanya karena perempuan.

Setelah merasa selesai, Jaehyun masuk ke dalam ruangan tersebut dengan langkah yakin, Anna membutuhkannya di dalam, Jaehyun tidak boleh memikirkan perasaannya sendiri sekarang. 

Saat Jaehyun masuk, ia disambut dengan tatapan nyalang dari Aston dan tatapan penuh luka dari Anna yang sedang berbaring lemah di atas brankar. Jaehyun bisa melihat Aston mengusap kepala Anna, sementara tangannya menggenggam erat tangan putrinya yang lemah itu.

"Dad, bisa tinggal kami sebentar?" pinta Anna pada Aston, sementara Aston menunjukkan ekspresi ragunya.

"Dia ayahnya, Dad, please, Jaehyun gak sejahat itu," lirih Anna dan perkataan Anna berhasil membuat Jaehyun malu dan merutuki dirinya sendiri.

"Jaehyun gak sejahat itu." Perkataan itu terdengar sangat menyesakkan untuk Jaehyun.

"Ya udah, Dad tunggu di luar, kalo dia macam-macam tinggal panggil Dad, okay?" ucap Aston mengalah dan Anna mengangguk lemah sebagai jawaban.

Aston melangkah keluar, tatapannya kepada Jaehyun masih sama, nyalang dan penuh kebencian dan Jaehyun? Ia menunduk dalam, lalu setelah Aston benar-benar keluar dari sana, Jaehyun langsung duduk di kursi yang berada di sebelah brankar.

Dengan segera Jaehyun meraih tangan Anna yang tidak memakai infus, lalu mengecup dan mengusapnya begitu lembut. Anna kembali menangis dan Jaehyun kembali menitikkan air matanya.

"Aku gagal Jae."

"Enggak kamu gak gagal sayang."

"Aku gagal jaga dia, harusnya aku tau dari awal dia hidup di sini, semuanya salah aku, dia gak tau apa-apa, baby kita gak tau apa-apa," lirih Anna dengan isakannya dan mengusap perutnya tanpa mengalihkan pandangannya dari Jaehyun.

Bittersweet || Jung Jaehyun [✔️]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ