Part 1

1.3K 119 5
                                    

Kini Prilly dan James tengah turun dari private jetnya setelah mendarat di Indonesia.

"Selamat datang Nona muda dan Tuan muda." Sambut para ajudannya.

Prilly pun menghela nafasnya.

"Sebenarnya aku tidak sudi kembali ke sini lagi." Ucap Prilly.

Lalu mereka pun masuk ke dalam mobil rolls roycenya yang telah di buka pintu oleh asistennya.

*****

Kini Ali sedang berada di ruangannya lalu Secretarynya pun masuk.

"Mr. Toretto, kedua anak kembar itu sudah kembali ke Indonesia." Ucap Secretary Ian.

Ali pun tersenyum miring sambil memegan gelas vodkanya.

"Siapkan private jet, kita akan ke Indonesia besok dan urus berkasku untuk menjadi guru olahraga disana." Ucap Ali.

"Baik Mr." Ucap Secretary Ian lalu pergi.

"Kalian berdua jangan harap lolos dariku." Ucap Ali.

Skip.

Kini Prilly dan James turun dari mobilnya di sebuah gedung Pacific Palace bangunan besar dan mewah Penthouse milik ayahnya yang di tinggali oleh para orang konglomerat.

Kini Prilly dan James turun dari mobilnya di sebuah gedung Pacific Palace bangunan besar dan mewah Penthouse milik ayahnya yang di tinggali oleh para orang konglomerat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu mereka pun masuk bersama para ajudan di belakangnya membuat para penghuni Pacific Palace terkejut.

"Princess and Prince Penthouse is comeback?"

Lalu mereka pun masuk ke lift ke lantai 120 khusus penthouse mereka.

"Akhirnya kalian telah kembali." Ucap Gideon Lee ayah dari Prilly dan James.

"Aku lelah habis perjalanan jauh, ingin istirahat." Ucap Prilly lalu pergi ke kamarnya.

Begitu pun James tanpa sepatah kata dia langsung pergi meninggalkan Gideon.

"Hey! Prilly! James!" Ucap Gideon dengan teriak tetapi di hiraukan oleh keduanya.

Gideon pun menghela nafasnya kasar.

"Semakin lama mereka semakin kurang ajar kepadaku!" Ucap Gideon tangannya mengepal.

Prilly pun melihat kamarnya setelah lama akhirnya dia kembali kesini, dan dia pun melihat foto dirinya bersama almarhum ibunya.

James pun datang ke kamar Prilly.

"Lupakan semua yang membuatmu sedih." Ucap James.

War In LifeWhere stories live. Discover now