Perlahan Soogun melangkah ke rumah itu, menginjak daun-daun berserakan di tanah yang sudah menghitam. Suasana lembab habis hujan sangat terasa di sana, dinginnya angin malam menerpa kuat tubuh Soogun yang dibalut mantel tebal.

Tiba di dekat pintu, Soogun mencoba untuk membukanya, dan sepertinya keberuntungan memang sedang memihak pada lelaki itu. Pintu terbuka dengan mudah.

Sambil menyorot senternya ke sekitar ruangan itu Soogun melihat dinding-dinding di kiri kanannya yang tampak usang, namun masih nampak terurus sebab tidak ada debu ataupun sarang laba-laba yang terlihat.

Lelaki itu melangkah pelan menelusuri rumah tua, derap langkahnya yang pelan ikut terdengar karena saking sunyinya.

Di belakang Soogun sesosok hantu wanita dengan mulut robek hingga ketelinga mengikutinya dalam diam. Seolah ikut was-was dengan tindakan Soogun sekarang.

Sejujurnya Soogun takut untuk datang ketempat itu, karena menurutnya tempat ini lebih menyesatkan dari pada hantu yang pernah ia temui. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus memastikan sesuatu agar rasa penasaran tidak terus menhinggapi dirinya.

Walau agak ragu, sebenarnya Soogun berpikir kalau ketiga member BLACKPINK kemungkinan ada di dalam rumah itu. Mengingat lagi kalau mimpinya selama ini selalu tak jauh-jauh dari rumah tua dan hutan yang barusan ia lewati. Bahkan di mimpinya ia juga bertemu dengan Jisoo yang 'menyadari' kalau mereka berada di dalam mimpi.

Kening Soogun mengernyit ketika tiba di ruangan paling tengah rumah. Di salah satu ruangan terlihat cahaya yang sepertinya bukan berasal dari sebuah lampu, cahayanya berogoyang-goyang seperti api dari lilin yang tertiup angin.

Untuk yang kali ini Soogun memastikan kalau langkahnya benar-benar tak menimbulkan suara. Ia mengintip dari ambang pintu yang terbuka. Ruangan ini adalah ruangan yang waktu itu Soogun lihat. Ruangan besar yang penuh dengan orang-orang berkeluh kesah. Berdora pada benda yang mereka sembah.

Tapi hari ini hanya ada satu orang yang di sana. Sedang berlutut sambil menunduk degan seruan-seruan keluar dari bibirnya. Meminta bantuan agar dirinya bisa cepat-cepat memiliki seorang anak. Soogun melotot melihat orang itu. Ia mengenalnya.

"Kim Hyojun?!" Batinnya. Staf wanita itu terus memohon pada sosok di depannya. Hyojun tak menyangka kalau wanita itu juga menjadi salah satu anggota dari kelompok menyesatkan itu.

Karena tujuannya bukan untuk melihat orang itu, Soogun memilih untuk pergi dari sana. Ia melangkah pelan lagi ke ruang selanjutnya. Sebuah tempat yang mungkin digunakan sebagai dapur, ia masuk ke sana dan juga tak menemukan apa-apa.

Tinggal satu ruangan yang belum Soogun hinggapi, berada di samping dapur. Ruangannya kecil, mungkin jika manusi masuk ke sana mereka harus merangkak melewati pintunya yang hanya setinggi 1 meter.

Soogun menunduk, hendak membuka pintu itu. Tapi ada sebuah gembok yang menguncinya. Ada tiga gembok. Soogun berpikir bagaimana cara ia membuka gembok itu. Sampai terdengar sesuatu dari dalam.

Krtt!

Seperti sebuah garukan pada pintu. Jantung Soogun berdegup kencang. Di belakangnya masih ada hantu wanita yang sedang tadi mengikuti Soogun dari dalam hutan, namun ia hiraukan karena tak mau berurusan dengan mereka.

"Perlu bantuan?" Tanya hantu itu. Soogun yang sedang berusaha menarik gembok agar terbuka menghentikan kegiatannya yang tak membuahkan hasil.

Karena tak dapat jawaban dari Soogun. Hantu wanita itu berinisiatif masuk ke dalam ruangan yang di gembok, menembus tubuh Soogun sehingga menimbulkan hawa panas dan dingin bersamaan. Soogun mundur beberapa langkah, menunggu hantu itu keluar.

Beberapa detik kemudian hantu wanita itu kembali dengan alis mengerut. Walaupun begitu rasa seram dari wajahnya tetap saja terlihat.

"Ada tiga orang di dalam sana, tak sadarkan diri." Ungkap hantu itu.

Soogun yang peka akan keadaan langsung mengeluarkan ponselnya. Menunjukan sebuah foto pada hantu itu.

"Ya, ketiganya ada di foto ini." Kata hantu itu ketika Soogun menunjukan foto member BLACKPINK dari salah satu cover majalah.

Soogun mengangguk. Ia memasukan kembali ponselnya ke saku jaket dan menengok ke sana kemari mencari benda berat. Dia berlari ke luar untuk mencari batu, namun saat ia kembali masuk, Soogun dikejutkan dengan Hyojun yang hendak membuka pintu keluar.

Wanita itu terlihat mengelus dadanya dengan mata melotot, sementara Soogun menaikan maskernya yang sempat ia turunkan, lalu merapatkan topi agar Hyojun tidak mengenalinya sebagai Sasaeng Lisa.

"Kau mau berdoa?" Tanya Hyojun. Soogun menggenggam batunya, mencari jawaban.

"Em.. ya, aku.. mau berdoa." Kata Soogun.

"Apa kau ke sini bawa kendaraan?" Tanyanya kemudian. Sepertinya ia tidak mengenali Soogun.

"Aku bawa mobil."

"Boleh aku menumpang nanti, sampai halte terdekat saja. Agak susah mencari taxi di dekat hutan sini."

Soogun merutuk. Ia menimbang jawaban apa yang akan ia berikan pada Hyojun.

"Baiklah." Katanya.

"Aku tunggu di depan sana." Soogun mengangguk. Ia masuk ke dalam rumah itu lagi dan mendatangi ruangan kecil tadi.

Tapi kini, sosok mahluk kambing itu sudah berdiri menghalangi pintu sambil menatap sengit ke arahnya. Soogun meneguk ludah, nyalinya langsung ciut, ia belum siap bila harus berhadapan terang-terangan dengan mahluk itu.

"Aku akan meyelamatkan kalian nanti," seru Soogun dalam hati. Ia menjatuhkan batunya kelantai, kemudian berlari pergi dari rumah itu.

×××

GW PUSING HUWAAAA

BESOK UDAH PUASAAA

LANJUT ABIS LEBARAN APA GAS AJA?

NANGGUNG SOALNYA TINGGAL 3 BAB LAGI

KLO TETEP LANJUT PALING GW UPDATE NYA MALAM. BIAR SEBELUM TIDUR KALIAN BISA KETEMU BIANCA DULU HAHAHAH

The Girl of Evil | ft. BLACKPINKWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu