P R O L O G

226 39 36
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacalah ketika sudah melaksanakan sholat. Dilarang keras membaca disaat azan atau membuat lalai dalam melakukan kewajiban sebagai seorang hamba. Juga jadikan Al-Qur'an bacaan utama.⛔

---Klik bintang di pojok kiri---
---Komentar bagian yang menarik menurutmu---
---Share cerita ini ke teman-teman wattpaders yang lain---

Untuk cerita ini, mari buat emoticon khusus yaitu 🕊️ yang menandakan keinginan tokoh utama untuk bebas. Yok komen pakai emot 🕊️🕊️🕊️ disini🙌🏻

And, HAPPY READING, DEAR!💛

____________

P R O L O G
[31/03/2023]

Tuhan, tolong, aku hanya ingin bebas.

{Dia, Syam}
by AayuuSR

{Dia, Syam}by AayuuSR

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Pukul 03:00 dini hari.

Udara kota Jakarta terasa begitu dingin menusuk hingga tulang. Keheningan dicampur gelapnya malam menambah suasana mencekam. Hanya suara jangkrik dan katak yang sesekali terdengar. Kemudian, tampak seorang gadis keluar dari sebuah rumah bak istana. Pelipisnya mengalirkan darah, lengan lebam terlihat disebabkan baju yang tidak mampu menutupinya, juga kaki yang bengkak bekas pukulan. Gadis berambut acak dan mata sembab itu mengendap, berusaha sekeras mungkin tidak bersuara. Setiap tiga langkah, kepalanya kembali menoleh untuk memastikan tidak ada yang melihatnya.

Satpam penjaga di pos depan sudah nyaman terlelap membuat gadis berwajah sendu tersebut menghela napas lega. Sebelumnya, CCTV rumah sudah dia matikan agar tidak ada yang tau bagaimana cara dia pergi. Tangan kurusnya terulur membuka gerbang putih tinggi sebagai jalan keluar, tubuhnya gemetar hebat setelah berhasil keluar dari rumah besar yang dulu sempat menjadi kebanggaannya.

"Nona, jangan pergi!" Hingga teriakan itu membuat kedua mata hitam gadis tersebut membola.

Tanpa menoleh, dia segera berlari. Menyeret paksa kaki yang terus berdenyut. Air matanya menetes seiring dengan goncangan tubuh ketika dia melangkah. Teriakan di belakang semakin terdengar membuatnya mempercepat larian agar tidak tertangkap. Dia tidak tahu berapa orang yang kini mengejar. Yang penting dia hanya ingin ... bebas.

"Berhenti, Nona! Atau saya terpaksa melakukan tindak kekerasan!" Suara itu lagi-lagi menambah gemetar tubuhnya.

Dia masih tidak peduli. Matanya terpejam, tapi larinya tidak berhenti sampai sebuah suara menggelegar bersamaan dengan sesuatu mengenai kakinya membuat dirinya tumbang. Gadis itu terjatuh, melihat bagian betis yang terkena tembakan.

"Maaf, saya terpaksa melakukannya, Nona." Dan setelah suara itu tertangkap indera pendengaran, gadis malang tersebut jatuh tidak sadarkan diri.

"Bawa Nona kembali ke mansion!"

"Bawa Nona kembali ke mansion!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






📝Ayu Sumbari/AayuuSR
•Pekanbaru, Riau, Indonesia.


______________

Assalamualaikum!
Welcome back with meee!!!

Kalian pembaca baru ceritaku atau pembaca lama?

Kalau pembaca baru, selamat datang dan mari berteman, semoga suka dengan ceritaku 🤍🐣

Kalau pembaca lama, coba sebutin ceritaku apa aja yang udah kalian baca???

Btw, KASIH KOMENTAR UNTUK PROLOG CERITA DIA SYAM DISINI🙌🏻

Spam komen di sini untuk cepat update!!!

Oh iya, teman-teman boleh follow Instagram aku @helloiamayu untuk info update yaaa🤩✨ yang follow hari ini + bikin sg baca cerita DIA SYAM aku follback😝🤍

See you soon, besties🤍🕊️
—semangat puasanya, ibadahnya, baca Al-Qur'annya.

Dia, SyamWhere stories live. Discover now