"Apa yang udah lo lakuin?" Geram Yunjin marah. Yuri tiba-tiba jadi takut.

"Saya gak ngelakuin apa-apa kak"

"Jangan bohong lo! Terus kenapa Yujin ngacuhin gw? Lo pasti ngomong sesuatu ke dia, kan?" Tanya Yunjin. Yuri meringis kesakitan karena tangan Yunjin mencengkram kuat pergelangan tangannya.

"Saya gak ngomong apa-apa!"

"Gak usah ngelak, sekarang lo ikut gw!" Yunjin nyeret Yuri.

"Kak lepasin" Yuri berontak tapi tenaga Yunjin lebih kuat.

"Tolong lepasin kak"

"Gak, lo harus ikut gw!"

"Lepasin tangan kakak dari Yuri!" Suara rendah itu mengintrupsi aksi Yunjin.

Yunjin noleh ke belakang, ada cowo yang jalan ke arah mereka. Dia langsung ngelepasin cengkraman Yunjin di pergelangan tangan Yuri.

Yuri ngusap pergelangan tangannya yang memerah.

"Lo gak usah ikut campur, sang" tegur Yunjin.

"Sorry kak. Tapi kakak sebagai mantan pengurus osis harusnya tau, kalo gak boleh ada kekerasan di sini" balas Eunsang.

"Siapa yang ngelakuin kekerasan sih? Gw cuma mau ngajak ngomong Yuri kok" elaknya.

"Iya tapi cara kakak salah karena maksa Yuri"

"Cih.. Ganggu aja, minggir!" Yunjin dengan sengaja nabrakin bahunya ke Yuri sampai terhuyung, Yunjin pergi dari situ.

"Lo gakpapa, Yuri?" Tanya Eunsang khawatir. Dia ngeraih tangan Yuri, meriksa bekas memerah itu.

"Gw gakpapa. Makasih sang" Yuri narik pelan tangannya dari Eunsang, cowo itu cuma ngangguk.

Yuri balik badan mau balik ke kelas langsung diem begitu liat Yujin yang lagi berdiri di kejauhan ngeliatin dia. Mereka tatapan sebentar sebelum Yujin beranjak pergi.

"Yuri, lo seriusan gakpapa?" Tanya Eunsang ke Yuri yang tiba-tiba diem.

"Iya gakpapa. Sang, gw ke kelas duluan ya. Sekali lagi makasih" tanpa nunggu jawaban Eunsang, Yuri lari ninggalin dia.

Yuri berhasil ngejar Yujin tepat sebelum dia masuk kelas.

"Yujin!"

"Yujin tunggu!" Yuri nahan tangan Yujin.

"Apa?"

"Lo... marah sama gw?" Tanya Yuri. Yujin ngehela napas.

"Gak, ngapain gw marah?" Yuri natap lekat mata Yujin. Padahal tadi Yujin keliatan marah tapi sekarang biasa aja. Yuri berhasil dibuat bingung.

"Tapi tadi-"

"Kenapa?" Potong Yujin cepet. Yuri ragu buat ngomong.

Yujin nunduk liatin tangan Yuri yang masih megang tangannya, tapi atensinya tertuju ke warna kemerah-merahan di sana.

"Ehem!"

"Pagi-pagi udah ngebucin" suara tengil itu mengintrupsi mereka berdua. Yuri ngelepas tangan Yujin.

"Bacot lo bek!" Yujin masuk kelas.

"Lah ngegas!" Ucap Yena sambil ngetawain.

"Yang sabar ya ngadepin orang bentukan Yujin" Yena senyum ke Yuri. Terus Yena masuk ke kelas.

Yuri ngehela napasnya pelan sebelum nyusul masuk kelas.

Suasana lorong kelas 12 masih sepi karena kelas mereka bubar istirahatnya lebih lama dari kelas bawahnya. Karena itu Yujin harus nunggu di depan kelas mereka.

Fall In | Daengdaengz (Slow - Up)Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang