"Seseorang menyelipkan ini di depan pintu dorm kita, hyung"

Deg

*******

"Apa dorm akan baik baik saja selama kita pergi dua minggu kedepan, Hyung?" tanya Jungkook pada Namjoon yang duduk di depan nya.

Namjoon berbalik, lalu tersenyum.

Senyum yang membuat siapa pun tenang saat melihat nya.

"Tenang saja, Kook.. Kebakaran saat kita pembuatan MV dulu tidak akan terulang lagi, dan hyung yakin pasti staf bighit akan menjaga rumah kita" jawab Namjoon.

Jungkook menghela nafas lega, dan bersandar di bahu Jimin. Jimin mengusap rambut adik nya itu lembut.

"Kira kira siapa ya yang iseng dengan kita? Sampai senekat itu" gumam Taehyung sambil mengintip jalanan di luar dari balik horden bis.

Seokjin melirik Taehyung, "Hyung rasa.. Dia orang yang sama saat meneror kita dulu"

"Teror?"

Seokjin mengangguk.

"Kalian pasti ingat kan tentang seseorang yang ingin membunuh Jimin? Saat kita pergi konser ke belanda?"

Semua member mengangguk, kecuali Jimin, anak itu malah keringat dingin sekarang.

Jungkook menggenggam erat tangan hyung nya itu.

"Aku rasa dia kembali sekarang, tapi tujuan nya kali ini bukan hanya Jimin, tapi kita semua" lanjut Seokjin lagi, dari nada bicara nya ketahuan sekali jika Seokjin begitu cemas dan khawatir sekarang, tapi dia berusaha terlihat seolah olah semua nya akan baik baik saja.

"Hyung.. Aku.. Takut..." lirih Jimin, Jungkook membawa hyung nya itu kedalam rangkulan nya.

Semua member bangtan menoleh, dan menatap Jimin khawatir, khawatir jika Jimin akan terkena gangguan mental berupa perasaan ketakutan yang berlebihan lagi.

"Jika yang dikatakan Jin Hyung benar, kau tenang saja, kita tidak sendirian Jim. Banyak orang yang menyayangi mu, kau harus ingat itu" tegas Yoongi tapi tetap lembut.

"Aku takut orang itu mengintai kita" gumam Hoseok sambil menutupi wajah nya karena takut.

"Cih, kayak anak kecil saja" sinis Yoongi dan para member tertawa.

Seokjin sangat tidak tenang sekarang, bagaimana pun juga.. tadi malam tepat saat jam 12 dia lah yang menerima surat ancaman itu, langsung dari si peneror.

Seokjin sangat takut sekarang, tapi dia juga harus menjaga raut wajah nya setenang mungkin guna menjaga adik adik nya agar tidak ketakutan berlebihan seperti diri nya.

Senyuman adik adik nya, membuat seokjin merasa berat meninggalkan mereka.

Bisa di katakan Seokjin sangat bingung dan bimbang sekarang.

Apa yang peneror itu minta sangat tidak masuk akal. Sampai sampai Seokjin merasa bahwa peneror itu mungkin sedang terkena gangguan jiwa.

Seokjin yang menerima ancaman itu menjadi berpikir dua kali lipat bagaimana agar menjaga adik adik nya itu selalu tetap aman dalam jangkauan nya.

Semoga Seokjin tidak terlambat nanti nya.

"Wah, hyung! Kita sudah sampai di bandara!" seruan Taehyung membuyarkan lamunan Seokjin.

Mereka turun satu persatu dari buss, menatap sekeliling lalu menghirup udara segar.

Semua terlihat bahagia sekarang.

Walau rasa takut lebih dominan di hati dan pikiran mereka.

Saat sedang menatap sekeliling nya, kedua bola mata Seokjin menatap jelas seseorang yang tadi malam menemui nya, dan menyatakan akan membunuh para member bangtan secepat mungkin.

Orang itu berdiri tidak jauh dari para member, dengan pakaian serba hitam. Sangat terlihat mencurigakan jika di perhatikan dengan begitu jelas.

Seokjin mengeratkan genggaman tangan nya dengan tangan Jungkook, Jungkook juga membalas genggaman tangan itu.

Dan setelah itu mereka masuk ke bandara bersama sama.

Seokjin terus menatap tajam ke orang itu, hingga akhirnya saat sudah berada di dalam bandara, lelaki itu tak terlihat lagi.

Jika saja ancaman nya tidak terlalu berat, bisa saja Seokjin melaporkan pembunuh itu langsung ke polisi.

Tapi urung karena pembunuh itu mengatakan, jika Seokjin melapor pada polisi, maka pembunuh itu akan mencelakai semua member Bts, termasuk Seokjin.

"Jin hyung melamun! Haisss! Dari tadi aku memanggil mu, loh!" kesal Jungkook sambil memakan es krim nya dengan wajah di tekuk.

Seokjin tersentak, lalu menatap Jungkook dan tersenyum,, "Kenapa? Hyung banyak pikiran tadi" kekeh Seokjin.

Jungkook menatap Seokjin serius, "Apa yang kau pikirkan hyung? Ceritakan pada ku" pinta Jungkook.

"Bukan apa apa, ayo makan es krim nya lagi! Sini hyung suapi"

Jungkook tak merespon apa apa setelah itu, intinya dia tahu, kalau Seokjin hyung nya sedang berbohong sekarang.

********
Annyeong aku kembali

Gimana sama part ini?

Komen banyak banyak ya, hihihi

Jangan lupa Vote nya! See you

1. Film Out || BTSWhere stories live. Discover now