Part 5

542 104 5
                                    

Kini mobil yang di tumpangi Prilly dan James pun telah sampai di gerbang sekolahnya sebenarnya mereka telat tetapi masih boleh masuk karena mereka di perlakukan dengan istimewa dan berbeda dengan murid lainnya.

Prilly pun melihat Renata yang berdiri di gerbang sekolah bersama siswa lainnya yang telat.

"Berhenti sebentar." Ucap Prilly kepada sang sopir.

"Baik nona muda." Ucap sopir itu lalu berhenti.

"Mau apa?" Tanya James.

"You will see." Ucap Prilly lalu turun.

James pun melihat Prilly dari dalam kaca mobil.

"Prilly, ada apa?" Tanya guru piket tersenyum.

"Saya ingin Renata masuk bersama saya." Ucap Prilly.

"Oh, iya Prilly silahkan." Ucap guru piket itu tersenyum.

"Thank you." Ucap Prilly lalu menarik Renata masuk ke dalam mobilnya.

Lalu mobil pun kembali berjalan ke dalam sekolah.

Saat telah sampai seluruh siswa pun terkejut karena Prilly dan James turun bersama Renata.

"Apakah mereka berangkat bersama?"

"Sepertinya Renata sudah dekat dengan Prilly dan James, sungguh beruntung sekali Renata!"

Katarina pun melihat mereka dari kejauhan dengan tatapan kesalnya.

"Renata, aku tidak akan membiarkanmu dekat dengan Prilly dan James!" Ucap Katarina.

Lalu mereka pun berjalan masuk ke dalam gedung sekolah.

Skip.

Kini bell istirahat pun berbunyi.

Semua pun berlari menuju kekantin dan ada juga yang stay di kelas.

Renata pun menghampiri meja Prilly dan James dan memberanikan diri untuk mengasih dua batang cokelat silverqueen kecil ke James dan Prilly.

"Ini sebagai ucapan terima kasihku kepada kalian karena kalian sudah baik denganku." Ucap Renata menunduk.

"Maaf hanya ini yang bisa kuberikan kepada kalian." Ucap Renata lagi.

"Apakah itu cokelat silverqueen? Memalukan sekali!"

"Prilly dan James terbiasa memakan cokelat dari luar negeri yang mahal dan dia berani sekali hanya mengasih silverqueen kecil? Apakah dia tidak punya malu?" Ucap Caroline.

Renata pun menarik kembali cokelat silverqueennya.

Prilly dan James pun saling melirik lalu mengambil cokelat dari tangan Renata.

"Sebenarnya aku dan James tidak menyukai cokelat, but thanks Renata." Ucap Prilly tersenyum kecil.

"Thanks Renata." Ucap James.

Membuat seluruh siswa terkejut,pasalnya kedua kembar itu tidak mau menerima pemberian orang lain karena mereka sudah punya segalanya.

Renata pun tersenyum.

"Terima kasih telah menerima pemberianku." Ucap Renata.

Katarina yang berada di bangkunya pun menatap Renata sinis.

******

War In LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang