Chapter 11

151 22 0
                                    

"Oy boleh pinjen pulpen ga?"Tanya Arhan pada Hanna

"Nih pake aja"balas Hanna dan Hanifah bersamaan

"Pake yang gw aja"Hanifah semakin mendekat

"Yang aku gapapa kok"Hanna tak mau kalah

"Apaan si ini tuh jelek!"Hanifah menyingkirkan Pulpen milik Hanna

"Ini?"Hanna menawarkan pulpen ice bear

"Dih,Nih han!"Hanifah Menaruh pulpen miliknya diatas kertas Arhan

"T-terserah"Hanna Menarik kembali pulpennya hampir menangis

"Hann! G-gausah nangis,gw pake yang lo kok"Arhan menarik kembali Pulpen ice bear milik Hanna

"Han apaan si?!"Hanifah tak terima

"Arhan mau punya kuu!"

"UDAH UDAH! iya ini gw pake dua duanya,Gw bisa nulis kidal kok,Udah tenang lu pada!"Lerai Arhan langsung menulis dengan ke 2 tangannya

"makasii"Hanna mengangguk sambil tersenyum

"Makasi!"Hanifah lebih keras

"I-iya sama sama! Udah buruan kerjain!"

¤¤¤

Whatsapp

08--
Simpan nomor ku,Aku mendapatkan nomor mu dari Fariz

Arhan
Iya ngape Han?

08--
Dari mana kamu mengetahuinya

Arhan
Bahasa lu

08--
Haa? apakah orang orang berinteraksi dengan mu menggunakan bahasa zimbabwe?

Arhan
Bahasa lu baku

08--
Oh aku kira kamu dapat berteleport

Arhan
Dah,cerewet bat si,Ah gw mau tdr

08--
Ohya aku juga,Selamat tidur

Arhan
Ga nanya.
(Read)

Whatsapp end

Hanna masuk kedalam kelas lalu menghampiri tempat duduknya seperti biasa,Ia duduk di sebelah Arhan lalu menyapanya "Han?"Panggil Hanna sambil melambaikan tangannya "Gw liat kalung lu ketinggalan Kemaren,nih"potong Arhan sambil menunjukan kalung salib milik gadis itu.

"Serius? Makasih hannn"Ucap Hanna

"Gw pakein sini"Tawar Arhan

"Emang boleh?"tanya Hanna

"Kenapa gaboleh?"Tanya balik Arhan "gw mau makein,Lu kesusahan"Jelas Arhan langsung memutar Tubuh gadis itu

"Aku ingin kembali dipakaikan oleh mu,tapi setelah Kamu masuk agama ku,Aku mencintai mu"Batin Hanna sambil tersenyum

"Bener ga kayak gitu?"tanya Arhan tersenyum

"Bener kok makasih"

"oh iya btw,Marsel nitipin elu ke gw,hari ini gw bawa mobil kok,Adek kelas gw juga mau ikut gw"Jelas Arhan hanya dibalas anggukan Hanna

𝙈𝙮 𝙋𝙚𝙧𝙛𝙚𝙘𝙩 𝘼𝙧𝙝𝙖𝙣 𝟤:𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗶𝗸 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗠𝗶𝗰𝗵𝗮𝗻Where stories live. Discover now