PART 2 - Paket Isi Tinju

56.8K 2.9K 52
                                    

PART 2

Paket Isi Tinju

DONNA'S POV

HOLY CRAAAAAPPP!!! Oh my God,  oh my God,  oh my GOD!! Ya Tuhaaaan.. AKU MENIKAHI MILIARDER!! COWOK YANG DI SEBELAHKU INI MILIARDER!! SUAMIKUUU!! Aku hampir tidak bisa bernapas ketika melihat pemandangan di depanku. Sebuah rumah dengan halaman yang luaaaaas banget!! Ada air mancur besar,  taman yang indah,  dan jalan khusus untuk mobil yang langsung menuju garasi. Dan itu adalah garasi yang paling keren yang pernah aku lihat. Di sebelah garasi itu,  barulah terdapat sebuah rumah yang besar,  tapi tidak terlalu besar. Rumah bergaya modern. Siapapun arsiteknya,  dia pasti jenius.

"Dona.. Ayo turun.."

Suara Araga menyentakkanku dari kebengonganku yang luar biasa ini. Ternyata Araga udah markir mobil tepat di depan rumah,  tapi gak dimasukin ke garasi.

"Dona.."

Aku meliriknya,  dan dia terlihat khawatir,  "Lo gak apa-apa?"

Aku hanya bisa megap-megap,  belum sepenuhnya sadar.

"Ayo turun.." Dan sebelum aku menyadari apa yang terjadi,  Araga udah keluar,  lalu membukakan pintu di sampingku dan menuntunku keluar. Aku mendadak limbung,  tapi dia langsung menahanku.

"Dona.. Are you okay?" dia terdengar sangat khawatir.

"I don't know.."

Araga langsung menggeretku ke dalam rumah dan mendudukkanku di sofa terdekat. Kakiku mendadak lemas. Aku merasakan sepasang tangan hangat menangkup wajahku.

"Please Dona... Lo kenapa? Ada apa?"

"Lo bohongin gue.." ucapku lemah.

Dia kelihatan bingung,  "Apa?"

"Lo bilang rumah kita sederhana.." aku menatapnya.

"Kenapa? Ini gak terlalu besar.."

"For you! But not for me!" Suaraku sedikit meninggi,  "Gue gak bisa tinggal di sini.."

Araga melepaskan tangannya,  dan dia kelihatan putus asa,  "Udah gue duga.." dia menatapku dengan memohon,  "Please Dona.. gue juga sebenarnya keberatan.. Tapi ini permintaan Mama.."

Aku tidak bisa berkata apa-apa kalo sudah menyangkut Mama Araga.

Araga memjamkan matanya dan kemudian menatapku dalam,  "Untuk yang satu ini,  gue minta maaf.. Sebenernya gue juga udah nyiapin rumah sesuai permintaan lo. Nyaman dan gak terlalu mewah. Tapi lo tau,  Dona.. gue gak bakalan pernah bisa ngelawan Mama.." Dia ikut duduk di sofa dan menggenggam kedua tanganku,  "Kita coba dulu,  Dona.. kalo udah terbiasa nanti juga nyaman.."

Aku tahu aku gak bisa melawan,  dan akhirnya aku hanya bisa mendesah pasrah,  "Apa kita cuma berdua di sini?"

"Ada satu pengurus rumah,  Ibu Rika,  dan dua penjaga. Tapi Ibu Rika tinggalnya di rumah belakang deket taman,  gak jauh kok dari rumah kita,  cuma lima meter. Dan secara teknis.. yah.. kita cuma berdua di sini.."

Aku merinding saat Araga mengatakan 'rumah kita'. Ini terlalu mewah buat aku. mungkin buat dia ini normal-normal aja,  mengingat dia berasal dari kaum super jet set dengan kekayaan dalam jumlah yang mengerikan. Beda denganku,  meskipun keluargaku cukup berada,  tapi mereka tak pernah memanjakanku dengan kemewahan yang berlebihan.

"Kamar gue di mana?"

"Di atas. Sebelahan sama kamar gue. Yuk liat.." Araga membantuku berdiri dan menuntunku ke arah tangga masih sambil menggenggam tanganku. Aku melirik sekeliling. Ruang tamu yang nyaman dan elegan. Tata ruang dan semua furnitur yang ada di sini semuanya bergaya modern.

Araga's Funny Marriage (PUBLISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang