Chapter 22

132 18 3
                                    

"Han bangun buruan"panggil Arhan sambil menggoyangkan tubuh Hanna pelan

"Hah?! Apaan si Han?"Tanya Hanna Langsung terbangun dari tidurnya terkejut

"Gw mau TC PSIS disemarang sampe minggu depan,Baik baik ya di sekolah? Udah jam 6 juga,ayo siap siap sekolah,Btw,gw nitip Ni surat yaa"Balas Arhan

"K-kenapa ga bilang dari kemaren?"Tanya Hanna lagi

"Gausah nangis apaan si,Bentar doang kok gw perginya,yaa makanya gw kerumah lo pagi pagi gini,gw berangkat jam setengah 7 Gw anterin lu dulu kesekolah"balas Arhan tertawa kecil

"Aku ga nangis,Kalo gitu Aku mandi dulu,Kalo ada apa apa bilang bibiku aja,mungkin mereka bisa bantu kamu"

¤¤¤

"Nah turun"Suruh Arhan memarkirkan Motornya di depan gerbang Sekolah

"Oke,Makasih Han.Sukses yaa,jangan lupa sama Hanna,oleh oleh juga jangan ketinggalan"Pinta Hanna sembari turun dari motornya

"Oke,oke Hanna"Balas Arhan Tersenyum

"Aku bakal kangen sama kamu,jangan lupa kabar kabar"Ucap Hanna membuat Jantung Arhan berdebar kencang

"Oh-Oke han"Singkat Arhan lalu Hanna melambaikan tangannya dan pergi dari hadapan Arhan

"Kalo dia sayang sama gw,dan bakal jadi milik gw,dia bakal Balik badan dan minta peluk"Batin Arhan

"Aku belum mendapat pelukan?"Hanna berbalik badan lalu meminta pelukan pada Arhan,Tebakan tepat.

"Oh-oke"Balas Arhan langsung memeluk erat gadis Itu "Lu pacar gw sekarang,Gw gasuka di tolak,bilang iya atau gw gaakan lepas pelukan ini"Perkataan itu tiba tiba keluar dari bibir Arhan "Me-mengapa begitu menda-dak?"Hanna Blak blakan

"Iya atau Tidak,Itu yang gw tanya"

"Y-yes,i will"Balas Hanna gugup

"Oke,Jangan bandel bandel di jakarta ya sayang? Telepon g-Aku kalo ada yang gangguin l-kamu"Ucap Arhan sambil melepas pelukan tersebut

"I-yaa Han"Balas Hanna

"Aku pergi ya? Assalamualaikum,Jaga diri"Pamit Arhan mengusap rambut Hanna lalu melajukan motornya dengan cepat

-

Hanna berjalan Menyusuri Koridor sekolah Sambil terus tersenyum,Kata kata Arhan tadi terus terngiang ngiang di telinganya "Perpisahan itu memang ada,Tapi ia akan kembali pada saatnya"Ucap Hanna menyuarakan bacaan yang ditempel di mading Siswa

¤¤¤

"

Arhan kemana Han?"Tanya Arya pada Hanna

"Dia harus Tc PSIS sampe minggu depan"jawab Hanna

"Oh oke Thx infonya"Ucap Arya

"Ekhem,Kasian yaa sekarang ntah kemana Pelindungnya,jadi selama ini cuma manfaatin bang Arhan?"Ucap Valeron memanaskan keadaan Kantin

"Oh gitu? Di balik manisnya jadi gini?"Ucap siswa lainnya

"Semua itu ga bener!"Bantah Hanna mulai berdiri dari tempatnya

"Bisa apa lu gaada bang Arhan?"Ucap Valeron menampar pipi Hanna tanpa dosa sedikitpun

"Bener ya kata Jorry,lu tuh cuma bayi,kalo gaada Arhan"Timbrung Devri Sambil mencium lehernya "Gw bayar,mau berapa semalem?"Tanya Devri Benar benar membuat Hatinya sakit

"Aku tidak menjual diriku!"Ucap Hanna sambil mendorong devri hingga terkapar

"Gausah kurang ajar!"Devri kembali bangun lalu menghajar Hanna benar benar membuatnya Jatuh kesakitan

"Apalagi? Ayo nangis,Baby"bisik Valeron Sambil mengacak ngacak Rambutnya

"Jangan ada yang bantuin,berhadapan ama gw lu!"Teriak Arhan membuat seisi Kantin ketakutan

"Lu siapa si hah?! Lu siapa?!"Athallah datang dan langsung menonjok Valeron dengan Amarah,Se bejad bejadnya Athallah,Bahkan prinsipnya sama dengan Arhan,Perempuan bukan mahkluk yang layak dilecehkan dan dikasari seperti ini "Valeron yang gw kenal ga kayak gini!"Ucap Athallah masih terus memukulinya "Lapor BK,gw baru aja mukulin orang,Hukum gw,jangan diem aja"Teriak Athallah membuat seisi kantin Terkagum padanya

"Kak lu gapapa?"Tanya Dimas sambil berusaha memboyong Hanna

"Makasih,Gapapa kok dim,mungkin luka sedikit"Ucap Hanna sambil tersenyum palsu

"Gw sebagai cowok ikut malu kak,Gw mewakili Valeron minta Maaf"Tambah Daffa

"Makasih banyak ya,aku harap kalian juga belajar dari Arhan"

-

"Apa yang mereka lakukan?"Tanya guru BK

"Valeron dan Devri Bully Kakak kelas Pak,kalo ga salah namanya Hanna,Dan setelah Hanna jatuh Gaboleh ada yang bantuin,Valeron Ngancem buat Berhadapan sama dia,Athallah datang dan belain Hanna,dan dia nyuruh kita buat panggilin guru BK karena nganggap dia telah ngelakuin sebuah kesalahan"Ucap seorang Adik kelas Hanna Sebagai saksi,Olivia namanya.

"Athallah,Apa alasan kamu buat Belain Hanna?"tanya guru BK

"Saya punya Temen,kakak kelas,Bang Arhan,di tongkrongan dia selalu ngajarin kita tentang memperlakukan cewek dengan berbeda,Bahkan dia bakal kasih pelajaran buat orang yang kasar sama cewek,Dia paling benci itu,Lama lama,Kita juga makin mengerti tentang itu,dan saya sebagai cowok,berkewajiban buat bantuin kak Hanna,Bapak mau hukum saya silahkan,saya ga merasa benar,orang tua saya juga tak pernah mengajarkan saya,mereka Sibuk dengan pekerjaannya masing masing,tapi saya juga bisa belajar dari Bang Arhan,dia yang selalu ngajarin adik kelasnya tentang kedewasaan yang sesungguhnya,Dimana Yang salah,harus mengaku salah,dan menerima konsekuensinya tanpa merepotkan orang lain"Jelas Athallah Sambil menunduk

"Saya minta Murid yang bernama Arhan dikasih penghargaan khusus,beasiswa atau apapun itu,Athallah Bisa keluar,Valeron dan Devri tetap disini."Tegas guru BK


Quote of the story is:

"tapi saya juga bisa belajar dari Bang Arhan,dia yang selalu ngajarin adik kelasnya tentang kedewasaan yang sesungguhnya,Dimana Yang salah,harus mengaku salah,dan menerima konsekuensinya tanpa merepotkan orang lain"

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Where stories live. Discover now