"Shit! Kenapa flashdisk itu bisa ada sama Saddam?" Erland melayangkan tinju ke kemudinya. "Bodoh! Ceroboh!" 

Dua minggu lelaki itu kebingungan mencari-cari flashdisk berisi setengah nyawanya. 

Dan postingan Saddam minggu lalu menjawab segalanya. 

Kali pertama melihat postingan di akun youtube Saddam, ia langsung menghubungi lelaki itu. Tapi tak ada jawaban. Erland tak berhenti sampai di situ. Ia mencoba mendatangi Saddam di apartemennya. Mempertanyakan lagu yang diakui Saddam sebagai hasil karyanya sendiri.

Sialnya, wartawan sudah banyak berkerumun di depan apartemen Saddam. Lelaki itu malah playing victim. Bersandiwara di depan wartawan hingga membuat orang-orang berpikir Erland-land yang bersalah. Erland dianggap halu. 

Kebanyakan dari mereka juga berpikiran Erland hanya iri dengan teman personil bandnya. Lagu Saddam yang baru rilis dua minggu berhasil memuncaki berbagai platform musik. Kini nama Erland tercoreng. Publik mencela sikapnya. Tak peduli sudah berapa banyak lagu yang ia garap untuk ZicZac band, satu kesalahan yang bahkan tak ia perbuat seketika menghancurkan nama baiknya.

"Arggh! Kenapa waktu itu gue harus ngerecord lagunya pakai suara Saddam? Padahal itu memang suara gue sendiri. Tapi masalahnya, gimana cara gue buktiin ke mereka? Gue bahkan nggak paham kenapa awalnya gue bisa.."

Erland semakin membenci dirinya sendiri. "Ini bukan kekuatan, tapi kutukan."

Kemampuannya untuk memanipulasi gelombang suara, malah membuat hidupnya terpuruk.

Bak boomerang yang menyerangnya, Erland tak tahu bagaimana cara mengontrol kemampuannya itu. 

Sekali ia meniru suara seseorang, di lain hari ia tidak bisa mengulangnya lagi. Record lagu baru yang direkamnya iseng menggunakan suara milik Saddam, seolah membuktikan jika lagu itu benar-benar milik Saddam. 

Ia tidak bisa meniru suara Saddam untuk kedua kalinya. Jadilah produser dan personil bandnya yang lain, menganggap Erland hanya berhalusinasi. Terjerumus dalam ambisinya sendiri untuk selalu menjadi komposer lagu-lagu hits bandnya.

"Bego, bego, bego!" Erland mengepalkan tangannya, mengutuk dirinya sendiri. 

Semakin dipikirkan, rasanya semakin sesak. Erland frustasi karena tidak kunjung menemukan solusi.

Brumm..Brummm..

Erland menginjak gas motornya. Melaju dengan kecepatan maksimal. Tak peduli meski beberapa kali motornya nyaris tersenggol kendaraan lebih besar.

Ia tersenyum getir. Apa itu kematian? 

Apa jauh lebih menyakitkan dibanding pengkhianatan?

Semenjak kejadian dua minggu yang lalu, ia seolah lupa bagaimana hidup dengan tenang. Di saat orang-orang bisa beraktivitas seperti biasanya, Erland harus bersembunyi di kamar apartementnya. 

Seorang diri.

Mencari pelarian.

Mencari pelampiasan.

Dan kedamaian.

Sinar terang yang menyorot dari arah depan, tak membuat Erland menyingkir. Sebaliknya, lelaki itu malah membawa motornya semakin kencang. Truk besar yang seolah ingin melahapnya tampak berusaha membelokkan arah. Namun jarak dua kendaraan itu terlampau dekat. 

Suara klakson yang dibunyikan berkali-kali dari pengemudi truk, seakan tidak didengarnya. Erland sengaja menulikan telinganya. Tak hanya itu, pandangannya seketika menggelap saat ia memutuskan untuk memejam. 

***

Ngomong-ngomong soal potensi Erland, jadi inget siapa hayo?

Ngomong-ngomong soal potensi Erland, jadi inget siapa hayo?

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

Gilang Dirga? Wkwkwk. 

Mungkin awal pengenalan ini, kalian mikirnya gitu. Erland bisa meniru suara orang lain.

Tapi tunggu dulu, potensi Erland nggak sesimple itu.

AKU MAO DOUBLE UP, TAPI RAMEIN DULU DONG KOMENNYA.

Pssst, part berikutnya Triple L loh..

SPAM NEXT DISINIIIII...

KASIH LOPE IJO DI SINI!

Salam sayang,

rismami_sunflorist

ILY 3000 dollar

LOADING ERROROù les histoires vivent. Découvrez maintenant