Chapter 18

122 15 0
                                    

Tepat 2 bulan setelah surat Skors diajukan,Seorang gadis harus kembali masuk sekolah sekarang,Bersiap siap dengan seragam dan peralatan lainnya,memakai Krudungnya dan masuk kedalam mobil Keluarganya "Allahamdulilah"Supirnya tersenyum pada gadis itu,muslim senior.

-

"Assalamualaikum"Ucap Hanna pada Arhan yang masih tertidur dimejanya

"Waalaikum"jawab Arhan tersenyum pada Hanna

"Jawab yang lengkap dong? Aku sudah bersyahadat"Balas Hanna sambil tersenyum

"H-ha?"Arhan kebingungan

"Aku seorang muslim"Jelas Hanna

Arhan langsung memeluk gadis itu benar benar erat "Gw kira lu iseng doang pake krudung!"Ucap Arhan

Apa ini cara licik? Tentu tidak.

"jangan munafik,gw gaakan ngehargai kemuslim-an lu kalo itu cuma untuk deketin gw"Ucap Arhan sambil menyedot Teh manis plastiknya

"Ini dari hatiku,itu salah?"Tanya Hanna

"Apa yang buat lu masuk agama islam? Bukannya lu yang bilang? agama bukan permainan"tanya balik Arhan

"Aku bersyukur di Skors 2 Bulan,Aku belajar banyak tentang Agamamu kemarin,Aku dapat membaca seluruh isi Al Quran dengan 1 bulan pertama,lalu memahaminya di bulan ke2,Namun,sebelumnya aku tak pernah berniat untuk masuk agama ini.tapi,semua yang ku pertanykan terjawab,Bahkan dari Hal kecil"Jelas Hanna sambil tersenyum

"Lo yakin bakal pake Ini?"Tanya Arhan sambil menunjukan krudungnya

"Tidak,Aku akan melepasnya besok,ini hanya sebagai tanda,aku sudah masuk agama mu,tak mungkin aku menjelaskan pada seluruh siswa bukan?"balas Hanna

"Baik"Arhan mengangguk Paham lalu tersenyum kepada gadis itu

¤¤¤

"kau berhasil mengambil 1 rencana tepat,tunggu keputusan Arhan,dan cintai ia sepenuhnya."Batin Hanna sambil mencelupkan tubuhnya kedalam bathup rumahnya

Tringg..tringgg

Telepon Hanna tiba tiba berdering Dan menggagu ketenangannya,ia mengambil Handuknya dan langsung menggapai Ponselnya

"Woi,baca chatan gw kek"Suruh seseorang dari Layar telepon

"C-chat mu? Ohh M-maaf aku baru selesai mandi,Aku telepon kamu lagi nanti,Bye"Balas Hanna terburu buru dan langsung menutup teleponnya

Arhan
Han,gw mau ketemuan di Mall deket sudirman jam 20-an

Hanna
Jangan mengerjaiku,aku tau mall itu sudah berhenti beroperasi sejak 2018 yang lalu,Bahkan hanya Lift yang masih beroperasi di Mall itu!

Arhan
Gw mohon,sekali ini aja ya Cantik?

Hanna
Oke,kemana aku harus pergi?

Arhan
Lu tau lift yang dari parkiran? Masuk situ ya,Arahin ke Lantai 3,Oke? Gw tunggu yaaa

Hanna
Oke,aku harap kamu tidak mengerjaiku,See youuu

¤¤¤

"Neng ngapain kesini malem malem? Biasanya disini dipakai untuk pembunuhan,Neng tidak tau?"Tanya Supir Grab sambil memarkirkan kendaraannya diparkiran Yang dimaksud Arhan

"temen saya udah nunggu di dalem pak,Saya juga gak tau apa tujuaannya,tapi aku percaya kok sama dia"Balas hanna sambil membayar pengemudi tersebut

"Baik kalau begitu,Hati hati ya neng"Ucap pak supir sambil mengangguk

"Baik,terimakasih pak"

-

Hanna langsung masuk kedalam lift yang Arhan tunjukan lalu menekan tombol '3' Untuk membawanya ke lantai 3,Rasa takut sudah mengelilingi perasaannya,bahkan lift tersebut tidak terlihat seperti lift yang bagus dan enak di pandang,suara suara mesin yang hampir rusak juga terus menemani ketakutannya "Tringg" Lift terbuka dengan otomatis,Toko toko yang berjajar tanpa Pemilik

Arhan
Gw di toko ujung yang kosong

Whatsapp dari Arhan.

Hanna langsung berjalan kearah toko ujung yang Arhan maksud,tapi-- ada apa? toko itu terlihat begitu angker dan menyeramkan.

TOK TOK"Per-permisi" Hanna mengetuk Rooling dor toko tersebut dengan rasa ragu dan takut yang terus menghantuinya "Come"Tiba tiba seseorang menyekap Hanna dari dalam toko membuat Hanna merasa lemas,bahkan terjatuh,Tak sadarkan diri.

¤¤¤

Hanna pov.

Aku terbangun dengan tangan ku yang terikat,kaki ku juga,bahkan dengan keadaan yang sama Arhan berada disamping tubuhku "H-Han!"Panggil ku

"Maaf gw malah bawa masalah nyuruh lu kesini,Gw di jebak,gw gatau bakal gini Akhirnya"Saut Arhan benar benar lemas dengan Luka gores di beberapa bagian tubuhnya

"Ohh dah bangun? Gimana tidurnya Nona?"tanya pembuat Masalah,Jorry.

"Apalagi? Mmmhufttt lepaskan aku,lakukan apa yang kamu mau,Tapi bebaskan Arhan,jangan sakiti dia"pinta ku sudah benar benar pasrah

"Ide Bagus,Oke"balas jorry langsung membuka 1 per1 tali dari tangan dan kaki Arhan dengan kasar.aku juga sering bertengkar dengan adik ku,Marselino,Namun kami tidak separah mereka,Apa ini pertengkarang versi Adik dan kakak laki laki?

"Mending sekarang lu ke rumah sakit sebelum mati,Udah buru"Suruh Jorry sambil menampar Arhan "Gw gaakan diem kok jor,Lu yang udah rebut semuanya dari gw,bahkan Mamah?"Balas Arhan sambil tersenyum dan meneteskan air mata sedangkan jorry membuka tali dikaki dan tangan ku "Last kiss,and than,bawa Cowok lu pulang,Buru!"Pinta jorry semakin mendekat kearah wajah ku

"Diem lu bangsat!"Arhan memukul Jorry dari belakang,Membuat Lelaki itu terjatuh dan memegangi kepalanya berkali kali,Arhan langsung menarik tangan ku dan membawa ku kearah lift tadi

"Lu gapapa?"Tanya Arhan terduduk lemas di pojokan lift

"Gapapa"Jawab ku tersenyum
"aku hanya belum percaya,kamu menjual ku untuk kepentingan mu sendiri"Lanjut ku

"Han,gw dijebak,gw gatau bakal gini Ujungnya"Balas arhan sambil mengecup tangan ku

"Oh oke"Singkat ku

"Masih marah? Yaudah,gw salah,gw bodoh,maafin Arhan yaa cantikk"

Kau tau? Arhan akan selalu berusaha menjadi pria sejati dihadapan banyak pasang mata,dan kali ini,ia berhasil menjadi lelaki sejati di mata ku.

Karena dasarnya,pangeran adalah ia yang memperlakukan perempuan seperti ratu.dan sekarang,Pangeran itu dapat mengambil alih Hatiku.


𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Where stories live. Discover now